agama: Hindu

  • H-3 Lebaran penyeberangan Ketapang ke Gilimanuk ditutup sementara

    H-3 Lebaran penyeberangan Ketapang ke Gilimanuk ditutup sementara

    Banyuwangi (ANTARA) – PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, menutup sementara pelayanan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, untuk menghormati umat Hindu yang merayakan Nyepi 2025.

    General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto mengatakan penyeberangan Pelabuhan Ketapang ditutup mulai hari ini, pukul 17.00 WIB dan dibuka kembali pada Minggu (30/3), pukul 05.00 WIB.

    Dari sisi Bali, Pelabuhan Gilimanuk akan ditutup mulai Sabtu (29/3), pukul 05.00 Wita dan dibuka penyeberangan pada Minggu (30/3), pukul 05.00 Wita.

    Satpam ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, memberhentikan truk logistik yang hendak menyeberang, Jumat (28/3/2025). ANTARA/Novi Husdinariyanto

    Berdasarkan data produksi Pelabuhan Gilimanuk selama enam hari mulai 22-27 Maret 2025 tercatat 382.504 orang penumpang atau pemudik pejalan kaki maupun dalam kendaraan telah menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang.

    Kendaraan roda dua (sepeda motor) tercatat 64.230 unit dan kendaraan pribadi (mobil) lebih dari 31.000 unit.

    Hingga Kamis (27/3), pemudik meninggalkan Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang diperkirakan sudah mencapai 95 persen.

    Ia menambahkan sesuai data produksi dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang kepadatan pengguna jasa terjadi pada 25, 26, dan 27 Maret 2025.

    Selama 24 jam pada 25 Maret 2025 tercatat 68.754 penumpang, pada 26 Maret meningkat menjadi 78.581 penumpang, dan 27 Maret mencapai 82.091 penumpang.

    Pewarta: Novi Husdinariyanto
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 158.351 Narapidana Dapat Remisi Nyepi dan Lebaran 2025

    158.351 Narapidana Dapat Remisi Nyepi dan Lebaran 2025

    Cibinong, Beritasatu.com – Sebanyak 158.351 narapidana dan anak binaan di seluruh Indonesia menerima remisi khusus dalam rangka Hari Raya Nyepi dan Idulfitri atau Lebaran 2025. Remisi ini diberikan sebagai bentuk penghormatan terhadap hak warga binaan serta mendorong mereka untuk memperbaiki diri selama menjalani hukuman.

    Penyerahan remisi dilakukan secara simbolis oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, di Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Jumat (28/3/2025). Acara ini juga diikuti secara virtual oleh seluruh unit pemasyarakatan di Indonesia.

    Disampaikan Agus, dalam perayaan Nyepi, sebanyak 1.629 narapidana beragama Hindu menerima remisi, dengan 20 orang di antaranya langsung bebas. Sementara itu, saat Idulfitri, sebanyak 156.312 narapidana dan anak binaan beragama Islam mendapatkan remisi, dengan 928 orang langsung bebas.

    “Sebentar lagi kita akan merayakan Nyepi, disusul Idulfitri. Bagi warga binaan beragama Hindu dan Islam yang telah memenuhi syarat, mereka berhak mendapatkan remisi sebagai bentuk apresiasi atas perilaku baik selama di dalam lapas,” jelasnya.

    Agus menekankan, remisi Hari Raya Nyepi dan Lebaran diberikan kepada narapidana yang telah menunjukkan perubahan positif dan kepatuhan terhadap aturan di lembaga pemasyarakatan.

    “Intinya, selama menjalani masa hukuman, mereka telah menunjukkan perilaku baik sehingga layak mendapatkan remisi Hari Raya Nyepi dan Lebaran 2025,” kata Agus. 

