agama: Hindu

  • Jangan Ketinggalan! Ini Weton dan Kalender Jawa Hari Sabtu, 26 Juli 2025

    Jangan Ketinggalan! Ini Weton dan Kalender Jawa Hari Sabtu, 26 Juli 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Berdasarkan kalender Jawa pada hari ini, Sabtu, 26 Juli 2025 bertepatan dengan tanggal 30 Suro 1959 dan memiliki weton Sabtu Wage. Sebagai informasi, penanggalan Jawa merupakan sistem kalender tradisional yang digunakan oleh masyarakat terutama di Jawa.

    Kalender ini sudah ada sejak zaman kerajaan dan masih digunakan sampai saat ini. Kalendernya merupakan hasil akulturasi dari berbagai budaya yakni Hindu, Islam, dan Jawa asli yang kemudian disempurnakan oleh Sultan Agung dari Mataram. Selain itu, kalender Jawa tidak hanya mencatat hari dan tanggal seperti kalender Masehi tetapi juga memiliki sistem pasaran yang terdiri dari lima hari yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

    Setiap hari dalam kalender Jawa merupakan kombinasi antara hari dalam seminggu yaitu Senin sampai Minggu dengan hari pasaran tersebut. Kombinasi ini disebut weton dan biasanya orang memiliki weton berdasarkan hari lahirnya menurut kalender Jawa.

    Menariknya fungsi weton masih sangat kuat dalam kehidupan masyarakat Jawa hingga sekarang. Weton digunakan untuk berbagai keperluan spiritual dan kebudayaan seperti menentukan hari baik untuk pernikahan, pindah rumah, memulai usaha, dan lain-lain. Kemudian masyarakat yang masih memegang nilai-nilai tradisional dan budaya sering kali berkonsultasi dengan sesepuh atau ahli primbon sebelum membuat keputusan penting berdasarkan weton mereka.

    Weton juga dipercaya menggambarkan karakter dan perwatakan seseorang mulai dari kelebihan dan kekurangannya.

  • Update Terkini Perang Thailand-Kamboja: Situasi Mencekam, Korban Baru

    Update Terkini Perang Thailand-Kamboja: Situasi Mencekam, Korban Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korban jiwa akibat perang yang akhirnya pecah antara Thailand dan Kamboja terus bertambah. Thailand melaporkan 14 orang tewas, termasuk 13 warga sipil dan satu prajurit, akibat serangan roket dan artileri yang diluncurkan oleh pasukan Kamboja.

    Insiden berdarah ini terjadi di dekat kompleks kuil Hindu Khmer Ta Muen Thom yang terletak di wilayah sengketa sepanjang perbatasan timur, sekitar 360 km dari ibu kota Bangkok. Militer Thailand menyatakan bahwa bentrokan pecah setelah pasukan Kamboja membuka tembakan terlebih dahulu dan menggunakan drone pengintai sebelum mengerahkan pasukan bersenjata berat termasuk peluncur roket.

    “Pasukan udara kami telah melaksanakan serangan udara terhadap target-target militer di Kamboja,” ujar Wakil Juru Bicara Militer Thailand, Richa Suksuwanon, dilansir The Guardian.

    Enam jet tempur F-16 telah disiagakan untuk patroli di wilayah tersebut, dan salah satunya dikonfirmasi telah menjatuhkan bom ke wilayah Kamboja dan menghancurkan satu target militer.

    Namun Kamboja membantah keras tuduhan tersebut. Kementerian Pertahanan Nasional Kamboja menyatakan bahwa justru militer Thailand yang lebih dahulu melakukan serangan bersenjata ke wilayah Kamboja.

    “Pasukan Kamboja bertindak secara ketat dalam kerangka bela diri, merespons infiltrasi tanpa provokasi oleh pasukan Thailand yang melanggar kedaulatan wilayah kami,” tegas pernyataan resmi kementerian.

    Mantan Perdana Menteri yang berpengaruh, Hun Sen, mengatakan bahwa dua provinsi Kamboja telah menjadi sasaran penembakan artileri dari pihak Thailand. Sementara itu, dalam pernyataan daring, Perdana Menteri Hun Manet menyampaikan bahwa Kamboja sejatinya selalu mengedepankan jalan damai.

