agama: Hindu

  • Liburan Tahun Baru di Bali, Ini 5 Tempat yang Bisa Jadi Pilihan

    Liburan Tahun Baru di Bali, Ini 5 Tempat yang Bisa Jadi Pilihan

    Liputan6.com, Bali – Destinasi wisata Bali menawarkan pengalaman liburan tahun baru yang berbeda, mulai dari patung ikonik Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 121 meter hingga pantai tersembunyi Kelingking yang menyerupai kepala T-Rex. Ragam destinasi ini mencakup landmark budaya, pura bersejarah, dan pesona alam yang tersebar di beberapa kabupaten di Pulau Dewata.

    Setiap destinasi memiliki karakteristik unik, dari nilai sejarah dan budaya hingga panorama alam yang memukau. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima tempat yang rugi jika kamu tidak berkunjung ketika liburan tahun baru di Pulau Bali:

    1. Garuda Wisnu Kencana

    Kerap disebut juga dengan GWK, adalah sebuah taman wisata budaya di bagian selatan pulau Bali. Taman wisata ini terletak di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar Bali.

    Di sini berdiri megah sebuah landmark atau maskot Bali, yakni patung Garuda Wisnu Kencana yang menggambarkan sosok Dewa Wisnu menunggangi tunggangannya, Garuda. Tempat ini buka setiap jam 9 pagi sampai jam 9 malam.

    Patung GWK memiliki tinggi mencapai 121 meter, menjadikannya salah satu patung terbesar di dunia. GWK menggambarkan dua karakter penting dalam mitologi Hindu, yaitu Garuda dan Wisnu, menarik minat pengunjung yang ingin mengetahui lebih dalam tentang kisah epik di balik patung ini.

    2. Pura Tanah Lot

    Pura Tanah Lot adalah salah satu Pura yang sangat disucikan di Bali, Indonesia. Di sini ada dua Pura yang terletak di atas batu besar.

    Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan.

    Pura Tanah Lot merupakan Pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut. Tanah Lot terkenal sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam.

    Sejarah Pura Tanah Lot Bali Indonesia berdasarkan legenda, dikisahkan pada abad ke -15, Bhagawan Dang Hyang Nirartha atau dikenal dengan nama Dang Hyang Dwijendra melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa ke pulau Bali. Pada saat itu yang berkuasa di pulau Bali adalah Raja Dalem Waturenggong.

    Tempat ini berada di Beraban, Kec. Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali. Buka setiap jam 6 pagi sampai jam 7 malam.

    Tanah Lot terkenal dengan pemandangannya yang indah. Bila cuaca cerah, kita dapat melihat matahari tenggelam (sunset) yang sangat indah, yang dapat membuat mata berhenti berkedip. Di jalan menuju pantai Tanah Lot banyak dijumpai penunjang pariwisata seperti hotel, restaurant, dan art shop.

    3. Kelingking Beach

    Dinamakan Kelingking Beach karena bentuk tebing yang seperti Kelingking yang terlengkup. Saat ini, Kelingking Beach merupakan destini wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

    Di sini selain berenang, para wisatawan dapat menikmati keindahan Kelingking Beach dengan menjelajahi pantai yang dilapisi oleh pasir putih yang lembut. Pengunjung juga dapat bermain di atas hamparan pasir putih dan menikmati kejernihan air pantai yang memukau.

    Pantai ini beralamatkan di Bunga Mekar, Kec. Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali. Menariknya, tempat ini buka 24 jam setiap harinya.

    Pantai Kelingking, yang juga dikenal sebagai T-Rex Bay karena kemiripan bentuk tebingnya dengan kepala Tyrannosaurus Rex, adalah salah satu destinasi paling ikonik di Pulau Nusa Penida, Bali. Pantai ini terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, dengan pasir putih yang halus dan air laut berwarna biru jernih.

     

  • Pesona Candi Ratu Boko, Destinasi Menarik untuk Liburan di Yogyakarta

    Pesona Candi Ratu Boko, Destinasi Menarik untuk Liburan di Yogyakarta

    Liputan6.com, Bandung – Memasuki liburan panjang akhir tahun, masyarakat Indonesia memiliki banyak destinasi menarik yang bisa dikunjungi. Salah satunya ke Kota Yogyakarta yang dikenal sebagai pusat budaya dan sejarah.

    Kota ini menyimpan banyak tempat wisata menarik terutama dari situs-situs candinya. Terdapat candi populer yang jadi ikon wisata seperti Candi Borobudur, Prambanan, hingga Ratu Boko.

    Selain itu, menikmati berlibur ke tempat candi tidak hanya disukai oleh wisatawan lokal tetapi juga mancanegara. Pasalnya menikmati liburan di candi memberikan pengalaman yang berkesan mulai dari keindahannya dan sejarahnya.

    Beberapa tempat candi bahkan memiliki pemandangan alam yang mempesona sehingga menarik untuk dikunjungi. Kemudian candi tersebut juga biasanya menyimpan cerita dan makna tersendiri.

    Misalnya saja Candi Borobudur, merupakan destinasi wisata yang masuk dalam daftar salah satu Warisan Dunia UNESCO. Candi ini memiliki relief-relief yang khas menceritakan tentang ajaran Buddha dan kehidupan di masa lalu.

    Kemudian terdapat destinasi Candi Prambanan yang dikenal sebagai salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Bangunan candinya menyimpan sejarah dan budaya yang sangat kaya.

    Wisatawan yang ingin menikmati candi sekaligus keindahan alam yang mempesona juga bisa mengunjungi Candi Ratu Boko. Candi tersebut terkenal karena lokasinya yang ada di atas bukti sehingga pemandangannya sangat memanjakan mata.

    Melalui artikel ini akan membahas tentang keindahan, daya tarik, serta lokasi untuk mengunjungi Candi Ratu Boko.

  • Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Urutan Ular Paling Berbahaya di Dunia, dari yang Tergalak hingga Beracun

    Jakarta

    Ular merupakan salah satu hewan yang gigitannya bisa membunuh manusia, karena beberapanya berbisa racun. Tapi, bukan berarti semua ular mematikan dan berbahaya.

