agama: Hindu

  • 50 Ucapan Hari Raya Nyepi dengan Makna Mendalam

    50 Ucapan Hari Raya Nyepi dengan Makna Mendalam

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari raya Nyepi adalah momen sakral bagi umat Hindu yang dirayakan dengan keheningan dan ketenangan. Berbeda dari perayaan tahun baru lainnya yang identik dengan kemeriahan, Nyepi justru dijalani dalam suasana sunyi sebagai bentuk introspeksi diri dan penyucian jiwa.

    Seperti diketahui, hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 jatuh pada Sabtu (29/3/2025). Pada hari ini, umat Hindu menjalankan Catur Brata Penyepian, yaitu empat pantangan utama amati geni (tidak menyalakan api atau penerangan sebagai simbol pengendalian diri), amati lelungan (tidak bepergian, melambangkan fokus pada kehidupan spiritual), amati karya (tidak bekerja untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran), serta amati lelanguan (tidak mencari hiburan sebagai bentuk disiplin dan introspeksi).

    Perayaan ini identik dengan keheningan, refleksi, dan doa agar kehidupan di masa depan lebih baik. Untuk ikut serta dalam merayakan hari raya Nyepi, berikut ini 50 ucapan yang bisa dibagikan kepada keluarga, teman, dan kolega.

    Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025Selamat hari Nyepi 2025! Semoga ketenangan dan kedamaian selalu menyertai hidup kita.Dalam keheningan, kita temukan ketenangan. Dalam refleksi, kita temukan kebijaksanaan. Selamat Tahun Baru Saka 1947!Hari Nyepi adalah waktu yang tepat untuk membersihkan hati dan pikiran. Semoga kehidupan kita dipenuhi kebahagiaan dan keberkahan.Mari kita jadikan hari Nyepi sebagai momen untuk merenung dan memperbaiki diri. Semoga kebahagiaan selalu menyertai kita.Semoga hari Nyepi membawa cahaya kedamaian dan keharmonisan bagi kita semua.Di hari Nyepi ini, semoga kita diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran.Keheningan hari Nyepi mengajarkan kita arti ketenangan dan keseimbangan dalam hidup. Selamat merayakan Tahun Baru Saka 1947!Mari kita lebur segala kesalahan di masa lalu dan memulai lembaran baru dengan hati yang bersih. Selamat hari Nyepi!Semoga Nyepi tahun ini membawa kebijaksanaan dan ketenangan bagi kita semua.Dalam sunyi, kita temukan kedamaian. Dalam refleksi, kita temukan jalan menuju kehidupan yang lebih baik.Selamat hari Nyepi! Semoga tahun yang baru membawa lebih banyak kebahagiaan dan kedamaian untuk kita semua.Di momen suci ini, mari kita perkuat ikatan persaudaraan dan menjaga harmoni dalam kehidupan.Hari Nyepi mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas segala yang kita miliki. Semoga kita selalu diberikan kelimpahan dan kebahagiaan.Dalam keheningan, kita bisa lebih memahami makna kehidupan. Selamat Tahun Baru Saka 1947!Mari sambut tahun baru dengan hati yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih. Selamat hari Nyepi 2025.Hari Nyepi bukan sekadar keheningan, tetapi juga tentang menemukan makna hidup yang sesungguhnya. Selamat Tahun Baru Saka 1947!Semoga Nyepi ini membawa ketenangan dan kebahagiaan bagi kita semua. Mari introspeksi dan memperbaiki diri!Dalam diam, kita belajar mendengar suara hati. Dalam refleksi, kita temukan tujuan hidup yang lebih baik. Selamat hari Nyepi!Keheningan adalah jalan menuju kedamaian. Mari rayakan hari Nyepi dengan penuh kesadaran dan ketenangan.Selamat hari Nyepi! Saatnya kita mengistirahatkan jiwa dan pikiran agar lebih bijak di tahun yang baru.Selamat hari Nyepi! Semoga semangat baru menyertai perjalanan kita ke depan.Di Tahun Baru Saka 1947 ini, semoga kita semakin sukses dan selalu diberi kesehatan.Hari Nyepi adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan diri dan menyambut masa depan dengan lebih baik.Semoga di tahun yang baru ini, kita semakin maju dan penuh kebahagiaan. Selamat hari raya Nyepi 2025.Mari jadikan Nyepi sebagai awal yang baru untuk mencapai kesuksesan dan keseimbangan hidup.Dalam keheningan, kita belajar memahami diri sendiri. Selamat hari Nyepi!Hari Nyepi adalah kesempatan untuk memperbaiki diri dan melangkah dengan lebih bijak.Setiap keheningan membawa makna, dan setiap refleksi membawa perubahan. Selamat Nyepi!Mari kita jadikan hari Nyepi sebagai titik awal untuk menjadi lebih baik.Tahun Baru Saka adalah awal yang baru. Mari kita jalani dengan penuh kesadaran.Selamat hari Nyepi! Semoga kedamaian selalu menyertai kita.Rahajeng Rahina Nyepi! Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.Keheningan membawa kedamaian, kedamaian membawa kebahagiaan. Selamat hari Nyepi 2025!Semoga Nyepi ini menjadi awal yang baik bagi kita semua.Sambut Tahun Baru Saka dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur.Semoga Nyepi ini menjadi momen untuk menemukan ketenangan batin dan menyucikan jiwa. Selamat Tahun Baru Saka 1947!Dalam kesunyian, kita belajar memahami makna kehidupan. Mari jalani tahun yang baru dengan penuh kedamaian.Hari Nyepi mengajarkan kita untuk berhenti sejenak dan mensyukuri setiap berkah dalam hidup. Selamat merayakan Nyepi 2025!Keheningan bukan sekadar diam, tetapi cara untuk menyelami diri dan menemukan harmoni. Selamat hari raya Nyepi!Mari manfaatkan Nyepi ini untuk merefleksikan perjalanan hidup dan memperbaiki diri menuju masa depan yang lebih baik.Selamat hari Nyepi! Semoga ketenangan dan kebijaksanaan selalu menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan.Hari Nyepi adalah waktu untuk kembali ke dalam diri, menemukan makna sejati, dan memperbarui semangat hidup.Semoga Nyepi kali ini membawa keseimbangan dalam jiwa, kedamaian dalam hati, dan kebahagiaan dalam hidup.Dalam keheningan Nyepi, kita diajak untuk merenung dan menyongsong hari esok dengan semangat baru. Selamat Tahun Baru Saka 1947!Nyepi mengajarkan ketenangan batin adalah kunci menuju kehidupan yang penuh makna. Selamat merayakan hari raya Nyepi!Di hari Nyepi ini, mari kita jaga harmoni dengan alam, sesama manusia, dan Tuhan.Keheningan adalah waktu untuk introspeksi dan memperkuat nilai-nilai kehidupan.Mari bersihkan hati dan pikiran agar hidup lebih seimbang dan damai di tahun yang baru. Selamat hari raya Nyepi.Dengan kesunyian, kita belajar mendengar lebih dalam, memahami lebih jauh, dan mencintai lebih luas. Selamat hari raya Nyepi!Semoga Nyepi kali ini membawa cahaya kebaikan bagi kita semua.