    “Namun dalam kasus ini, kami tidak punya pilihan selain membalas dengan kekuatan bersenjata atas agresi bersenjata yang terjadi,” ujarnya.

    Kementerian Pertahanan Kamboja juga mengecam penggunaan jet tempur F-16 oleh Thailand, dan menyebut serangan udara yang menjatuhkan dua bom di jalan raya sebagai “agresi militer yang sembrono dan brutal terhadap kedaulatan serta integritas wilayah Kerajaan Kamboja”.

    Sementara itu, otoritas Thailand mengatakan bahwa serangan artileri Kamboja menyebabkan korban jiwa di tiga provinsi berbeda. Salah satu korban adalah anak laki-laki berusia delapan tahun.

    Enam titik di sepanjang perbatasan dilaporkan menjadi lokasi bentrokan aktif, dengan total 14 tentara dan 32 warga sipil mengalami luka-luka.

    Menteri Kesehatan Thailand, Somsak Thepsuthin, menuduh Kamboja melakukan kejahatan perang karena salah satu peluru artileri menghantam sebuah rumah sakit di Provinsi Surin.

    Rekaman CCTV yang disiarkan media lokal menunjukkan warga sipil berlindung di bawah struktur beton, sementara ledakan terdengar terus-menerus. Lebih dari 40.000 orang dari 86 desa di wilayah perbatasan telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

    Bentrokan ini menandai titik terburuk dalam sejarah konflik perbatasan kedua negara sejak rangkaian pertempuran antara 2008-2011 yang menewaskan sedikitnya 34 orang, melukai banyak lainnya, dan memaksa ribuan penduduk mengungsi. Perselisihan ini berakar dari perbedaan klaim atas peta warisan kolonial sepanjang 817 kilometer garis perbatasan.

    Ketegangan kembali mencuat pada Mei lalu ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam baku tembak singkat. Krisis kemudian semakin memburuk setelah lima tentara Thailand terluka oleh ranjau darat pada Rabu, insiden kedua dalam satu pekan.

    Pemerintah Thailand menuduh Kamboja baru saja menanam ranjau di wilayah sengketa, namun Phnom Penh membantah dan menyebut bahwa para prajurit Thailand keluar dari jalur patroli yang disepakati dan memicu ledakan dari ranjau-ranjau sisa perang sebelumnya.

    Sebagai respons diplomatik, Thailand menarik pulang duta besarnya dari Phnom Penh dan menyatakan akan mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok. Pemerintah Thailand juga memerintahkan penutupan seluruh pos perbatasan di bawah yurisdiksi Angkatan Darat Kedua, serta melarang wisatawan mendekati kawasan konflik.

    “Para wisatawan dilarang keras masuk ke area perbatasan ini,” demikian pernyataan resmi dari Partai Pheu Thai yang saat ini berkuasa. Banyak pos lintas batas telah ditutup secara sepihak atau beroperasi dengan pembatasan ketat.

    Pelaksana tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, menyatakan bahwa situasi di perbatasan sangat genting. “Kami harus berhati-hati. Kami akan mengikuti hukum internasional,” ujarnya kepada media.

    Konflik ini juga menarik perhatian internasional. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyampaikan keprihatinan mendalam atas pecahnya bentrokan tersebut.

    “China akan terus melakukan yang terbaik dengan caranya sendiri untuk mempromosikan perdamaian dan dialog,” kata Guo.

    Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim-yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN-mendesak kedua negara untuk segera menahan diri dan menghindari eskalasi lebih lanjut.

    Di dalam negeri Thailand, konflik ini juga memantik gejolak politik. Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra diskors dari jabatannya sejak 1 Juli lalu, menyusul tuduhan pelanggaran etika dalam penanganan sengketa perbatasan.

    Rekaman percakapannya dengan Hun Sen yang bocor ke publik memicu kritik tajam dan tuduhan bahwa ia bersikap terlalu lunak terhadap Kamboja. Paetongtarn membela diri dengan menyatakan bahwa ia hanya berupaya meredam ketegangan dan mencari solusi damai.