    Dilansir situs Discoverwildlife, dari sekitar 3.900 spesies, ada 725 yang berbisa. Dari kelompok berbisa tersebut, hanya 250 yang mampu membunuh manusia dengan 1 gigitannya.

    Ular Paling Mematikan di Dunia

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, setiap tahunnya tercatat ular berbisa bisa menggigit sekitar 5,4 juta orang. Jumlah tersebut mengakibatkan antara 81.000 – 138.000 kasus kematian.

    Bisa ular diproduksi di kelenjar ludah yang dimodifikasi, disuntikkan ke mangsanya menggunakan taring. Saat membahas ular berbisa, “mematikan” bisa berarti satu dari dua hal.

    Bisa berarti ular yang membunuh paling banyak orang, atau bisa juga ular yang paling berbisa (ular yang paling mungkin membunuh kalau menggigit).

    Berikut merupakan daftar ular paling berbisa dan mematikan di dunia:

    1. Ular Berbisa Sisik Gergaji (Echis carinatus)

    Mengutip situs Discoverwildlife, diketahui bahwa ular paling berbahaya di dunia adalah ular berbisa sisik gergaji. Karena ular ini dianggap membunuh paling banyak orang setiap tahunnya sehingga menjadikannya ular paling mematikan di dunia.

    Spesies satu ini ditemukan di Timur Tengah dan Asia Tengah, dan sifatnya sangat agresif. Keberadaannya juga kerap muncul di daerah berpenduduk padat.

    Hal inilah yang menentukan tingkat mematikannya. Di India saja, ular ini tercatat menyebabkan sekitar 5.000 kematian manusia per tahun.

    2. Ular Taipan Pedalaman (Oxyuranus microlepidotus)

    Dari segi racun paling mematikan, ular taipan pedalaman merupakan ular yang paling beracun di dunia dari semua jenis ular.

    Diperkirakan per gigitan ular ini sudah cukup untuk membunuh sedikitnya 100 manusia dewasa. Tapi, kalau dibandingkan dengan ular berbisa bersisik gergaji, ular ini tidak membunuh banyak orang.

    Alasanya, karena ia jarang bersentuhan dengan manusia karena tinggalnya banyak waktunya di bawah tanah.

    Ular taipan pedalaman merupakan spesies endemik di daerah semi-kering di Australia timur bagian tengah. Di habitatnya, ia memburu mamalia (terutama hewan pengerat) khusus.

    3. Mamba Hitam (Dendroaspis polylepis)

    Ular mamba ditemukan di Afrika sub-Sahara dan dikenal sangat agresif. Meskipun tidak mencari manusia, namun saat ia merasa terpojok atau terancam, ular ini akan berdiri tegak dan menyerang berkali-kali.

    Ular ini juga terkenal memiliki kecepatan dalam membunuh. Jika tergigit, manusia mungkin akan merasakan gejala neurologis seperti bicara tidak jelas dan kedutan otot yang bisa mulai terlihat dalam waktu 10 menit setelah gigitan. Sementara, kematian bisa terjadi dalam waktu 30 menit.

    4. Ular Berbisa Russel (Daboia russelii)

    Ular berbisa Russel dikenal agresif, cepat menggigit, di mana gigitannya sangat menyakitkan. Ular ini masuk dalam “The Big Four” bersama dengan ular kobra India, ular krait, dan ular berbisa bersisik gergaji. Keempat ular ini bertanggung jawab atas gigitan ular yang paling signifikan di Sub Benua India secara medis.

    5. Ular Krait (Bungarus caeruleus)

    Sekitar 80% tingkat kematian akibat gigitan ular krait tidak bisa diobati. Tapi, tidak seperti ular berbisa Russel, seringnya gigitan ular ini tidak menimbulkan rasa sakit (sehingga korbannya kerap merasa tidak tenang).

    Bisa ular ini mengandung neurotoksin kuat yang menyebabkan kelumpuhan otot, gagal nafas, dan kematian. Tapi untungnya, spesies ini termasuk pemburu nokturnal, yang memangsa ular lain, mamalia kecil, dan katak di malam hari.

    6. Ular Kobra India (Naja naja)

    Ular berbisa satu ini ada dalam budaya dan cerita rakyat Hindu. Ia menjadi spesies yang mungkin pernah kamu lihat bersama pawang ular. Pasalnya, Dewa Hindu Siwa kerap digambarkan bersama seekor ular kobra.

    Kobra ini sering terlihat manusia dan cenderung memburu hewan pengerat di daerah berpenduduk.

    7. Ular Penambah Engah (Bitis arietans)

    Ular puff adder adalah ular berbisa besar dan menakutkan. Saat terancam, ular ini lebih cenderung diam daripada lari, sehingga sangat berbahaya.

    Sebelum menyerang, ular ini akan memberi peringatan dengan menggembungkan tubuhnya dan mendesis keras. Walaupun tingkat kematian yang tidak diobati cukup rendah sekitar 15%), namun gigitan serius bisa menyebabkan nekrosis, gangren yang menyebar, sehingga menyebabkan hilangnya jari atau anggota tubuh.

    8. Ular Berbisa (Acanthophis antarcticus)

    Ular ini berasal dari Australia, terutama di daerah dan padang rumput. Ular ini jago berkamuflase dan penyergapan untuk memburu mangsanya. Tingkat kematian yang tidak diobati ular ini sekitar 60%.

    9. King Kobra (Ophiophagus hannah)

    King kobra dikenal sebagai ular berbisa terpanjang di dunia. Panjang rata-rata 4 meter dengan rekor maksimum 5,85 meter.

    Kobra ini dianggap sebagai reptil nasional India, namun sayangnya ia terancam oleh perusakan habitat dan perburuan liar (untuk pengobatan tradisional Tiongkok).

    10. Ular Derik Berlian Timur (Crotalus adamanteus)

    Ular derik ini adalah ular paling mematikan di Amerika Utara. Jika dibandingkan dengan benua Asia, ular ini tergolong kecil menyebabkan kematian. Pasalnya, hanya sekitar 5 orang per tahun yang meninggal karena gigitan ular di Amerika Serikat (misalnya, jika dibandingkan dengan lebih dari 64.000 orang di India).