    Itulah ucapan selamat hari raya Nyepi. Nyepi bukan sekadar perayaan, tetapi juga kesempatan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga dari hiruk-pikuk dunia. Momen ini mengajarkan kita arti kesederhanaan, pengendalian diri, dan harmoni dengan alam.

  • Apa Tujuan Puasa bagi Umat Hindu Saat Hari Nyepi?

    Apa Tujuan Puasa bagi Umat Hindu Saat Hari Nyepi?

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari raya Nyepi, yang berdasarkan kalender Hindu Bali, merupakan perayaan Tahun Baru Saka yang jatuh pada Sabtu (29/3/2025).

    Nyepi bukan sekadar pergantian tahun, tetapi juga momen untuk introspeksi diri, pemurnian, serta penghormatan terhadap alam semesta. Salah satu ritual penting dalam perayaan ini adalah puasa Nyepi, yang memiliki makna spiritual mendalam.

    Apa Itu Puasa Nyepi?

    Puasa Nyepi adalah praktik menahan lapar dan haus selama 24 jam, yang dilakukan dari pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya. Namun, lebih dari sekadar berpantang makan dan minum, puasa ini juga menjadi bentuk pengendalian diri untuk menyucikan tubuh, pikiran, dan jiwa.

    Selain itu, puasa Nyepi sering disertai dengan meditasi dan doa guna memperdalam hubungan spiritual dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta. Dalam puasa ini, umat Hindu juga menghindari aktivitas duniawi yang dapat mengganggu ketenangan dan refleksi diri.

    Fakta dan Aturan dalam Puasa Nyepi

    Puasa Nyepi berlandaskan pada Catur Brata Penyepian, yaitu empat pantangan utama yang harus ditaati selama perayaan Nyepi seperti berikut ini.

    Amati geni yaitu larangan menyalakan api atau penerangan, termasuk penggunaan listrik dan alat elektronik. Makna dari aturan ini adalah mengendalikan hawa nafsu serta menciptakan suasana tenang dan hening.Amati karya adalah larangan melakukan pekerjaan atau aktivitas fisik yang bersifat duniawi. Hal ini bertujuan agar umat Hindu dapat fokus pada refleksi dan pemurnian diri tanpa terganggu oleh urusan material.Amati lelungan merupakan larangan bepergian atau keluar rumah. Hal ini menandakan bahwa pada hari Nyepi, umat Hindu harus berdiam diri, menjauh dari hiruk-pikuk dunia luar, dan berfokus pada hubungan dengan Tuhan.Amati lelanguan yakni larangan melakukan aktivitas hiburan atau kesenangan pribadi, seperti menonton televisi, mendengarkan musik, atau makan berlebihan. Tujuannya adalah menjaga kesederhanaan dan menahan godaan duniawi agar dapat lebih khusyuk dalam beribadah.
    Tradisi Puasa Nyepi dan Larangan Memasak

    Selama Nyepi, umat Hindu tidak boleh melakukan kegiatan yang menunjukkan adanya kehidupan di dalam rumah. Beberapa aturan yang harus dipatuhi, antara lain tidak ada makanan atau minuman yang disajikan di meja makan, alat makan harus tersimpan rapi di tempatnya, serta dilarang memasak, baik menggunakan api dari kompor maupun peralatan listrik.

    Melalui aturan ini, umat Hindu diajarkan untuk mengurangi ketergantungan pada makanan dan aktivitas fisik, serta lebih fokus pada spiritualitas dan pengendalian diri.

    Tujuan Utama Puasa Nyepi

    Berpuasa saat Nyepi bukan sekadar tradisi, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih mendalam, yaitu:

    1. Menyucikan diri dan alam semesta

    Puasa Nyepi menjadi momen penyucian diri dari segala hal negatif serta sarana untuk menyeimbangkan hubungan manusia dengan alam. Dengan menghentikan aktivitas fisik, masyarakat Bali memberikan waktu bagi alam untuk beristirahat dan memulihkan diri.