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Meski Ditutup, Jakarta Murugan Temple Tetap Bisa Digunakan untuk Beribadah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Meski Ditutup, Jakarta Murugan Temple Tetap Bisa Digunakan untuk Beribadah Megapolitan 20 Juli 2025

    Meski Ditutup, Jakarta Murugan Temple Tetap Bisa Digunakan untuk Beribadah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kuil terbesar di Indonesia
    Jakarta
    Murugan Temple tetap melayani umat Hindu yang mau beribadah, meski masih dalam tahap penyempurnaan.

    Jakarta Murugan Temple
    tidak tutup, tetap dibuka hanya untuk umat, dimana saat ini kita sedang ada pekerjaan finishing,” ucap Admin Operasional Jakarta Murugan Temple Radjen saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (20/7/2025).
    Karena ada penyempurnaan, maka kuil ini tidak dibuka untuk umum untuk sementara waktu.
    Penutupan ini, kata Radjen, demi menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung.
    Nantinya, jika proses penyempurnaan itu sudah selesai, Jakarta Murugan Temple akan kembali dibuka untuk umum.
    “Kalau sudah selesai seperti biasa, dibuka kembali untuk para pengunjung,” beber Radjen.
    Namun, Radjen tak dapat memastikan kapan kuil tersebut akan kembali dibuka untuk umum.
    Nantinya, informasi soal kembali dibuka untuk umum akan disebar luaskan di Instagram @jktmurugantemple.
    Sebelumnya, Jakarta Murugan Temple, kuil Hindu terbesar di Indonesia yang berada di Kalideres, Jakarta Barat, untuk sementara ditutup bagi pengunjung umum.
    Admin Operasional Jakarta Murugan Temple, Radjen berujar, kuil itu ditutup sementara karena masih dalam proses penyempurnaan bangunan.
    “Di mana saat ini, kami sedang ada pekerjaan finishing maka kami melakukan penutupan,” ujar Admin Operasional Jakarta Murugan Temple, Radjen, saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (20/7/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kalender Jawa dan Wetonnya Hari Ini, 18 Juli 2025

    Kalender Jawa dan Wetonnya Hari Ini, 18 Juli 2025

    Liputan6.com, Bandung – Pada hari ini, Jumat, 18 Juli 2025 berdasarkan perhitungan Kalender Jawa bertepatan dengan tanggal 22 Suro 1959. Adapun hari ini jatuh pada weton Jumat Legi dan bagi sebagian masyarakat terutama yang masih memegang tradisi leluhur informasi weton sangat penting.

    Sebagai informasi, weton merupakan kombinasi hari dan pasaran yang memiliki makna khusus sehingga sering digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari termasuk dalam urusan spiritual, sosial, hingga perencanaan kegiatan penting.

    Weton Jumat Legi termasuk salah satu weton yang cukup populer dan sering menjadi perhatian karena diyakini membawa energi yang tenang namun kuat. Adapun dalam kepercayaannya seseorang yang lahir pada weton ini memiliki beberapa kelebihan.

    Mulai dari kelebihan seperti orang yang dinamis, inovatif, hingga memiliki ide yang cukup banyak. Selain itu, weton juga bisa memperlihatkan kekurangan seseorang misalnya dalam weton Jumat Legi kekurangannya seperti kurang memperhatikan perasaan orang.

    Selain menggambarkan karakter seseorang, weton juga kerap dijadikan acuan dalam menentukan hari baik atau “dino apik” untuk menyelenggarakan acara besar. Acara seperti pernikahan, pindahan rumah, membuka usaha, hingga berbagai upacara adat lainnya.

    Penggunaan kalender Jawa dan konsep weton sebenarnya merupakan perpaduan sistem penanggalan Hindu, Islam, dan lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Meski terkesan tradisional, praktik ini masih digunakan sampai sekarang.