  • Beri Remisi 158.351 Narapidana, Pemerintah Hemat Rp 81 Miliar

    Beri Remisi 158.351 Narapidana, Pemerintah Hemat Rp 81 Miliar

    Beri Remisi 158.351 Narapidana, Pemerintah Hemat Rp 81 Miliar
    Editor
    KOMPAS.com
    – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) berpotensi menghemat pengeluaran negara Rp 81,26 miliar setelah memberikan
    remisi khusus
    (RK) dan
    pengurangan masa pidana
    (PMP) pada Hari Raya
    Nyepi
    dan
    Idul Fitri
    2025.
    Menteri Imipas Agus Andrianto menyerahkan dokumen remisi kepada
    narapidana
    secara simbolis dalam kegiatan yang berlangsung hibrida di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025).
    Pemberian RK dan PMP Nyepi Tahun Baru Saka 1947 berpotensi menghemat pengeluaran negara untuk biaya makan warga binaan sebesar Rp 804.525.000.
    Sementara, dari pemberian RK dan PMP khusus Idul Fitri 1446 Hijriah, pemerintah menghemat anggaran makan warga binaan sebesar Rp 80.460.405.000.
    “Tantangan yang kita hadapi dalam sistem pemasyarakatan salah satunya adalah kelebihan kapasitas di lapas dan rutan, ini merupakan masalah yang sudah puluhan tahun terjadi,” kata Agus, seperti dilansir dari Antara, Jumat.
    Pemberian RK dan PMP dalam rangka Nyepi dan Idul Fitri 2025 diterima 158.351 narapidana di seluruh Indonesia.
    Pada perayaan Hari Raya Nyepi, sebanyak 2.039 narapidana dan anak binaan beragama Hindu menerima RK dan PMP.
    Rinciannya, 1.609 narapidana menerima RK I yaitu pengurangan sebagian masa pidana, 20 narapidana menerima RK II yaitu langsung bebas setelah menerima Remisi, dan 12 anak binaan menerima PMP I yaitu pengurangan sebagian masa pidana.
    Sementara itu, sebanyak 156.312 narapidana dan anak binaan beragama Islam menerima RK dan PMP khusus Idul Fitri 1446 Hijriah.
    Rinciannya, 154.170 narapidana dan 1.214 anak binaan menerima RK I dan PMP I yaitu pengurangan sebagian masa pidana, 908 narapidana dan 20 anak binaan langsung bebas setelah menerima RK II dan PMP II.
    “Pemberian remisi dan pengurangan masa pidana khusus pada hari raya Nyepi dan Idul Fitri adalah wujud perhatian dan penghargaan negara kepada narapidana dan anak binaan yang telah menunjukkan perubahan perilaku positif dan menunjukkan komitmen dalam pembinaan,” kata Agus.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hormati Puasa, Umat Hindu Lombok Gelar Pawai Ogoh-ogoh Penuh Toleransi

    Hormati Puasa, Umat Hindu Lombok Gelar Pawai Ogoh-ogoh Penuh Toleransi

    Mataram, Beritasatu.com – Lebih dari seratus ogoh-ogoh dengan berbagai rupa dan kreasi membanjiri jalan utama Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947, Jumat (28/3/2025). 

    Pawai ogoh-ogoh ini dilepas langsung oleh Gubernur NTB LM Iqbal didampingi Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, serta tokoh-tokoh agama dan masyarakat Hindu Lombok.

    Kemeriahan pawai terlihat dari antusiasme masing-masing peserta yang berasal dari berbagai banjar (komunitas) Hindu di seluruh Pulau Lombok, termasuk Lombok Tengah, Lombok Barat, Lombok Utara, dan Kota Mataram. Setiap peserta mendapatkan kesempatan untuk menampilkan kreativitas mereka dalam mengarak ogoh-ogoh yang merupakan representasi dari Bhuta Kala (energi negatif).

    Gubernur NTB LM Iqbal menyampaikan apresiasi atas kelancaran dan semangat toleransi yang ditunjukkan selama pawai berlangsung, terutama karena kegiatan ini dilaksanakan di tengah bulan suci Ramadan.

    “Meskipun kegiatan pawai ogoh-ogoh ini berlangsung di tengah-tengah bulan Ramadan, saya melihat di sepanjang jalan, umat Hindu memberikan penghormatan terhadap umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ujar Gubernur Iqbal.

    Lebih lanjut, gubernur menilai upacara pawai ogoh-ogoh dan rangkaian Tribrata Catur Nyepi yang akan dimulai pada malam harinya, masyarakat NTB dapat menunjukkan kepada dunia tentang nilai-nilai perdamaian, toleransi antar umat beragama, dan solidaritas yang kuat.