    Kematian akibat gigitan ular ini yang tidak diobati adalah sekitar 20%. Berat ular ini bisa mencapai 15,4 kg dan taring sepanjang 1 inci. Dalam racunnya, mengandung hemotoksin yang kuat, sehingga bisa merusak sel darah merah dan menyebabkan kerusakan jaringan.

    (khq/fds)

  • Kereta ‘Ratu Samudera’, Pengingat Dahsyat Tsunami 2004 dari Sri Lanka

    Kereta ‘Ratu Samudera’, Pengingat Dahsyat Tsunami 2004 dari Sri Lanka

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah warga Sri Lanka memperingati tragedi besar bencana tsunami dua dekade silam di Peraliya, Sri Lanka, Kamis (26/12).

    Tepat di daratan yang pernah diempas ombak tsunami, kereta berjalan lambat pada Kamis, menandai momen peringatan tsunami paling mematikan di negara itu.

    Gelombang tsunami pernah ‘mengamuk’ dan mengempaskan kereta tersebut.

    Kereta Ocean Queen Exrpess Sri Lanka menjadi simbol peringatan bencana alam terbesar di negara Asia Selatan itu pada 26 Desember 2004 silam.

    Bencana itu pula yang meluluhlantakan Aceh dan sejumlah wilayah di Thailand.

    Di Sri Lanka, sekitar seribu orang tewas akibat bencana tsunami tersebut. Sebagian merupakan para korban yang berada di kereta Ocean Queen Exrpess Sri Lanka.

    Para warga dan penumpang saat itu mencoba menaiki atap kereta untuk menghindar dari terjangan gelombang pertama tsunami yang menyapu daratan.

    Namun malang tak dapat ditolak, gelombang tsunami kedua yang jauh besar menghantam kereta tersebut sehingga keluar dari jalur.

    Kereta terseret ombak besar itu bahkan hingga sejauh 100 meter dari garis pantai. Ratusan orang dalam kereta pun tewas dan sedikit yang selamat.

    Warga naik kereta Ratu Laut yang jadi simbol peringatan dahsya tsunami 2004. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP)

    Setiap tahun bertepatan 26 Desember, Ocean Queen selalu jalan perlahan dan berhenti sejenak di lokasi bencana tersebut di Peraliya. Mereka memperingati bencana mematikan terbesar di Sri Lanka.

    Peringatan juga digelar tiap tahun di desa Peraliya, untuk mengenang mereka yang meninggal dunia akibat bencana tsunami terbesar.

    Warga Peraliya, Tekla Jitsu, bahkan enggan mengingat kenangan pilu ketika ia kehilangan anaknya yang baru dua tahun akibat terjangan tsunami 20 tahun silam.

    “Bagi saya, ini semua membawa saya kembali ke kenangan yang amat berat. Saya tidak mau berpikir dan membahas itu. Amat menyakitkan,” ujarnya seperti dikutip dari VoA.

    “Sejumlah monumen tidak akan membawa mereka (para korban meninggal) kembali lagi,” ia menuturkan.

    Para penyintas dan keluarga korban biasanya menaiki kereta Ocean Queen di Kolombo sebelum kereta melaju ke selatan dengan bendera nasional berkibar di bagian depan kereta. Kereta kemudian melambat dan berhenti sejenak sesampainya di Peraliya.

    Para penduduk desa pun keluar dan jalur kereta ditutup, serta beberapa saat kemudian hening.

    Para pelayat kemudian meletakkan bunga dan menyalakan dupa di tugu peringatan tsunami di tepi pantai untuk mengenang 1.270 orang yang tewas dalam bencana alam itu.

    Mereka semua dimakamkan secara massal dengan upacara keagamaan Islam, Buddha, Hindu, dan Kristen.

    Salah satu penduduk, UA Kulawathi, mengenang masa-masa memilukan ketika ia kehilangan putrinya akibat terjangan tsunami.

    “Saya mulai berlari menjauh dari pantai ketika saya melihat gelombang pertama. Air mencapai atap dan orang-orang memanjat atap untuk menyelamatkan diri,” ujar Kulawathi.

    (bac/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Peringatan Serentak 20 Tahun Tsunami 2004 di Berbagai Negara Asia

    Peringatan Serentak 20 Tahun Tsunami 2004 di Berbagai Negara Asia

    Jakarta, CNN Indonesia

    Warga Asia secara serentak mengenang 220.000 orang yang meninggal dunia 20 tahun lalu ketika tsunami menghancurkan wilayah pesisir di sekitar Samudera Hindia. Salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah manusia itu juga termasuk mengguncang wilayah Indonesia.

    Gempa bumi berkekuatan 9,1 di ujung barat Indonesia pada tanggal 26 Desember 2004 menimbulkan serangkaian gelombang setinggi 30 meter (98 kaki) yang menghantam garis pantai 14 negara dari Indonesia hingga, India, Thailand, dan Somalia.

    Di Provinsi Aceh, Indonesia, di mana lebih dari 100.000 orang tewas, warga mengenang sirene yang berbunyi di Masjid Agung Baiturrahman untuk memulai serangkaian peringatan tsunami.

    “Saya pikir itu adalah hari kiamat,” kenang Hasnawati, seorang guru berusia 54 tahun saat diwawancara AFP di sebuah masjid di Indonesia yang rusak akibat tsunami, Kamis (26/12).

    “Pada suatu Minggu pagi saat kami sekeluarga sedang tertawa bersama, tiba-tiba terjadi bencana dan semuanya musnah. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata,” tambahnya.

    Di kuburan massal Siron di Aceh, tempat sekitar 46.000 orang dimakamkan, para kerabat tampak membacakan doa. Salah satunya, Khyanisa, seorang ibu rumah tangga Indonesia berusia 59 tahun yang kehilangan ibu dan putrinya.

    “Saya terus menyebut nama Tuhan. Ada saat di mana saya menyadari mereka telah pergi. Saya merasakan dada saya sakit, saya menjerit,” ungkap Khyanisa.