  • Meski Ditutup, Jakarta Murugan Temple Tetap Bisa Digunakan untuk Beribadah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 Juli 2025

    Mengintip Kemegahan Jakarta Murugan Temple, Kuil Hindu Terbesar di Jakarta Barat Megapolitan 16 Juli 2025

    Mengintip Kemegahan Jakarta Murugan Temple, Kuil Hindu Terbesar di Jakarta Barat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Jakarta
    bukan hanya memiliki masjid terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga menjadi lokasi berdirinya sebuah
    kuil Hindu
    megah yang bernama
    Jakarta Murugan Temple
    .
    Kuil yang mulai dibangun 2020 ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 4.000 meter persegi di Jalan Daan Mogot, Kalideres,
    Jakarta Barat
    . Bangunan tersebut diresmikan pada Februari 2025.
    Tempat ibadah umat Hindu Tamil ini memiliki ikon utama berupa
    patung Raja Gopuram
    setinggi 40 meter, yang dinamai Visera Gopuram, serta patung Dewa Muruga setinggi 20 meter di bagian depannya.
    “Raja Gopuram ini yang terbesar di Asia Tenggara,” ujar Radjen, salah satu admin operasional Jakarta Murugan Temple, saat ditemui
    Kompas.com,
    Rabu (16/7/2025).
    Gerbang utama kuil memperlihatkan arsitektur khas hasil perpaduan budaya Hindu Bali. Bangunan kuil terdiri dari tiga lantai dengan fungsi dan ciri khas masing-masing.
    Lantai pertama digunakan sebagai aula serbaguna. Ruangan ini menampilkan arsitektur bergaya budaya Hindu Jawa, dengan sentuhan ukiran kayu jati khas Jawa atau gebyok.
    “Ada gebyok yang menampilkan kisah Ramayana. Nanti ada kisah Mahabarata di dalam reliefnya, dan juga. Nanti itu bisa kita lihat juga setiap kolom-kolom tiang itu akan ada alur tata cara pernikahan adat istiadat Hindu suku Tamil,” jelas Radjen.
    Aula tersebut dapat digunakan sebagai tempat resepsi pernikahan, namun dengan ketentuan khusus. Makanan yang dihidangkan dalam acara tidak diperbolehkan mengandung unsur hewani.
    “Lantai pertama ini aula untuk pesta pernikahan serbaguna. Kuil ini untuk kami gunakan, tapi dengan catatan harus gunakan makanan-makanan yang non-hewani. Hanya untuk vegetarian saja,” tambah Radjen.
    Lantai kedua digunakan sebagai ruang peribadatan. Hanya umat Hindu yang diperbolehkan memasuki ruangan ini.
    Sementara itu, lantai ketiga menampilkan beragam pahatan dewa-dewa Hindu dengan corak warna khas
    arsitektur budaya
    India. Berbeda dengan lantai dua, lantai tiga terbuka untuk umum, termasuk pengunjung non-Hindu.
    Radjen mengingatkan pengunjung untuk mematuhi sejumlah aturan saat berkunjung. Salah satunya adalah wajib melepas alas kaki sebelum masuk ke dalam kuil.
    Selain itu, perempuan yang sedang dalam masa haid tidak diperkenankan memasuki area dalam kuil.
    “Sama seperti tempat beribadah lainnya, perempuan haid dilarang masuk,” ungkapnya.
    Jakarta Murugan Temple dibangun secara swadaya oleh Yayasan SHRI Sanathana Dharma Aalayam, bekerja sama dengan berbagai komunitas lintas agama seperti Muslim, Kristen, Buddha, hingga Katolik.
    Kuil ini terbuka untuk umum dan tidak memungut biaya apa pun bagi pengunjung yang ingin melihat keindahan arsitektur kuil Hindu terbesar di Asia Tenggara tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Ivan Gunawan Putuskan Bertaubat Usai Hilang Arah di Amerika

    Cerita Ivan Gunawan Putuskan Bertaubat Usai Hilang Arah di Amerika

    GELORA.CO –  Ivan Gunawan tengah menjadi sorotan setelah punya sederet cerita unik soal perjalanan spiritualnya hingga naik Haji di 2025 ini. Siapa sangka, kisah itu bermula saat Ivan dan beberapa sahabatnya kehilangan arah saat liburan di Amerika Serikat. 

    Perjalanan spiritual Ivan Gunawan kembali terungkap ketika sang desainer diundang ke podcast Daniel Mananta Network. 