    2. Melatih disiplin dan kesederhanaan

    Puasa dalam ajaran Hindu bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga melatih disiplin dalam mengatur pola makan. Dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman, umat Hindu diajarkan untuk hidup lebih sederhana dan tidak berlebihan.

    3. Menjaga kekhusyukan ibadah

    Dengan menahan godaan makanan dan hiburan, umat Hindu dapat lebih khusyuk dalam berdoa, bermeditasi, serta mendekatkan diri kepada Tuhan. Hal itu menjadi waktu terbaik untuk merenungkan perbuatan di masa lalu serta menetapkan niat baik untuk masa depan.

    4. Membersihkan diri dari dosa dan kesalahan

    Puasa Nyepi juga menjadi simbol penyucian jiwa dari segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan. Dengan menjalankan puasa dan refleksi diri, umat Hindu dapat mengembangkan sikap lebih bijak, sabar, dan penuh rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.

    Puasa Nyepi bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang pengendalian diri, refleksi spiritual, serta menjaga keseimbangan dengan alam. Melalui penerapan Catur Brata Penyepian, umat Hindu diajak untuk menekan hawa nafsu, menghormati ketenangan, serta memaknai hidup dengan lebih sederhana.

  • Fakta Menarik tentang Perayaan Nyepi di Bali

    Fakta Menarik tentang Perayaan Nyepi di Bali

    Liputan6.com, Bali – Perayaan Nyepi disambut dengan suka cita oleh masyarakat Hindu Bali melalui berbagai upacara adat. Tahun ini, umat Hindu akan merayakan Nyepi pada 29 Maret 2025, berdekatan dengan perayaan Idulfitri bagi umat Muslim.

    Nyepi adalah hari raya agama Hindu yang dirayakan sebagai bagian dari tradisi Tahun Baru Saka. Nyepi ditandai dengan periode 24 jam kesunyian mutlak di seluruh pulau Bali.

    Selama 24 jam perayaan Nyepi di Bali, ada beragam hal menarik yang terjadi. Mengutip dari Kemenparekraf RI, berikut fakta menarik terkait perayaan Nyepi di Bali:

    1. Dapat menghemat hingga satu juta liter bahan bakar

    Selama Nyepi, masyarakat harus berdiam di rumah. Mereka dilarang bepergian, sehingga semua masyarakat Bali tidak menggunakan kendaraan dalam kurun waktu 24 jam.

    Selama jangka waktu tersebut, diperkirakan ada satu juta liter bahan bakar yang berhasil dihemat. Hal ini memberikan dampak baik bagi ekonomi dan lingkungan.

    2. Mengurangi global warming

    Dampak positif terhadap lingkungan bukan hanya berasal dari penghematan bahan bakar. Selama perayaan Nyepi di Bali, masyarakat juga tidak menggunakan listrik.

    Selama 24 jam, Pulau Dewata tercatat berhasil menghemat listrik hingga 60 persen dibandingkan hari-hari biasa. Tentu saja, hal ini sangat mempengaruhi kondisi lingkungan.

    Selain baik untuk keseimbangan lingkungan, Nyepi di Bali juga menjadi lokasi yang tepat bagi wisatawan untuk melakukan refleksi diri. Wisatawan bisa memanfaatkannya dengan melakukan meditasi atau yoga.

    3. Menginspirasi lahirnya World Silent Day

    Perayaan Nyepi di Bali ternyata juga menginspirasi kampanye World Silent Day. Pada perayaan Nyepi, masyarakat melakukan aksi berdiam diri di rumah tanpa menyalakan cahaya maupun api.

    Berangkat dari perayaan Nyepi, CCC (Collaboration for Climate Change), gabungan LSM Bali, menggagas World Silent Day. Kemudian, PBB meresmikan dan menetapkan World Silent Day setiap 21 Maret.

    Penulis: Resla

  • Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat

    loading…

    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI, Adib Abdushomad. FOTO/IST

    M Adib Abdushomad
    Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag RI
    Pengajar Pasca Sarjana Universitas Islam Bunga Bangsa dan UIN Siber Cirebon

    DALAM hitungan hari, umat Islam akan segera menyelesaikan rangkain puasa Ramadan yang ditandai dengan perayaan Idulfitri . Perayaan Idulfitri ini tentu saja patut dirayakan bagi mereka (umat Islam) yang telah berjuang selama sebulan penuh menahan hawa nafsu yang buruk, bahkan menahan tidak makan dan minum serta hasrat biologis di waktu yang telah ditentukan.

    Namun demikian jika ditelusuri lebih dalam perayaan Idulfitri bukan saja sekadar ekspresi kemenangan setelah menjalani ibadah Ramadan selama kurang lebih satu bulan lamanya. Lebih dari itu, Idulfitri adalah momentum untuk memperbaharui hubungan sosial, memperkuat ukhuwah, serta meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

    Nilai-nilai esensial dari Idulfitri pascamenjalani training bulan suci Ramadhan tersebut, jangan sampai direduksi dengan parameter yang sifatnya materialistik-hedonistik. Kebaikan-kebaikan yang dilakukan selama bulan suci Ramadan harus membekas sebagai bekal 11 bulan setelah Ramadan. Apalagi pada tahun ini, ada satu momen istimewa yang semakin memperdalam makna ukhuwah dan meneguhkan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat yakni adanya irisan yang hampir bersamaan waktunya Idulfitri umat Islam dengan Hari Raya Nyepi umat Hindu.