    Sementara di Thailand, di mana setengah dari 5.000 orang yang tewas adalah wisatawan asing, peringatan dua dekade tsunami dimulai sejak dini di Ban Nam Khem. Desa yang paling parah terkena dampaknya.

    Kerabat yang menangis meletakkan bunga dan karangan bunga di dinding melengkung berbentuk gelombang tsunami dengan plakat bertuliskan nama korban. Napaporn Pakawan (55), kehilangan kakak perempuan dan keponakannya dalam tragedi tersebut.

    “Saya merasa cemas. Saya datang ke sini setiap tahun,” katanya kepada AFP.

    “Waktu berlalu tetapi waktu berjalan lambat dalam pikiran kita.”

    Setelah upacara antaragama, Francesca Ermini, 55, seorang penyintas asal Italia, berterima kasih kepada para sukarelawan karena telah menyelamatkan nyawanya.

    “Saya pikir kita semua (yang selamat), ketika memikirkan Anda, membuat kami merasa sangat penuh harapan,” katanya.

    Sementara di Sri Lanka, di mana lebih dari 35.000 orang tewas, para penyintas dan kerabat berkumpul untuk mengenang sekitar 1.000 korban yang meninggal ketika gelombang menggelincirkan kereta api.

    Para pelayat menaiki Ocean Queen Express yang telah dipugar dan menuju ke Peraliya — tempat persisnya kereta tersebut ‘dicabut’ dari relnya, sekitar 90 kilometer (56 mil) selatan Kolombo.

    Sebuah upacara keagamaan singkat diadakan dengan keluarga korban meninggal di sana. Sementara upacara agama Budha, Hindu, Kristen dan Muslim juga diselenggarakan untuk memperingati para korban di seluruh negara kepulauan Asia Selatan.

    Hampir 300 orang tewas hingga Somalia, serta lebih dari 100 orang di Maladewa dan puluhan orang di Malaysia dan Myanmar.

    Dorothy Wilkinson, seorang wanita Inggris berusia 56 tahun yang kehilangan pasangannya dan orang tuanya akibat tsunami di Thailand, mengatakan peringatan tersebut adalah saat untuk mengenang mereka yang meninggal.

    “Saya senang bisa datang… sedikit sedih. Ini merayakan hidup mereka,” pungkas Wilkinson.

    (tim/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh Ditandai Raungan Sirene

    Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh Ditandai Raungan Sirene

    Jakarta

    Upacara dimulai di seluruh Asia pada Kamis pagi (26/12) untuk memperingati 220.000 orang yang meninggal dua puluh tahun lalu, ketika gelombang tsunami yang dipicu gempa dahsyat berkekuatan 9,1 Skala Richter di Aceh menghancurkan wilayah pesisir di sekitar Samudera Hindia yang menjadikannya salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah umat manusia.

    Di Provinsi Aceh, Indonesia, di mana lebih dari 100.000 orang tewas, sirene berbunyi selama tiga menit di Masjid Agung Baiturrahman tepat jam 8 pagi waktu setempat, diikuti dengan salat berjamaah untuk memulai serangkaian peringatan yang dijadwalkan di wilayah itu.

    Suara sirine serentak terdengar di seluruh kota. Ketika sirene berbunyi, kendaraan yang melintas di semua persimpangan berhenti. Polisi berjaga-jaga hingga suara sirene berakhir. Di beberapa lokasi, suara sirene berasal dari mobil polisi lalu lintas.

    “Saya pikir itu hari kiamat,” kata Hasnawati, seorang guru berusia 54 tahun mengenang bencana dahsyat 20 tahun silam itu.

    “Pada hari Minggu pagi saat kami sekeluarga sedang tertawa bersama, tiba-tiba terjadi bencana dan semuanya musnah. Saya tidak bisa menggambarkannya dengan kata-kata.”

    Totalnya sebanyak 226.408 orang tewas akibat tsunami tersebut, menurut EM-DAT, pusat data bencana global yang diakui. Hari itu tidak ada peringatan akan datangnya tsunami, sehingga hanya ada sedikit waktu untuk evakuasi, meskipun ada jeda waktu berjam-jam antara gelombang yang menghantam benua yang berbeda.

    Saat bencana itu itu melanda, belum ada jaringan stasiun peringatan dini tsunami di banyak tempat. Setelah tsunami Aceh, sejumlah negara termasuk Indonesia membangun jejaring peringatan dini.

    Banyak jenazah masih belum dikenali di Thailand

    Tsunami merenggut nyawa lebih dari 8.000 orang di Thailand, termasuk banyak orang yang masih hilang, meninggalkan bekas luka yang mendalam dalam sejarah negara tersebut. Hampir 400 jenazah masih belum diklaim oleh keluarganya.

    Para pelayat menitikkan air mata dan saling menghibur saat mereka meletakkan bunga di peringatan tsunami Phang Nga. Sekitar 300 orang mengikuti upacara sederhana bersama dengan umat Islam, Kristen, dan Buddha.

    Urai Sirisuk mengatakan, dia menghindari taman peringatan di tepi pantai sepanjang tahun ini, karena kehilangan putrinya yang berusia 4 tahun masih sangat terasa setiap kali dia teringat akan hal itu.

    “Saya merasa laut telah mengambil anak saya. Saya sangat marah. Saya bahkan tidak bisa menginjakkan kaki saya di air,” katanya.

    “Saya masih mendengar suaranya di telinga saya, bahwa dia memanggil saya. Saya tidak bisa meninggalkannya. Jadi saya harus berada di sini, demi anak saya.”

    Sekitar 35 ribu orang tewas di Sri Lanka

    Di Sri Lanka, di mana lebih dari 35.000 orang tewas, para penyintas dan kerabatnya berkumpul untuk mengenang sekitar 1.000 korban yang meninggal ketika gelombang tsunami dahsyat menghantam kereta api penumpang hingga keluar dari relnya.

    Para pelayat menaiki Ocean Queen Express yang telah dipugar dan menuju ke Peraliya — lokasi persisnya kereta tersebut keluar dari relnya dan terguling, sekitar 90 kilometer selatan Kolombo.