    Dalam kesempatan itu, Daniel Mananta mengaku sangat penasaran dengan titik balik Ivan yang kini dikenal makin religius. 

    “Suatu saat di bulan Desember pas gue ulang tahun, gue jalan sama teman-teman gue nih ke Amerika, kita itu mesen tiketnya itu kayak lama banget di New York sampai udah nggak tahu mau ngapain,” ucap Ivan Gunawan dikutip Selasa (15/7/2025). 

    Ivan bahkan mengaku bosan untuk menambah agenda liburannya ke Paris. Sementara itu, ia tak bisa berkunjung ke Los Angeles (LA), karena kebakaran hebat yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu. 

    “Nggak jadi itu kan terselamatkan. Terus pas tiga hari mau pulang, ide gue lah tercetus, ‘udah lah yuk umroh aja’,” lanjutnya. 

    Alih-alih melanjutkan liburannya, pria yang akrab disapa Igun tersebut memantapkan hati untuk umroh ke Tanah Suci. Dia bahkan turut mengajak teman dan beberapa karyawan dalam perjalanan umrahnya. 

    “Jadi gue nyampe dari New York di Jakarta ganti koper, gue berangkatlah umroh,” kata dia.

    Di sisi lain, Ivan mengakui kalau perubahan religiusnya itu timbul dari keputusan random yang kerap diambil dalam hidupnya. Dia sendiri tak menyangka bisa sampai ke tahap ini dalam memperlajari ilmu agama.

    “Hidup gue tuh serandom itu,” tegasnya. 

    Sebelumnya, Igun mengaku kalau dirinya sengaja mencari perjalanan spiritualnya sendiri setelah melewati sederet ujian hidup. 

    Saat itu, desainer 43 tahun ini sengaja tak mengumbar rencana memperdalam agama ke publik. Dia bahkan sempat mencari tahu ajaran agama lain sebelum akhirnya memperdalam Islam. 

    “Oke di KTP gue Islam, tapi gue mencari agama apa sih yang cocok buat gue, tanpa orang ketahui ya, gue nggak peduli apakah gue tau-tau Kristen, Budha, atau gue Hindu, menurut gue itu bukan urusan orang, tapi itu koneksi antara gue sama Tuhan gitu,” pungkasnya.

  • Tunjangan Profesi Guru Non-ASN Kemenag Naik Rp500 Ribu per Bulan

    Tunjangan Profesi Guru Non-ASN Kemenag Naik Rp500 Ribu per Bulan

    GELORA.CO -Pemerintah menaikkan tunjangan profesi bagi 227.147 guru bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) binaan Kementerian Agama sebesar Rp500 ribu per bulan. Kenaikan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 646 Tahun 2025.

    Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kesejahteraan pendidik. Tunjangan profesi yang semula Rp1,5 juta kini menjadi Rp2 juta per bulan.

    “Alhamdulillah, sesuai arahan Presiden Prabowo, tunjangan profesi guru bukan ASN naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta,” ujar Menag di Jakarta, Minggu, 13 Juli 2025.

    Kenaikan tunjangan ini diberikan kepada guru bukan ASN yang belum disetarakan (non-inpasing) dalam jabatan, pangkat, dan kualifikasi akademik setara ASN. 

    Tunjangan Profesi Guru (TPG) diberikan kepada guru bersertifikat pendidik sebagai bentuk penghargaan atas profesionalitasnya.

    Guru penerima kenaikan tunjangan terdiri dari 196.119 guru binaan Direktorat GTK Madrasah (Ditjen Pendidikan Islam), 17.240 guru binaan Direktorat PAI (Ditjen Pendidikan Islam), 12.432 guru binaan Ditjen Bimas Kristen, 856 guru binaan Ditjen Bimas Katolik, 220 guru binaan Bimas Buddha dan 280 guru binaan Bimas Hindu.

    Pemerintah juga akan membayarkan rapelan kekurangan tunjangan sebesar Rp500 ribu per bulan sejak Januari 2025.

    Kementerian Agama telah menginstruksikan seluruh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi untuk segera menyosialisasikan kebijakan ini dan mempercepat proses pencairan, termasuk pembayaran kekurangan tunjangan yang belum terbayar.