    Jika ditelusuri dua perayaan ini memiliki makna spiritual yang tinggi, namun demikian ekspresi keduanya sangat berbeda. Idulfitri menandai kembalinya manusia kepada fitrah, disambut dengan gema takbiran keliling, memperbanyak silaturahmi, dan kebersamaan. Namanya juga sebuah ekspresi kemenangan, sambil membayangkan saat tim Garuda mampu memenangkan pertandingan dengan Bahrain, tentu sangatlah ramai pada malam Idulfitri tersebut.

    Di beberapa tempat bahkan gegap gempita dilakukan dengan takbir keliling memakai moda transportasi sebagai rasa syukur telah selesainya Ibadah Puasa Ramadhan yang terkadang dilakukan hingga larut malam. Sementara itu, Nyepi adalah waktu bagi umat Hindu untuk menyepi, merenung, dan menahan diri dari aktivitas duniawi melalui ritus Catur Brata Penyepian, yang mencakup amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak menikmati hiburan).

    Fenomena tersebut di atas, jika tidak disikapi dengan bijak, perbedaan diametral ekspresi perayaan keagamaan tersebut dapat berpotensi menimbulkan salah paham yang tidak diperlukan. Sangat beruntung bahwa dua perayaan keagamaan tersebut hampir dipastikan tidak jatuh di hari yang sama, tapi hanya selisih beberapa hari. Adapun gegap gempita perayaan Idulfitri itupun terjadi hanya sehari pada malam hari raya Idulfitri yang memang pada hari itu justru diharamkan untuk berpuasa lagi artinya makan dan minum yang sebelumnya dilarang, pada hari itu diwajibkan tidak berpuasa.

    Perlu saya tambahkan juga bahwa ada dorongan puasa sunah 6 hari setelah sehari perayaan Idulfitri itu sendiri, bahkan jika mampu dilakukan pahalanya seperti puasa setahun. Hadith ini memberikan pesan akan pentingnya umat Isam agar tidak euforia dan menjaga keseimbangan dan konsistensi kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan setelah puasa Ramadhan telah usai.

    Terkait dengan pesan substantif Idulfitri dalam konteks sejarah Islam telah mengajarkan bahwa harmoni dalam keberagaman adalah sesuatu yang harus terus dijaga. Ketika Rasulullah membangun Madinah, beliau dihadapkan pada masyarakat yang heterogen: kaum Muhajirin, Anshar, serta komunitas Yahudi dan berbagai kabilah lainnya. Dalam situasi penuh perbedaan itu, Rasulullah tidak memilih jalur konfrontasi, melainkan membangun persaudaraan dan perdamaian dengan dasar keadilan serta kesetaraan.

    Salah satu langkah visioner yang beliau ambil adalah merumuskan Piagam Madinah, sebuah perjanjian sosial yang menjamin hak-hak setiap kelompok dan menegaskan pentingnya hidup berdampingan dalam harmoni. Piagam Madinah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ini dianggap oleh beberapa Pemikir Barat (Orientalist) Robert N Bellah terlalu maju dan melampui untuk zamannya saat itu.

    Spirit inilah yang harus kita terapkan dalam menyikapi kedekatan Idul Fitri dan Nyepi. Umat Islam dapat merayakan takbiran dengan tetap memperhatikan kenyamanan umat Hindu yang sedang menjalani penyepian. Sebaliknya, umat Hindu juga memahami bahwa kegembiraan Idul Fitri adalah bagian dari tradisi umat Islam yang telah berlangsung turun-temurun. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling memahami, tidak akan ada gesekan, melainkan justru tercipta suasana yang harmonis dan penuh toleransi.

    Lebih dari Sekadar PerayaanPada akhirnya Idulfitri dan Nyepi adalah refleksi bersama tentang pentingnya menahan diri, introspeksi, dan memperbaiki hubungan antarmanusia dan sang Pencipta. Idulfitri mengajarkan keikhlasan dalam meminta dan memberi maaf, sedangkan Nyepi menanamkan nilai pengendalian diri dan refleksi spiritual. Keduanya menumbuhkan budaya damai dalam kehidupan bermasyarakat.

    Sebagaimana yang dijelaskan oleh Emile Durkheim dalam Teori Harmoni Sosial, masyarakat yang heterogen hanya dapat hidup berdampingan dengan damai jika terdapat kesadaran kolektif dan penghormatan terhadap norma sosial yang disepakati bersama. Dalam konteks Idul Fitri dan Nyepi yang hampir bersamaan, pendekatan ini menjadi semakin relevan.

    Dengan memahami bahwa setiap kelompok memiliki ekspresi keagamaan yang berbeda, kita dapat menciptakan keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan penghormatan terhadap hak orang lain. Seperti halnya Piagam Madinah yang menjadi landasan harmoni di era Rasulullah, penerapan prinsip solidaritas organik dalam masyarakat modern akan mendorong terciptanya ruang sosial yang damai dan inklusif. Idul Fitri dan Nyepi bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat bahwa perbedaan tidak harus menjadi pemisah, melainkan justru dapat menjadi kekuatan untuk membangun masyarakat yang lebih rukun dan harmonis.