    “Mari kita tunjukkan dan buktikan kepada dunia bahwa kita warga NTB adalah warga yang cinta damai, yang memahami artinya toleransi umat beragama, warga yang memahami apa artinya solidaritas antar sesama warga NTB,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) NTB I Wayan Karioka menjelaskan pawai ogoh-ogoh ini merupakan wujud kreativitas anak-anak muda Hindu di Lombok. 

    “Ada seratus lebih ogoh-ogoh, jadi secara skala merupakan kreativitas anak-anak muda. Dan ini bagaimana kita melakukan pembersihan menjelang Hari Raya Nyepi, jadi dua hal itu sejalan dan beraktivitas,” kata I Wayan Karioka.

    Untuk tahun ini, tema yang diangkat dalam pawai ogoh-ogoh adalah “Manawe Sewe” dan “Mandawe Sewe”, yang memiliki inti makna pelayanan.. 

  • KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    KAI: Jumlah pemudik di Stasiun Gambir capai 21.580 H-3 Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat pemudik yang berangkat dari Stasiun Gambir meningkat pada H-3 Lebaran atau 28 Maret 2025 menjadi 21.580 orang dari sebelumnya sebanyak 21.550 pada H-4 Lebaran atau 27 Maret 2025.

    Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan H-3 Lebaran yang bertepatan dengan cuti bersama Hari Suci Nyepi, Stasiun Gambir dipadati oleh pemudik yang bersiap pulang ke kampung halaman.

    “Pada hari ini (28/3), terdapat 45 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang berangkat dari stasiun ini. Tingginya animo masyarakat untuk mudik terlihat dari jumlah tiket yang terjual, yakni 21.580 seat, melebihi kapasitas kursi yang tersedia sebanyak 21.238 seat,” kata Ixfan di Jakarta, Jumat.

    Dengan tingkat okupansi mencapai 102 persen, suasana stasiun dipenuhi semangat pemudik yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga. Sementara momen Nyepi memberikan suasana refleksi bagi umat Hindu yang menjalankan hari raya dengan penuh khidmat.

    Berdasarkan pantauan ANTARA di Stasiun Gambir melaporkan suasana mudik yang khas, dengan kursi-kursi di ruang tunggu keberangkatan penuh oleh para pemudik yang membawa keluarga serta berbagai barang bawaan, mulai dari koper, tas besar, hingga kardus yang diikat tali.

    Meski ruang tunggu dipadati pemudik, volume penumpang tetap terjaga dengan baik tanpa adanya penumpukan di satu titik. Bahkan, area pemberhentian penumpang di sisi pintu selatan Stasiun Gambir terlihat lancar tanpa kemacetan.

    Untuk memastikan kelancaran perjalanan, petugas KAI bersiaga di berbagai titik area keberangkatan guna membantu penumpang yang membutuhkan informasi. Proses penukaran tiket pun berjalan lancar tanpa antrean panjang, didukung oleh kehadiran dua petugas KAI yang siap melayani.

    Selain itu, KAI juga menyediakan layanan pendaftaran face recognition untuk mempermudah akses penumpang ke peron. Empat petugas khusus disiagakan guna membantu para calon penumpang dalam proses registrasi sebelum memasuki area kereta.

    Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan perjalanan, Vice President Public Relations KAI Anne Purba kembali mengingatkan seluruh pelanggan untuk mematuhi ketentuan barang bawaan selama menggunakan layanan kereta api.

    Aturan ini diterapkan guna memastikan perjalanan yang tertib serta menghindari potensi gangguan akibat kelebihan barang bawaan.

    Anne menjelaskan setiap pelanggan diperbolehkan membawa barang dengan berat maksimum 20 kg atau volume total tidak lebih dari 100 dm³ (dimensi 70x48x30 cm) tanpa dikenakan biaya tambahan. Apabila barang bawaan melebihi batas yang ditentukan, pelanggan dapat memanfaatkan layanan ekspedisi yang tersedia di sejumlah stasiun.

    “Kami mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan barang bawaan tetap dalam batas ketentuan agar perjalanan lebih nyaman dan lancar. Jika membawa barang melebihi kapasitas yang ditentukan, pelanggan dapat menggunakan layanan ekspedisi seperti KAI Logistik sebagai solusi yang praktis,” ujar Anne.