    Upacara keagamaan singkat diadakan bersama dengan keluarga korban. Upacara Budha, Hindu, Kristen, dan Islam juga diselenggarakan untuk memperingati para korban di seluruh negara kepulauan Asia Selatan.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    hp/as (afp, ap, Reuters)

    Lihat Video ‘Kisah Pilu Korban Tsunami Aceh Berharap Anaknya Kembali’:

    (nvc/nvc)

  • Sirene Berbunyi Tandai Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

    Sirene Berbunyi Tandai Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

    Jakarta, CNN Indonesia

    Suara sirene peringatan tsunami berbunyi di Banda Aceh, Aceh, pada Kamis (26/12) pagi sebagai tanda resmi peringatan 20 tahun tsunami dahsyat dari Samudera Hindia pada 2004.

    Diberitakan AFP, peringatan resmi itu dimulai di Masjid Raya Banda Aceh berupa menyalakan sirene peringatan selama tiga menit, dimulai pada pukul 07.58 WIB, waktu yang sama saat tsunami 2004 menghantam Aceh.

    AFP menyebut peringatan tersebut berlangsung emosional. Setelah sirene peringatan berbunyi, masyarakat yang berkumpul melanjutkan dengan doa bersama sebagai awal dari berbagai peringatan yang digelar di banyak lokasi provinsi itu.

    Para korban yang selamat dan keluarga korban meninggal dan hilang juga mendatangi pemakaman massal korban tsunami Aceh. Mereka mengenang momen mengerikan yang terjadi 20 tahun lalu dan merenggut harta, benda, dan kerabat mereka.

    “Saya pikir itu kiamat,” kata Hasnawati, seorang guru berusia 54 tahun, saat mengunjungi masjid yang rusak karena tsunami.

    “Minggu pagi itu kami sekeluaga, semua tertawa bersama, tiba-tiba bencana melanda dan semuanya lenyap. Saya tidak dapat menggambarkannya dengan kata-kata,”

    AFP melaporkan peringatan 20 tahun tsunami Samudera Hindia juga digelar melalui sejumlah upacara keagamaan di Sri Lanka, India, dan Thailand, beberapa negara yang ikut menjadi korban tsunami 2004.

    Pada 26 Desember 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter pecah di ujung barat Sumatera yang menghasilkan serangkaian gelombang besar di Samudera Hindia dan menghantam pesisir pantai 14 negara, dari Indonesia hingga Somalia.

    Gelombang itu bahkan mencapai ketinggian 30 meter, menyapu nyaris bersih pemukiman, penduduk, hingga wisatawan yang sedang merayakan momen libur natal dan akhir pekan sekaligus.

    Gelombang dari dasar laut itu melaju dengan kecepatan dua kali lebih cepat dari kereta cepat, melintasi seluruh bagian Samudera Hindia hanya dalam beberapa jam.

    Tsunami tersebut menerjang tanpa didahului peringatan tsunami. Namun meskipun sebagian negara memiliki teknologi tersebut dan berfungsi, jeda waktu untuk menyelamatkan diri sangatlah sempit.

    Tercatat, sebanyak 226.408 orang meninggal dunia akibat tsunami tersebut di seluruh negara. Indonesia menjadi negara paling terdampak, yakni setidaknya 160 ribu orang meninggal dunia. Kala itu, Aceh tak memiliki sistem peringatan dini.

    “Saya berharap kita tidak akan pernah mengalaminya lagi,” kata Nilawati yang kini berusia 60 tahun. “Rasanya seperti baru terjadi kemarin. Setiap kali saya mengingatnya, rasanya seperti semua darah mengalir keluar dari tubuh saya.”

    “Anak-anak, istri, ayah, ibu, semua saudara saya hanyut,” kata Baharuddin Zainun, seorang nelayan 70 tahun yang selamat dari bencana. “Tragedi yang sama juga dirasakan oleh orang lain. Kami merasakan hal yang sama.”

    Di Sri Lanka, korban jiwa akibat tsunami mencapai 35 ribu orang. Sementara itu, para korban selamat dan keluarga berkumpul untuk mengenang 1.000 orang meninggal saat tsunami menghantam kereta yang tengah melaju kala itu.

    Upacara keagamaan singkat diadakan bersama keluarga korban di sana. Sementara upacara Buddha, Hindu, Kristen, dan Muslim juga diselenggarakan untuk mengenang para korban di seluruh negara pulau Asia Selatan itu.

    Sementara itu di Thailand, acara peringatan tidak resmi diperkirakan akan menyertai upacara peringatan pemerintah. Tsunami 2004 menelan 5.000 korban jiwa di negara itu, dengan lebih dari separuhnya adalah wisatawan asing.

    Sebuah hotel di provinsi Phang Nga mengadakan pameran tsunami, pemutaran film dokumenter, dan pengenalan kesiapsiagaan bencana dan langkah-langkah ketahanan oleh pemerintah dan lembaga-lembaga kemanusiaan.

    Hampir 300 orang tewas di tempat yang jauh seperti Somalia, serta lebih dari 100 orang di Maladewa dan puluhan di Malaysia dan Myanmar.

    (AFP/end)

    [Gambas:Video CNN]

  • Perjuangan Muslim India Mengakses Layanan Kesehatan Mental – Halaman all

    Perjuangan Muslim India Mengakses Layanan Kesehatan Mental – Halaman all

    Sana (nama samaran) sudah mencoba untuk menemui sedikitnya 12 tenaga profesional kesehatan mental. Namun, ia mengatakan identitasnya sebagai seorang Muslim justru lebih banyak dipertanyakan.

    Perempuan ini mulai mengenal psikoterapi dan konseling kesehatan mental saat kuliah. Ia butuh setidaknya lebih dari satu tahun untuk bisa “mengatasi stigma dan rasa malu yang muncul saat mengungkapkan bahwa ia membutuhkan dukungan.”

    Selain menghadapi tantangan pribadi dalam mencari dukungan kesehatan mental, Sana juga kesulitan mengakses layanan kesehatan mental di India sebagai seorang Muslim.