    (abd)

  • 50 Twibbon Hari Raya Nyepi yang Unik untuk Profil Medsos

    50 Twibbon Hari Raya Nyepi yang Unik untuk Profil Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Hari raya Nyepi memiliki makna mendalam bagi umat Hindu, terutama di Bali. Di era digital seperti sekarang, salah satu cara modern untuk merayakan dan menyebarkan semangat Nyepi adalah dengan menggunakan Twibbon Nyepi di media sosial.

    Selain sebagai perayaan Tahun Baru Saka, Nyepi juga menjadi momen refleksi, ketenangan, dan introspeksi diri. Penggunaan Twibbon tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap hari suci ini, tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat luas tentang makna Nyepi.

    Dengan membagikan Twibbon, umat Hindu, khususnya di Bali, dapat mempertahankan tradisi sambil tetap mengikuti perkembangan zaman.

    Selain itu, Twibbon juga menjadi sarana bagi umat Hindu di seluruh dunia untuk berbagi kebahagiaan dan memperkenalkan hari raya Nyepi kepada lebih banyak orang. Dengan cara sederhana ini, semangat Nyepi dapat tersebar lebih luas, menginspirasi banyak orang untuk menghormati momen suci ini.

    Berikut ini 50 link Twibbon Nyepi yang bisa Anda gunakan untuk foto profil media sosial.

    Twibbon Hari Raya Nyepihttps://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi9https://www.twibbonize.com/rahajengrahinanyepi2022https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi9https://www.twibbonize.com/selamatharinyepihttps://www.twibbonize.com/nyepiday2022https://www.twibbonize.com/harirayanyepi1944https://www.twibbonize.com/nyepi2022saka1944https://www.twibbonize.com/nyepi2022https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi8https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi7https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi3https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi5https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi1https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi5https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi4https://www.twibbonize.com/nyepi1947suluhhinduhttps://www.twibbonize.com/nyepi2025https://www.twibbonize.com/bimdunttnyepi2025https://www.twibbonize.com/skin-nyepi1947https://www.twibbonize.com/nyepi-tahun-2025-hinduhttps://www.twibbonize.com/ucapan-hari-raya-nyepi-2025https://www.twibbonize.com/uapan-nyepi-2025-caka1947-ogohhttps://www.twibbonize.com/smpn6sgrharirayanyepi2025https://www.twibbonize.com/nyepikantahkabbadung2025https://www.twibbonize.com/kumon-nyepi2025-2https://www.twibbonize.com/ucapanaharirayanyepi2025https://www.twibbonize.com/twibbonnyepituba2025https://www.twibbonize.com/twibbonnyepi2025tulangbawanghttps://www.twibbonize.com/nyepikalteng25https://www.twibbonize.com/nbp-nyepi-2025https://www.twibbonize.com/harirayanyepi2025bluescopehttps://www.twibbonize.com/bpr-nyepi-2025https://www.twibbonize.com/nyepikantahkabbadung2025https://www.twibbonize.com/nyepi2025https://www.twibbonize.com/selamatharinyepihttps://www.twibbonize.com/nyepi1947https://www.twibbonize.com/dpbadungbali256oozhttps://www.twibbonize.com/rahinanyepisaka1947https://www.twibbonize.com/rahinanyepi1947https://www.twibbonize.com/nyepikalteng25https://www.twibbonize.com/nyepi-banjarsurabaya-2https://www.twibbonize.com/nyepi-banjarsurabaya-1https://www.twibbonize.com/nyepi-2025https://www.twibbonize.com/harirayanyepi1947https://www.twibbonize.com/atikagalerianyepihttps://www.twibbonize.com/nyepitahunbarucaka19547https://www.twibbonize.com/nyepitknspkaja2025https://www.twibbonize.com/rahinanyepisaka1947https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi4https://www.twibbonize.com/reviewsteknologikutech-nyepi1 

    Desain Twibbon Nyepi ini dapat diunduh secara gratis dan digunakan pada berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan X (dahulu Twitter).

  • 8 Tips Liburan Nyaman di Bali Saat Hari Raya Nyepi 2025

    8 Tips Liburan Nyaman di Bali Saat Hari Raya Nyepi 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Bali dikenal tidak hanya karena keindahan alamnya saja, tetapi juga karena kekayaan budaya dan tradisinya yang masih dijaga dengan kuat. Salah satu perayaan paling sakral di Bali adalah Hari Raya Nyepi, yang menjadi momen refleksi bagi umat Hindu.

    Berbeda dengan hari pada umumnya, Nyepi mengharuskan seluruh aktivitas dihentikan selama 24 jam penuh. Bandara, transportasi umum, dan tempat wisata tidak beroperasi, sementara jalanan menjadi sepi tanpa kendaraan.

    Masyarakat menjalankan Catur Brata Penyepian, yang mencakup empat pantangan utama, yaitu amati geni (tidak menyalakan api atau cahaya), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).

    Selama Nyepi, penggunaan listrik, televisi, serta alat elektronik lainnya dibatasi agar suasana tetap hening. Hanya ambulans yang diperbolehkan beroperasi untuk kondisi darurat, sementara rumah sakit tetap siaga untuk menangani pasien.

    Untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan ini, pecalang atau petugas keamanan adat akan berpatroli di berbagai wilayah guna menjaga ketertiban dan kekhidmatan perayaan.

    Bagi Anda yang berencana berlibur ke Bali pada saat Nyepi, berikut ini beberapa tips agar liburan tetap nyaman dan aman tanpa mengganggu tradisi masyarakat setempat.