    KAI juga menerapkan tarif kelebihan bagasi yang berbeda berdasarkan kelas layanan. Penumpang kelas eksekutif dikenakan biaya Rp10.000 per kg, kelas bisnis Rp6.000 per kg, dan kelas ekonomi Rp2.000 per kg. Oleh karena itu, pelanggan diimbau untuk mengecek kembali barang bawaannya sebelum keberangkatan guna menghindari biaya tambahan.

    Selain batasan berat dan dimensi, KAI juga melarang beberapa jenis barang untuk dibawa ke dalam kereta, termasuk narkotika, bahan yang mudah terbakar, senjata tajam atau api tanpa izin, hewan peliharaan, serta barang dengan bau menyengat yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Kini, pelanggan yang ingin mengirimkan hewan peliharaan dapat memanfaatkan layanan pengiriman melalui KAI Logistik.

    “Petugas di stasiun akan melakukan pemeriksaan guna memastikan kepatuhan pelanggan terhadap aturan barang bawaan. Kami mengajak seluruh penumpang untuk mengikuti ketentuan ini demi menciptakan perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan tertib bagi semua,” tambahnya.

    Dengan sosialisasi aturan barang bawaan ini, KAI berharap pelanggan dapat lebih memahami regulasi yang berlaku dan berkontribusi dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik. KAI juga terus meningkatkan layanan dengan memberikan informasi yang jelas agar pelanggan dapat mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hindu, Gibran Ajak Jaga Persatuan

    Hadiri Upacara Tawur Agung Kesanga Hindu, Gibran Ajak Jaga Persatuan

    Klaten, Beritasatu.com- Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar menghadiri upacara tawur agung kesanga umat Hindu di pelataran selatan Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025).

    Tawur agung kesanga Acara merupakan rangkaian dari perayaan Hari Suci Nyepi bagi umat Hindu. Tema Nyepi tahun ini, yakni “Manawasewa Madhawasewa, Menuju Indonesia Emas 2045” menekankan pentingnya melayani sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan.

    Dalam sambutannya, Gibran mengajak semua pihak terus menjaga keberagaman dan persatuan bangsa Indonesia.

    “Kita harus bersyukur, selain kekayaan alam, kita juga diberkahi keberagaman luar biasa dari suku hingga agama. Keberagaman itu adalah kekuatan kita. Perbedaan menyatukan, dan kerukunan serta persatuan harus kita jaga bersama,” kata Gibran di acara tawur agung kesanga.

    Nyepi kali ini jatuh berdekatan dengan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah sehingga masyarakat diajak terus menjaga toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.

    Gibran mengatakan pemerintah menjamin kelancaraan pelaksanaan ibadah Nyepi bagi umat Hindu dan Idulfitri bagi umat Islam. “Pemerintah dan kepala daerah harus menjamin perayaan berjalan lancar dan umat bisa khusyuk beribadah,” ujarnya.

    Diketahui, tawur agung kesanga merupakan ritual sakral Hindu menjelang Nyepi yang bertujuan untuk menyucikan alam semesta serta menjaga keseimbangan energi antara manusia, alam, dan tuhan.

  • Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam Selama Nyepi – Page 3

    Bandara Ngurah Rai Ditutup 24 Jam Selama Nyepi – Page 3

    Sebelumnya, penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali ditutup pada Jumat (28/3/2025), pukul 17.00 WIB. Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Komarudin di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (27/3/2025) mengatakan, penutupan jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk untuk menghormati umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Raya Nyepi pada hari Sabtu (29/3/2025).

    “Kami informasi mulai besok untuk penyeberangan dari Banyuwangi ke Bali ditutup pada pukul 17.00 WIB. Ini untuk menghormati saudara-saudara kita yang akan melaksanakan Nyepi,” kata Komarudin.

    Jalur penyeberangan penghubung antara Provinsi Jawa Timur dan Bali baru akan dibuka kembali setelah pelaksanaan Nyepi pada tanggal 30 Maret 2025.

    Bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke Bali, dia menyarankan sebisa mungkin memaksimalkan sisa waktu yang ada.