    Praktisi di bidang pembangunan berusia 32 tahun ini tidak menganggap dirinya orang yang begitu religius. Namun, karena identitas Muslimnya, dia sering menghadapi percakapan yang kurang ramah saat mencari bantuan psikologis.

    “Saya seorang Muslim, tetapi saya tidak seperti stereotipe Muslim pada umumnya. Saya berpendidikan, bisa berbahasa Inggris dengan lancar, anak tunggal, dan pernah memiliki rambut berwarna cerah,” katanya. “Seringkali, hal-hal yang dikatakan kepada saya sangat menyinggung dan berakar pada prasangka terhadap Muslim,” tambahnya.

    Sana mengenang pengalaman buruknya dengan seorang psikiater di salah satu rumah sakit terbaik di New Delhi, India, All India Institute of Medical Sciences (AIIMS). “Saat menjelaskan efek samping obat untuk perempuan hamil, psikiater itu berkata: ‘Saya hanya ingin memberitahukan ini kepada Anda karena kalian [Muslim] memiliki banyak anak,’” katanya.

    “Saya mengambil resep obat tersebut dan tidak pernah kembali lagi,” kata Sana.

    Kasus Sana bukanlah sebuah pengecualian. Bagi Muslim India yang ingin mengakses layanan kesehatan mental, tantangannya sangat banyak.

    Kebutuhan kesehatan mental bagi umat Muslim ‘kurang terwakilkan’

    Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 2022 oleh Bebaak Collective, sebuah gabungan kelompok perempuan otonom yang bekerja di berbagai negara bagian India, menemukan bahwa “kesehatan mental Muslim India sangat kurang terwakili dan hampir tidak terlihat dalam literatur kesehatan mental atau pembangunan di India.”

    Menurut laporan Komite Tetap Parlemen untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga yang diterbitkan tahun lalu, India hanya memiliki sekitar 2.840 psikolog medis yang terakreditasi. Laporan tersebut tidak mencatat latar belakang sosial ekonomi dari para tenaga medis, yang berarti tidak ada data tentang berapa banyak dari psikolog ini yang beragama Islam.

    Sementara sebuah studi menunjukkan, semakin banyak umat Muslim yang menghadapi masalah kesehatan mental.

    Laporan yang diterbitkan selama pandemi coronavirus dari Journal of Health Sciences menyebutkan, “Muslim memiliki risiko kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan umat Hindu.” Laporan itu juga mengatakan, “Ada bukti penelitian yang menunjukkan hubungan positif yang kuat antara kesulitan sosial budaya dan tekanan psikologis.”

    Selain itu, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020 menyimpulkan, kaum Muslim dan Dalit, sebuah kelompok kasta terendah di India, yang secara historis terpinggirkan selama berabad-abad dalam sistem heieraki kasta yang diskriminatif, memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan dengan umat Hindu kasta atas.

    Penelitian ini juga menemukan, kesenjangan ini tetap ada karena secara faktual kaum Dalit dan Muslim memiliki tingkat pendidikan lebih rendah dan memiliki aset lebih sedikit.

    Tantangan dalam mencari dukungan kesehatan mental

    Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, harus ada setidaknya tiga psikiater per 100.000 populasi. Namun, India memiliki tenaga profesional kesehatan mental yang jauh lebih rendah, hanya 0,3 psikiater untuk setiap 100.000 orang. Hal ini menyebabkan tantangan besar dalam mengakses layanan tersebut.

    Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, dari 150 juta warga India yang membutuhkan layanan kesehatan mental pada tahun 2016, kurang dari 30 juta yang secara aktif mencari bantuan.

    Biaya yang tinggi, stigma sosial, kurangnya kesadaran, dan krisis tenaga profesional yang berkualitas, membuat layanan kesehatan mental, hampir tidak dapat diakses oleh sebagian besar orang India.

    Meskipun stigma terhadap “terapi kesehatan mental” ini telah menurun secara signifikan di kalangan komunitas terpelajar, krisis tenaga profesional yang berkualitas masih menjadi tantangan besar.

    Bagi Muslim perkotaan yang mendapatkan akses ke pendidikan, hambatan ini bahkan menjadi jauh lebih besar. Banyak dari mereka harus mengatasi tekanan, karena terlebih dahulu diwajibkan untuk mencari bantuan dari kerangka pedoman agama. Bahkan, ketika mereka mencari layanan profesional sekuler, mereka sering kali kesulitan menemukan terapis yang memahami dan menghormati identitas sosial agama mereka.

    “Konsep kesehatan mental ini tidak diakui secara terbuka di keluarga saya,” kata Faizan (nama samaran), berusia 29 tahun, yang telah melakukan konseling sejak 2015. “Itu baru diakui ketika ada kasus ekstrem,” katanya. “Jika tidak, pendekatannya adalah ‘berpasrah kepada Tuhan.’”

    Zeba (nama samaran), berusia 26 tahun dan merupakan seorang jurnalis berbasis di New Delhi, menghadapi tantangan yang berbeda. Dia kesulitan menemukan terapis yang bisa memahami keyakinan agamanya dan memberikan dukungan yang dibutuhkan sesuai dengan itu.

    “Saya sedang mengalami masalah di mana agama saya ikut berperan,” katanya. “Saya ingin seseorang yang bisa memahami hubungan saya dengan Tuhan dan membantu saya memahami apakah saya sedang dimanipulasi atas nama agama.”

    “Saya merasa sangat bersalah, di mana saya berada dalam hubungan pra-nikah dengan seorang pria, sesuatu yang dilarang dalam Islam,” katanya. “Terapis itu tidak dapat memahami aspek agama dari masalah saya, jadi saya mulai mencari seorang terapis Muslim,” tambahnya.

    Apakah agama relevan dengan kesehatan mental?

    Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli kesehatan mental semakin menjelajahi penggabungan sistem antara agama dan spiritual individu dalam layanan psikoterapi.

    Pendekatan psikoterapi ini, yang disebut Terapi Perilaku Kognitif yang Terintegrasi dengan Agama, telah dikembangkan dalam lima agama mayoritas di dunia saat ini, yakni Kristen, Yudaisme, Islam, Buddha, dan Hindu.