    Tips Liburan Saat Hari Raya Nyepi

    1. Persiapkan perjalanan dengan matang

    Selama 24 jam Nyepi, seluruh akses transportasi, termasuk bandara, pelabuhan, dan terminal, akan ditutup. Oleh karena itu, wisatawan yang ingin ke Bali harus mengatur jadwal penerbangan dengan cermat. Sebaiknya, tiba di Bali setidaknya dua atau tiga hari sebelum Nyepi untuk menghindari keterlambatan atau kendala perjalanan.

    2. Ikuti ritual dan kegiatan sebelum Nyepi

    Sebelum Nyepi, Bali dipenuhi dengan berbagai ritual adat, seperti Melasti dan pawai Ogoh-Ogoh. Melasti adalah upacara penyucian diri yang dilakukan di laut, sedangkan Ogoh-Ogoh adalah pawai patung raksasa yang melambangkan roh jahat dan akan dibakar sebagai simbol penyucian.

    Wisatawan dapat menyaksikan prosesi ini dengan tetap menghormati adat setempat, tidak mengganggu jalannya upacara, dan mengenakan pakaian sopan.

    3. Siapkan uang tunai dan perbekalan

    Karena ATM, minimarket, dan restoran akan tutup, pastikan Anda memiliki cukup uang tunai untuk keperluan selama Nyepi. Selain itu, belilah makanan ringan, air minum, serta obat-obatan sebelum hari perayaan dimulai. Persiapan ini akan sangat membantu menghindari kerepotan saat semua tempat usaha berhenti beroperasi.

    4. Pilih akomodasi yang nyaman

    Selama Nyepi, wisatawan dilarang keluar dari penginapan, sehingga memilih hotel atau vila dengan fasilitas lengkap sangat penting. Beberapa hotel menawarkan paket khusus Nyepi, termasuk layanan makanan, hiburan dalam ruangan, serta kamar dengan pencahayaan minim agar tetap sesuai dengan peraturan. Sebelum memesan, pastikan untuk menanyakan kebijakan hotel terkait aturan yang berlaku selama Nyepi.

    5. Manfaatkan waktu untuk relaksasi dan refleksi

    Nyepi bisa menjadi momen untuk beristirahat dan introspeksi diri. Gunakan kesempatan ini untuk membaca buku, bermeditasi, menulis jurnal, atau menikmati fasilitas hotel, seperti spa dan yoga. Suasana hening tanpa gangguan bisa menjadi pengalaman yang menenangkan dan menyegarkan pikiran.

    6. Nikmati langit malam yang spektakuler

    Salah satu keistimewaan Nyepi adalah langit malam yang bebas dari polusi cahaya. Dengan tidak adanya lampu yang menyala di seluruh Bali, bintang-bintang terlihat lebih jelas, menciptakan pemandangan langit yang menakjubkan. Jika cuaca cerah, manfaatkan kesempatan ini untuk menikmati keindahan langit malam yang langka dan penuh pesona.

    7. Periksa kebijakan setempat

    Setiap wilayah dan penginapan mungkin memiliki aturan tambahan selama Nyepi. Pastikan untuk bertanya kepada staf hotel mengenai batasan aktivitas, layanan yang tersedia, serta aturan pencahayaan dan suara agar tetap sesuai dengan tradisi yang berlaku.

    8. Hormati aturan dan budaya setempat

    Nyepi bukan sekadar hari libur biasa, melainkan hari suci bagi umat Hindu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghormati tradisi yang ada. Beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti tidak keluar dari penginapan, menjaga suara agar tidak mengganggu ketenangan, dan menghindari pencahayaan yang mencolok.

    Selain itu, wisatawan juga disarankan tidak menggunakan internet atau perangkat elektronik secara berlebihan (jika layanan internet dimatikan di beberapa area).

    Liburan di Bali saat hari raya Nyepi bukan sekadar perjalanan wisata, tetapi juga pengalaman budaya dan spiritual yang mendalam. Dengan persiapan yang matang dan sikap menghormati tradisi, Anda dapat menikmati momen kedamaian yang langka, melihat sisi lain dari Bali yang lebih sakral, dan merasakan ketenangan sejati yang jarang ditemukan di tempat lain.

  • Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup saat Hari Raya Nyepi, Tak Ada Penerbangan dari dan ke Bali Selama 24 Jam

    Bandara I Gusti Ngurah Rai Tutup saat Hari Raya Nyepi, Tak Ada Penerbangan dari dan ke Bali Selama 24 Jam

    PIKIRAN RAKYAT – Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengumumkan bahwa operasional penerbangan akan dihentikan sementara selama 24 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi.

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menyatakan bahwa penghentian ini akan berlangsung dari Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

    “Selama rentang waktu tersebut, semua aktivitas pelayanan penerbangan, baik domestik maupun internasional, untuk sementara kami hentikan, kecuali bagi penerbangan yang bersifat medis atau medical evacuation dan penerbangan darurat,” katanya.

    Untuk mengantisipasi permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing, pihak bandara tetap menempatkan personel operasional, sekuriti, dan teknisi yang akan bersiaga di ruang pusat kontrol operasi bandara.

    Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang melaksanakan Nyepi.

    Kebijakan ini juga didasarkan pada Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947 serta penerbitan NOTAMN (Notice to Airmen) Nomor A0131/25 yang telah dipublikasikan oleh Airnav Indonesia Cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025.

    Dampak Penutupan Bandara

    Jika mengikuti jadwal normal, dari 54 maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terdapat 425 penerbangan yang terdampak, terdiri dari 207 penerbangan domestik dan 218 penerbangan internasional.