    “Silakan kalau mau melakukan perjalanan darat ke Bali sebelum pukul 17.00 WIB,” katanya.

    Namun, dia mengingatkan agar setiap pengendara kendaraan bermotor supaya tetap memperhatikan aspek keamanan ketika melakukan perjalanan lintas provinsi tersebut.

    Selain itu, juga menyiapkan hal yang berkaitan dengan kesiapan tiket kapal sebagai sarana penyeberangan antarpulau.

    “Dan tiket sistemnya online, dari sekarang mungkin bisa dilakukan,” ujarnya.

    Kombes Pol. Komarudin juga menyebut adanya kebijakan penutupan sementara waktu pada jalur penyeberangan berdampak pada lonjakan angka pergerakan masyarakat dari wilayah Bali yang masuk ke Jawa Timur melalui Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi.

    Hingga H-3 Hari Raya Nyepi dan H-4 Lebaran 2025, menurut dia, persentasenya telah mencapai hingga 65 persen.

    “Sudah menembus 65 persen untuk peningkatannya saat ini dan sama dengan semalam masih terjadi antrean di Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang di wilayah Banyuwangi. Hal itu karena memang ada pembatasan besok sore itu,” kata Kombes Pol. Komarudin.

  • 157.953 Napi Dapat Remisi Khusus Hari Raya Nyepi dan Idulfitri

    157.953 Napi Dapat Remisi Khusus Hari Raya Nyepi dan Idulfitri

    loading…

    Menteri Imipas Agus Andrianto memberikan remisi khusus Lebaran dan Nyepi kepada 157.953 narapidana. Foto/SindoNews

    BOGOR – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memberikan remisi khusus dan Pengurangan Masa Pidana (PMP) kepada 157.953 narapidana (napi). Pemberian remisi itu bertepatan dengan momen Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025.

    Dari jumlah tersebut, sebanyak 948 napi dinyatakan langsung bebas pada momen Nyepi dan Idulfitri. Pantauan di Lapas Kelas IIA Cibinong, Kabupaten Bogor, pemberian SK remisi khusus dan PMP dilakukan oleh Menteri Imipas Agus Andrianto dan Dirjen PAS, Mashudi. Warga binaan turut memberikan suguhan tampilan berupa marawis hingga pramuka.

    Dirjen PAS, Mashudi mengatakan pemberian remisi khusus dapat menghemat anggaran makan narapidana hingga puluhan miliar.

    “Pemberian remisi khusus Nyepi dan Idulfitri berkontribusi terhadap efisiensi anggaran negara dengan total penghematan biaya makan narapidana dan anak binaan hingga Rp81.264.930.000,” ujar Mashudi, Jumat (28/3/2025).

    Mashudi merinci jumlah napi yang mendapatkan remisi khusus Nyepi dan Idulfitri yakni 1.641 beragama Hindu serta 156.312 beragama Islam. “Sebanyak 928 di antaranya dinyatakan bebas,” jelasnya.

    Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), Asep Kurnia; Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan, Mashudi; Plt. Dirjen Imigrasi, Saffar Muhammad Godam; Bupati Bogor Rudy Susmanto; dan pejabat lainnya.

    Acara juga diikuti Kakanwil, Kalapas dan Karutan secara virtual sekaligus memberikan remisi kepada warga binaan di wilayah lapas dan rutan masing-masing.

    (cip)

  • Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup 24 Jam Saat Nyepi, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

    Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup 24 Jam Saat Nyepi, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

    Denpasar: Setiap tahun, Hari Raya Nyepi menjadi momen sakral bagi umat Hindu di Bali. 
     
    Pada hari itu, Pulau Dewata benar-benar hening tanpa aktivitas, penerangan, atau perjalanan. 
     
    Sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan operasionalnya selama 24 jam penuh.
    Jadwal penutupan Bandara Ngurah Rai
    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengumumkan operasional bandara akan dihentikan sementara mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

    “Selama rentang waktu tersebut, semua aktivitas pelayanan penerbangan, baik domestik maupun internasional, untuk sementara kami hentikan, kecuali bagi penerbangan yang bersifat medis atau medical evacuation dan penerbangan darurat,” jelas Ahmad Syaugi dilansir Antara, Jumat, 28 Maret 2025.
     