    Shaheena Parveen, seorang psikolog yang berbasis di Kashmir, dalam penelitiannya yang mengeksplorasi hubungan antara keagamaan dan kesehatan mental di kalangan pemuda Muslim, berpendapat, keagamaan memiliki peran positif di antara para responden permuda Muslim.

    Pada tahun 2013, para ilmuwan kesehatan mental Muslim di Amerika Serikat (AS) juga mengembangkan Psikoterapi Tradisional Islam yang Terintegrasi, sebuah bentuk psikoterapi yang menggabungkan prinsip-prinsip Islam tradisional dengan psikologi modern, yang telah disetujui oleh Asosiasi Psikologi AS.

    “Jiwa kita bersifat psikososial. Itu berarti terbentuk melalui keluarga, agama, latar belakang sosial dan sebagainya,” kata Ayesha Hussain, seorang psikolog yang berbasis di New Delhi.

    Dia mengatakan, terapis perlu memiliki pemahaman sosial budaya, tetapi memiliki terapis yang berasal dari agama yang sama itu tidak selalu bermanfaat. “Terkadang, karena takut dihakimi, klien mungkin ragu untuk berbagi sesuatu yang dianggap ‘tidak Islami’ dengan terapis Muslimnya,” katanya.

    Pooja Priyamvada, seorang peneliti kesehatan mental yang juga berbasis di New Delhi, mengatakan hal itu berjalan dua arah. “Terkadang agama bisa memperpetuasi mitos dan kesalahpahaman tentang kesehatan mental dan penyakit,” kata Priyamvada, “dan terkadang keyakinan agama yang sama juga bisa membawa harapan.”

  • 7 Destinasi Hits di Karanganyar yang Wajib Masuk Wishlist Liburan Anda

    7 Destinasi Hits di Karanganyar yang Wajib Masuk Wishlist Liburan Anda

    Jakarta: Karanganyar, Jawa Tengah, tak henti-hentinya menawarkan pesona wisata yang menggabungkan keindahan alam, sejarah, dan inovasi modern. Dari jembatan kaca hingga air terjun tersembunyi, berikut adalah daftar destinasi paling menarik yang bisa Anda kunjungi, terutama dalam momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025:

    1. Kemuning Sky Hills
    Inilah ikon wisata terbaru Karanganyar!

    Daya tarik utama: Jembatan kaca sepanjang 120 meter dengan ketinggian 60 meter, menawarkan panorama Gunung Lawu, hamparan kebun teh, dan pemukiman penduduk.
    Malam hari: Anda bisa menikmati kerlap-kerlip Kota Solo dari kejauhan.
    Biaya masuk: Rp10.000 per orang untuk masuk kawasan.
    Jam operasional: 09.00-18.30 WIB.
    Kenapa wajib dikunjungi?
    Pengalaman berjalan di atas jembatan kaca transparan ini memberikan sensasi mendebarkan sekaligus memanjakan mata dengan keindahan alam.

    Baca juga: 5 Tips Liburan Nataru dengan Motor, Apa Saja yang Disiapkan?

    2. Air Terjun Grojogan Sewu
    Lokasi: Kecamatan Tawangmangu.
    Daya tarik: Air terjun ini terkenal sebagai tempat healing dengan fasilitas tambahan seperti kolam renang dan kuliner khas.
    Tiket masuk: Rp22.000* per orang.
    Kenapa hits?
    Lingkungannya asri dan cocok untuk bersantai dari hiruk-pikuk kota.
    3. Kebun Teh Kemuning
    Lokasi: Desa Kemuning, Ngargoyoso.
    Aktivitas: Foto-foto Instagramable, menikmati udara sejuk, dan belajar proses pembuatan teh.
    Biaya masuk: Gratis.
    Kenapa menarik?
    Hamparan hijau kebun teh menjadi latar sempurna untuk melepas penat dan mengisi feed media sosial Anda.
    4. Candi Cetho
    Lokasi: Lereng Gunung Lawu, dekat Air Terjun Parang Ijo.
    Daya tarik: Kompleks candi bercorak Hindu yang menawarkan perjalanan spiritual dan sejarah.
    Biaya masuk: Rp10.000* per orang.
    Kenapa penting?
    Selain wisata sejarah, pemandangan sekitar candi sangat menawan, terutama saat matahari terbenam.
    5. Tenggir Park
    Lokasi: Ngargoyoso.
    Daya tarik: Tempat bersantai dengan berbagai wahana seperti sepeda dan spot foto unik.
    Biaya masuk: Rp10.000* per orang.
    Kenapa seru?
    Spot ini ramah untuk keluarga dan cocok untuk menikmati pemandangan tanpa terlalu banyak berjalan.
    6. Air Terjun Kedung Sriti
    Lokasi: Di antara Desa Tengklik dan Desa Kalisoro, Tawangmangu.
    Daya tarik: Keasrian tanpa sentuhan modernisasi menjadikannya surga tersembunyi.
    Kenapa harus ke sini?
    Jalan setapak menuju air terjun ini memberi pengalaman petualangan seru, cocok untuk Anda yang menyukai tantangan.
    7. Telaga Madirda
    Lokasi: Desa Berjo, Ngargoyoso.
    Aktivitas: Camping, piknik, atau sekadar menikmati ketenangan telaga alami.
    Tiket masuk: Rp15.000* per orang.
    Kenapa spesial?
    Telaga ini memberikan suasana tenang dan jauh dari keramaian, sempurna untuk relaksasi.

    Karanganyar adalah destinasi sempurna untuk pecinta wisata alam dan budaya. Jangan lewatkan kesempatan menikmati keindahan alam, sejarah, dan inovasi yang terus dikembangkan, seperti di Kemuning Sky Hills. Siapkan kamera, alas kaki nyaman, dan jadikan perjalanan Anda ke Karanganyar penuh kenangan tak terlupakan!

    Jakarta: Karanganyar, Jawa Tengah, tak henti-hentinya menawarkan pesona wisata yang menggabungkan keindahan alam, sejarah, dan inovasi modern. Dari jembatan kaca hingga air terjun tersembunyi, berikut adalah daftar destinasi paling menarik yang bisa Anda kunjungi, terutama dalam momentum libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025:

    1. Kemuning Sky Hills

    Inilah ikon wisata terbaru Karanganyar!
     