    Untuk memperlancar pemberangkatan pertama setelah Nyepi, sebanyak 19 pesawat akan terparkir di bandara hingga operasional kembali dibuka. Senada dengan makna Nyepi, yaitu amati lelungan atau tidak bepergian, momen ini juga dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi atas pelayanan bandara.

    “Kami juga memanfaatkan momen ini untuk mengistirahatkan fasilitas operasional yang selama setahun telah bekerja 24 jam penuh demi memenuhi standar pelayanan bandara,” ujar Ahmad Syaugi Shahab.

    Panduan Wisatawan Saat Nyepi di Bali

    Bagi wisatawan yang berada di Bali selama Nyepi, penting untuk memahami dan menaati aturan yang berlaku:

    Dilarang Bepergian
    Semua aktivitas di luar rumah dihentikan. Wisatawan diminta tetap berada di dalam akomodasi masing-masing. Menjaga Keheningan
    Suasana tenang harus dijaga, termasuk mengurangi volume suara TV dan musik. Lampu Tidak Boleh Dinyalakan
    Saat malam, semua lampu luar harus dipadamkan, sementara pencahayaan dalam ruangan harus minim. Tidak Ada Operasional Bandara
    Seluruh penerbangan dihentikan sementara, kecuali untuk keadaan darurat. Mesin ATM Tidak Berfungsi
    ATM akan dinonaktifkan sejak pukul 18.00 WITA sehari sebelum Nyepi. Disarankan mengambil uang tunai sebelumnya. Kegiatan Kuliner Terbatas
    Selama Nyepi, restoran tidak beroperasi, namun hotel biasanya tetap menyediakan makanan bagi tamu. Tidak Ada Check-in dan Check-out Hotel
    Tamu tidak bisa keluar masuk hotel selama Nyepi. Hotel menerapkan minimal menginap dua malam. Semua Aktivitas Pekerjaan Dihentikan
    Seluruh toko dan usaha tutup untuk menghormati Hari Raya Nyepi. Akses Internet Dihentikan
    Selama 24 jam, layanan internet, televisi, dan radio tidak akan berfungsi. Harus Mematuhi Aturan
    Petugas keamanan adat akan berpatroli untuk memastikan pelaksanaan Nyepi berjalan lancar.

    Hari Raya Nyepi di Bali bukan hanya perayaan keagamaan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi seluruh masyarakat dan wisatawan untuk merasakan ketenangan yang mendalam.

    Penutupan sementara Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan bagian dari penghormatan terhadap tradisi ini. Dengan memahami dan menaati aturan yang berlaku, wisatawan dapat menikmati pengalaman unik ini dengan lebih baik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Selain Bali, Berikut Tempat Perayaan Nyepi di Wilayah Nusantara

    Selain Bali, Berikut Tempat Perayaan Nyepi di Wilayah Nusantara

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Hari Raya Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Saka yang identik dengan suasana hening dan refleksi diri.

    Meskipun Bali dikenal sebagai pusat perayaan Nyepi, beberapa daerah lain di Indonesia dengan komunitas Hindu yang signifikan juga merayakannya dengan tradisi khas masing-masing.

    Perayaan Nyepi di berbagai daerah ini menunjukkan bagaimana tradisi Hindu dapat beradaptasi dan berkembang sesuai dengan konteks lokal, sambil tetap mempertahankan esensi spiritual dan budayanya.

    Berikut adalah beberapa daerah di luar Bali yang merayakan Nyepi dengan meriah:

    Lombok, Nusa Tenggara Barat Di Lombok, perayaan Nyepi diawali dengan upacara ‘Mekiis’ di pantai-pantai pada malam ‘Pengerupukan’. Tradisi ini mirip dengan upacara Melasti di Bali, yaitu ritual penyucian diri dan alam semesta.

    Selain itu, pawai ogoh-ogoh juga menjadi bagian dari perayaan, di mana patung raksasa simbol kejahatan diarak dan kemudian dibakar untuk mengusir roh jahat.

    Sumbawa, Nusa Tenggara Barat Komunitas Hindu di Sumbawa turut merayakan Nyepi dengan rangkaian upacara serupa, termasuk pawai ogoh-ogoh pada malam ‘Pengerupukan’.

    Tradisi ini mencerminkan semangat perdamaian dan harmoni antara manusia dan alam semesta.

    Surakarta, Jawa Tengah Di Surakarta, perayaan Nyepi berlangsung meriah meskipun umat Hindu merupakan minoritas. Rangkaian acara meliputi upacara Melasti, pawai ogoh-ogoh, dan ritual Catur Brata Penyepian.

    Tradisi ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai budaya dan spiritualitas tetap terjaga di tengah keberagaman masyarakat.

    Yogyakarta Di Yogyakarta, khususnya di kompleks Candi Prambanan, umat Hindu mengadakan upacara Tawur Agung Kesanga dan pawai ogoh-ogoh menjelang Nyepi.

    Kegiatan ini menarik perhatian masyarakat luas dan menjadi simbol toleransi antar umat beragama.

    Malang, Jawa Timur Komunitas Hindu di Malang merayakan Nyepi dengan berbagai ritual, termasuk pawai ogoh-ogoh yang melibatkan partisipasi masyarakat setempat.

    Tradisi ini memperkaya keragaman budaya di Malang dan memperkuat nilai-nilai spiritualitas.