    Penutupan ini sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 serta pemberitahuan kepada maskapai penerbangan melalui NOTAMN (Notice to Airmen) Nomor A0131/25.
     

    Dampak penutupan: 425 penerbangan tertunda
    Dengan adanya penutupan ini, sebanyak 425 penerbangan akan terdampak, terdiri dari:
     
    207 penerbangan domestik
    218 penerbangan internasional
     
    Namun, maskapai penerbangan telah mengatur jadwal sejak awal tahun berdasarkan informasi dari AirNav Indonesia yang telah menerbitkan NOTAMN pada 14 Januari 2025.
    Persiapan di bandara selama Nyepi
    Meskipun operasional penerbangan dihentikan, bandara tetap menyiagakan tim operasional untuk mengantisipasi kebutuhan darurat seperti medivac (medical evacuation), emergency landing, dan technical landing. 
     
    Selain itu, sebanyak 19 pesawat akan diparkir di bandara untuk memastikan kelancaran penerbangan pertama setelah Nyepi berakhir.
     

    Momen Evaluasi dan Istirahat Operasional
    Selain sebagai penghormatan kepada umat Hindu, penutupan ini juga dimanfaatkan oleh pengelola bandara untuk melakukan evaluasi pelayanan serta istirahat operasional.
     
    Senada dengan makna Nyepi, yaitu amati lelungan atau tidak bepergian dan melakukan mawas diri, momen ini dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan selama ini. 
     
    “Sekaligus kami manfaatkan pula untuk mengistirahatkan sejenak fasilitas operasional yang selama setahun telah bekerja 24 jam penuh,” ucap Ahmad Syaugi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Manajemen Bandara Ngurah Rai umumkan tutup 24 jam selama Nyepi

    Manajemen Bandara Ngurah Rai umumkan tutup 24 jam selama Nyepi

    penghentian sementara berlangsung mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 6.00 Wita hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 6.00 Wita

    Denpasar (ANTARA) – Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengumumkan penutupan sementara operasional penerbangan selama 24 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Kamis, mengatakan penghentian sementara akan berlangsung mulai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 6.00 Wita hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 6.00 Wita.

    “Selama rentang waktu tersebut semua aktivitas pelayanan penerbangan, baik domestik maupun internasional untuk sementara kami hentikan, kecuali bagi penerbangan yang bersifat medis atau medical evacuation dan penerbangan darurat,” kata dia.

    Untuk mengantisipasi adanya permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing, pihak bandara tetap menempatkan personel operasional, sekuriti dan teknik yang akan bersiaga di ruangan pusat kontrol operasi bandara.

    Ahmad Syaugi menjelaskan penutupan bandara adalah bentuk penghormatan kepada Umat Hindu yang akan melaksanakan Hari Suci Nyepi.

    Kebijakan ini juga tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947 dan pemberitahuan kepada pelaku penerbangan melalui penerbitan NOTAMN atau notice to airmen Nomor A0131/25 NOTAMN.

    NOTAMN ini sudah dipublikasikan oleh Airnav Indonesia Cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025, sehingga semua maskapai dipastikan sudah mengatur jadwal penerbangannya sejak jauh-jauh hari dan menyesuaikan dengan jam operasional bandara selama Nyepi.

    Jika mengikuti jadwal normal, dari 54 maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terdapat 425 penerbangan terjadwal yang bertepatan dengan pelaksanaan Nyepi, yaitu 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional.

    Oleh karena itu untuk memperlancar proses pemberangkatan pertama sehari setelah penutupan Nyepi akan ada 19 pesawat yang terparkir di bandara.

    Karena, keesokan harinya setelah selesai Nyepi pesawat yang terbang reguler sudah harus mereka layani seperti biasa.

    Senada dengan salah satu makna Nyepi, yaitu amati lelungan atau tidak berpergian dan melakukan mawas diri, momen ini juga pengelola bandara jadikan sebagai kesempatan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan selama ini.

    “Sekaligus kami manfaatkan pula untuk mengistirahatkan sejenak fasilitas operasional yang selama setahun telah bekerja 24 jam penuh untuk memenuhi standar pelayanan bandara,” ucap Ahmad Syaugi.

    Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025