    “Kita juga melibatkan Itjen Kemenag untuk memastikan pencairan sesuai regulasi dan petunjuk teknis,” tegas Menag.

    Menag berharap, kenaikan tunjangan ini dapat meningkatkan profesionalitas guru dalam mendidik dan menjadi teladan bagi peserta didik, baik secara jasmani maupun ruhani. 

  • Gedung Apartemen Ambruk di Pakistan, 27 Jenazah Ditemukan

    Gedung Apartemen Ambruk di Pakistan, 27 Jenazah Ditemukan

    Jakarta

    Tim penyelamat Pakistan telah menyelesaikan operasi penyelamatan selama tiga hari menyusul ambruknya sebuah gedung apartemen di kota pelabuhan besar Karachi. Para petugas menemukan 27 jenazah korban dari insiden tragis tersebut.

    Warga melaporkan mendengar suara retakan sesaat sebelum gedung apartemen tersebut runtuh sekitar pukul 10:00 pagi pada hari Jumat (4/7) lalu di kawasan Lyari yang miskin di Karachi, yang pernah dilanda kekerasan geng dan dianggap sebagai salah satu daerah paling berbahaya di Pakistan.

    “Semua jenazah yang terperangkap di bawah reruntuhan telah ditemukan, jadi operasi pencarian telah dihentikan,” ujar pejabat tinggi pemerintah di distrik tersebut, Javed Nabi Khoso, kepada AFP, Senin (7/7/2025).

    “Total korban tewas mencapai 27 orang,” imbuhnya.

    Pihak berwenang mengatakan bangunan tersebut sebelumnya telah dinyatakan tidak aman, dan pemberitahuan penggusuran telah dikirim kepada para penghuni apartemen antara tahun 2022 dan 2024. Namun, pemilik apartemen dan beberapa warga mengatakan kepada AFP, bahwa mereka belum menerima pemberitahuan tersebut.

    Dua puluh korban tewas adalah penganut Hindu, menurut Sundeep Maheshewari, seorang aktivis di komunitas minoritas tersebut.

    “Sebagian besar keluarga sangat miskin,” katanya kepada AFP.

    Lihat juga Video: Gedung di New Delhi Ambruk Tewaskan 11 Orang

    Pejabat pemerintah Khoso mengatakan bahwa lima dari lebih dari 50 bangunan paling berbahaya di distriknya telah dikosongkan sejak Sabtu lalu, menyusul insiden ambruknya apartemen itu.

    “Operasi telah dimulai dan akan terus berlanjut hingga semua bangunan tersebut dikosongkan,” tuturnya.

    Atap dan bangunan runtuh merupakan hal yang umum di Pakistan, terutama karena standar keselamatan yang buruk dan bahan konstruksi yang buruk di negara Asia Selatan yang berpenduduk lebih dari 240 juta orang tersebut.

    Kota Karachi, yang dihuni lebih dari 20 juta orang, sangat terkenal karena konstruksi bangunan yang buruk, perluasan ilegal, infrastruktur yang menua, kepadatan penduduk, dan penegakan peraturan bangunan yang lemah.

    Lihat juga Video: Gedung di New Delhi Ambruk Tewaskan 11 Orang

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kasus Kanker Anak Muda di India Meningkat, HPV Diduga Jadi Biang Keroknya

    Kasus Kanker Anak Muda di India Meningkat, HPV Diduga Jadi Biang Keroknya

    Jakarta

    Kasus kanker serviks, mulut dan tenggorokan naik di kelompok anak muda di India. Ahli onkologi menyebut kenaikan kasus tersebut dipicu Human Papillomavirus (HPV).

    “Kanker yang disebabkan oleh HPV menyerang jauh lebih awal daripada yang pernah kita lihat sebelumnya. Pasien berusia dua puluhan datang dengan kanker serviks, mulut, dan tenggorokan – banyak di antaranya dapat dihindari sepenuhnya dengan vaksinasi tepat waktu dan kesadaran yang tepat,” kata Dr Ashish Gupta, Kepala Onkologi Medis di Rumah Sakit Kanker Amerix, New Delhi, kepada The Hindu Business.