    Mataram, Nusa Tenggara Barat Sebagai ibu kota provinsi dengan populasi Hindu yang signifikan, Mataram merayakan Nyepi dengan berbagai kegiatan keagamaan dan budaya. Pawai ogoh-ogoh dan upacara adat lainnya menjadi bagian dari perayaan yang memperkuat harmoni antar umat beragama di daerah ini.

    Kupang, Nusa Tenggara Timur Di Kupang, umat Hindu merayakan Nyepi dengan melaksanakan ritual keagamaan dan pawai ogoh-ogoh. Meskipun komunitas Hindu di sini tidak sebesar di Bali, namun orang-orangnya tetap semangat dalam merayakan Nyepi tetap terasa kuat.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    Bandara Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi, 425 Penerbangan Dihentikan Sementara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan menghentikan seluruh operasionalnya selama 24 jam pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Penutupan ini berlangsung mulai pukul 06.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA.

    Penutupan dalam rangka perayaan Hari Raya Suci Nyepi, 

    General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menegaskan selama periode tersebut tidak ada aktivitas penerbangan, baik domestik maupun internasional.

    Namun, pengecualian diberikan untuk penerbangan darurat seperti evakuasi medis (medivac) dan pendaratan darurat.

    “Kami tetap menyiagakan personel operasional, keamanan, dan teknis di pusat kontrol operasi bandara guna mengantisipasi kemungkinan adanya permohonan medivac, emergency landing, atau technical landing,” jelas Syaugi Shahab, Kamis (27/3/2025).

    Penutupan sementara ini merupakan bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang menjalankan Nyepi.

    Keputusan tersebut juga sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947.

    Selain itu, pihak bandara telah mengeluarkan pemberitahuan resmi melalui Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A0131/25 yang telah diterbitkan oleh AirNav Indonesia cabang Denpasar sejak 14 Januari 2025.

    “Dengan diterbitkannya NOTAMN jauh-jauh hari, seluruh maskapai sudah menyesuaikan jadwal penerbangan mereka agar tidak terdampak penutupan ini,” tambah Syaugi Shahab.

    Berdasarkan jadwal reguler, ada sebanyak 425 penerbangan yang terdampak akibat penutupan ini.

    Rinciannya, 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional yang harus dihentikan sementara.

    Untuk memastikan kelancaran operasional setelah Nyepi, sekitar 19 pesawat akan tetap terparkir di bandara agar siap melayani penerbangan pertama setelah penutupan berakhir.

    “Sejalan dengan makna Nyepi, yaitu ‘amati lelungan’ atau tidak bepergian dan melakukan refleksi diri, momen ini juga kami manfaatkan untuk mengevaluasi pelayanan serta mengistirahatkan fasilitas bandara yang telah bekerja tanpa henti selama setahun penuh,” tutup Syaugi.

    Dengan adanya penutupan ini, diharapkan masyarakat dan wisatawan dapat memahami serta menghormati tradisi Nyepi yang merupakan bagian dari kearifan lokal Bali.

    Bandara akan kembali beroperasi normal mulai Minggu, 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

  • Ya Allah Sendainya Benar Ampuni Hamba, Kalau Fitnah Ampuni juga Hamba

    Ya Allah Sendainya Benar Ampuni Hamba, Kalau Fitnah Ampuni juga Hamba

    GELORA.CO – MENTERI Agama Prof Nasaruddin Umar dihadapkan pada tuduhan kasus dugaan pencabulan hingga didemo oleh sekelompok orang. Dia menanggapi hal ini dengan tenang, karena bukan sekali ini diterpa kabar miring.

    Dalam kasus dugaan pencabulan ini, Nasaruddin Umar menegaskan telah memaafkan orang yang menudingnya. Dia bahkan telah bertemu dengan beberapa perwakilan massa aksi yang akhirnya meminta maaf atas demo tersebut.

    Dilansir dari video TikTok yang diunggah akun @kita.nu.nasaruddin, Jumat, 28 Maret 2025, dalam pertemuan itu, dua orang perwakilan aksi meminta maaf karena melakukan demo tanpa mencek kebenaran gosip tersebut.

    “Saya Syaril, koordiantor aksi kemarin, saya mewakili teman-teman meminta maaf ke Pak Menteri. Karena kami terlalu cepat mendengar isu yang tidak pasti dan benar, sehingga memberikan dampak buruk ke Pak Menteri dan instansi secara keseluruhan,” ujarnya.

    Begitu juga dengan seorang ibu yang meminta maaf karena ikut aksi tersebut.

    Nasaruddin mengatakan telah memaafkan semuanya. Dia sadar sebagai hamba Allah tidak akan luput dari fitnah.

    “Lebih dari itupun ibu lakukan, saya maafkan, saya enggak ada apa-apanya. Saya hanya hamba Allah, Nabi juga difitnah keji, juga Aisyah,” ungkapnya.

    “Saya hanya berdoa kepada Allah, kalau seandainya fitnah hanya kebenaran, ampuni hamba, kami yang salah, tapi kalau fitnah ini keliru ampuni juga hamba,” sambungnya.

    Nasaruddin mengatakan selama ini telah kenyang dengan fitnah sebagai Yahudi, hindu dan liberal karena kedekatannya dengan pemeluk agama lain, selama menjadi Imam Masjid Istiqlal.

    “Jangan ada lagi ada beban, saya terbiasa difitnah, difitnah jadi Yahudi, jadi Hindu, liberal, difitnah jadi syiah. Tapi selalu tersenyum, ‘ya Allah kalau hambamu salah, ampuni aku, tapi kalau yang memiftnahku keliru, hamba juga saya maafkan’,” tuturnya. ***