    Daya tarik utama: Jembatan kaca sepanjang 120 meter dengan ketinggian 60 meter, menawarkan panorama Gunung Lawu, hamparan kebun teh, dan pemukiman penduduk.
    Malam hari: Anda bisa menikmati kerlap-kerlip Kota Solo dari kejauhan.
    Biaya masuk: Rp10.000 per orang untuk masuk kawasan.
    Jam operasional: 09.00-18.30 WIB.
    Kenapa wajib dikunjungi?
    Pengalaman berjalan di atas jembatan kaca transparan ini memberikan sensasi mendebarkan sekaligus memanjakan mata dengan keindahan alam.
     
    Baca juga: 5 Tips Liburan Nataru dengan Motor, Apa Saja yang Disiapkan?

    2. Air Terjun Grojogan Sewu

    Lokasi: Kecamatan Tawangmangu.
    Daya tarik: Air terjun ini terkenal sebagai tempat healing dengan fasilitas tambahan seperti kolam renang dan kuliner khas.
    Tiket masuk: Rp22.000* per orang.
    Kenapa hits?
    Lingkungannya asri dan cocok untuk bersantai dari hiruk-pikuk kota.

    3. Kebun Teh Kemuning

    Lokasi: Desa Kemuning, Ngargoyoso.
    Aktivitas: Foto-foto Instagramable, menikmati udara sejuk, dan belajar proses pembuatan teh.
    Biaya masuk: Gratis.
    Kenapa menarik?
    Hamparan hijau kebun teh menjadi latar sempurna untuk melepas penat dan mengisi feed media sosial Anda.

    4. Candi Cetho

    Lokasi: Lereng Gunung Lawu, dekat Air Terjun Parang Ijo.
    Daya tarik: Kompleks candi bercorak Hindu yang menawarkan perjalanan spiritual dan sejarah.
    Biaya masuk: Rp10.000* per orang.
    Kenapa penting?
    Selain wisata sejarah, pemandangan sekitar candi sangat menawan, terutama saat matahari terbenam.

    5. Tenggir Park

    Lokasi: Ngargoyoso.
    Daya tarik: Tempat bersantai dengan berbagai wahana seperti sepeda dan spot foto unik.
    Biaya masuk: Rp10.000* per orang.
    Kenapa seru?
    Spot ini ramah untuk keluarga dan cocok untuk menikmati pemandangan tanpa terlalu banyak berjalan.

    6. Air Terjun Kedung Sriti

    Lokasi: Di antara Desa Tengklik dan Desa Kalisoro, Tawangmangu.
    Daya tarik: Keasrian tanpa sentuhan modernisasi menjadikannya surga tersembunyi.
    Kenapa harus ke sini?
    Jalan setapak menuju air terjun ini memberi pengalaman petualangan seru, cocok untuk Anda yang menyukai tantangan.

    7. Telaga Madirda

    Lokasi: Desa Berjo, Ngargoyoso.
    Aktivitas: Camping, piknik, atau sekadar menikmati ketenangan telaga alami.
    Tiket masuk: Rp15.000* per orang.
    Kenapa spesial?
    Telaga ini memberikan suasana tenang dan jauh dari keramaian, sempurna untuk relaksasi.
    Karanganyar adalah destinasi sempurna untuk pecinta wisata alam dan budaya. Jangan lewatkan kesempatan menikmati keindahan alam, sejarah, dan inovasi yang terus dikembangkan, seperti di Kemuning Sky Hills. Siapkan kamera, alas kaki nyaman, dan jadikan perjalanan Anda ke Karanganyar penuh kenangan tak terlupakan!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Lokapasar MSIL Diretas, Hacker Curi 17 Tiket Pesawat Rute India-Dubai Jelang Natal

    Lokapasar MSIL Diretas, Hacker Curi 17 Tiket Pesawat Rute India-Dubai Jelang Natal

    Bisnis.com, JAKARTA – The Central Division Cybercrime melaporkan adanya tindak peretasan kredensial logi di lokapasar India, Mysore Sales International Limited (MSIL), oleh seorang pria tak dikenal yang membeli 17 tiket pesawat pada 17 Desember 2024.

    Mysore Sales International Limited (MSIL) merupakan perusahaan milik pemerintah negara bagian Karnataka, India, yang telah beroperasi selama enam dekade dan memiliki peran penting dalam memasarkan berbagai macam barang dan jasa.

    MSIL memasarkan berbagai macam produk, mulai dari buku catatan hingga barang-barang konsumsi, layanan perjalanan wisata dan tabungan berkelompok yang dikenal sebagai chit fund.

    Melansir dari The Hindu, kerugian yang disebabkan akibat peretasan itu mencapai 280.000 rupee atau sekitar Rp53,32 juta.

    Adapun, aksi peretasan itu diketahui usai staf administrasi MSIL memeriksi situs web mereka. Sayangnya 11 dari 17 tiket yang dibeli oleh seorang tak dikenal itu telah digunakan. Di mana, rute perjalanannya yakni dari Mumbai ke India dan dari Dubai ke India.

    Sementara itu, 3 tiket yang belum sempat digunakan oleh peretas dipastikan telah dilakukan pemblokiran. Mulanya, 3 tiket itu rencananya bakal digunakan untuk penerbangan dari Delhi menuju ke Dubai.

    Staf Administrasi MSIL, Ravikumar K. Mengaku telah melaporkan hal tersebut. Di mana, dirinya mengklaim telah mengantongi nomor ponsel dan ID email yang digunakan pelaku peretasan untuk memesan tiket menggunakan ID perusahaannya.

    Namun demikian, hingga saat ini belum diketahui pasti identitas 11 penumpang yang telah bepergian menggunakan tiket curian tersebut.

    Disebutkan bahwa, pihak kepolisian tela melakukan penyelidikan dan mencari rincian identitas 11 penumpang yang pergi menggunakan fasilitas hasil retasan itu.