    Tidak seperti kanker lain yang berkembang selama beberapa dekade, kanker terkait HPV pada orang muda sering kali berkembang dengan cepat dan tanpa diketahui.

    Pencegahan melalui vaksinasi dan skrining dini disebut Dr Gupta harus ditangani dengan urgensi yang sama seperti keadaan darurat kesehatan lainnya.

    Meskipun tubuh dapat membersihkan sebagian besar infeksi HPV dengan sendirinya, beberapa jenis virus berisiko tinggi dapat bertahan dan menyebabkan kanker. Pada wanita, virus ini merupakan penyebab utama kanker serviks, sedangkan pada pria dan wanita, virus ini kini sangat terkait dengan kanker mulut, anus, dan tenggorokan.

    Saat ini, India tidak memiliki program vaksinasi HPV nasional untuk semua remaja, meskipun vaksin tersebut telah disetujui dan tersedia di tempat-tempat swasta.

    “Kita memerlukan kebijakan yang mencakup layanan-layanan ini di bawah skema asuransi nasional sehingga biaya tidak pernah menjadi kendala. Kita tidak berbicara tentang penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Kita berbicara tentang kanker yang dalam banyak kasus dapat kita cegah bahkan sebelum penyakit itu muncul,” tandas Dr Gupta.

    (kna/kna)

  • Xinjiang-China dan Indonesia menurut kacamata seorang jurnalis

    Xinjiang-China dan Indonesia menurut kacamata seorang jurnalis

    Surabaya (ANTARA) – Melihat fakta secara langsung (faktual) adalah keunggulan media massa. Akurasi tetap menjadi keunggulan jurnalis yang terjun ke lapangan, termasuk keunggulan dalam etika dan rekam jejak yang tidak bisa sirna secara digital.

    Buku bertajuk “Di Balik Kontroversi Xinjiang (Catatan Perjalanan Wartawan Indonesia Mengungkap Fakta di Lorong Gelap Kamp Vokasi Uighur)” di antara sajian fakta yang ditulis dan dibukukan jurnalis M Irfan Ilmie (2025) yang pernah menjadi Kepala LKBN ANTARA Biro Beijing (2016-2023).

    M Irfan Ilmie yang berlatar belakang santri itu mendapatkan beberapa kali kesempatan untuk melihat secara langsung geliat pembangunan dan dinamika kehidupan sosial masyarakat etnis minoritas muslim Uighur yang membentuk populasi mayoritas di Wilayah Otonomi Xinjiang.

    Seiring menguatnya pengaruh China di berbagai belahan dunia, maka kamp-kamp vokasi di Xinjiang pun menyita perhatian masyarakat internasional yang mengaitkan dengan dugaan pelanggaran HAM, terutama oleh AS dan sekutunya. Apalagi Xinjiang memiliki nilai jual tinggi dalam pariwisata, industri, sumber daya alam dan sumber daya manusia (hal. ix).

    Bagi Indonesia, isu Xinjiang sudah selesai di tataran diplomasi dan hubungan bilateral Indonesia-China. Namun, di tataran publik Indonesia masih menjadi batu sandungan karena mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam belum terinformasikan secara gamblang mengenai perlakuan Beijing terhadap etnis minoritas muslim Uighur sebagai penduduk asli Xinjiang.

    Dalam buku setebal 360 halaman dengan genre “Social Science” itu, diungkapkan bahwa isu Uighur di Xinjiang menjadi perbincangan hangat masyarakat internasional dalam satu dekade terakhir karena kerap kali diekspose dalam tinta dan lensa pemberitaan media secara spektakuler, menggemparkan, dan kontroversial.

    Di satu sisi, ekspose itu dinilai menyuguhkan narasi-narasi diskriminatif, eksploitatif, dan genosida yang digambarkan sebagai pelanggaran atas hak asasi manusia yang dilakukan otoritas China terhadap etnis minoritas muslim Uighur.

    Di sisi lain, wilayah Xinjiang justru dimodernisasi dan terus dibangun oleh otoritas China agar setara dengan provinsi-provinsi lainnya di negara ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

    Di sinilah Xinjiang menjadi topik perdebatan antara fakta dan propaganda, khususnya dalam konteks rivalitas pengaruh geopolitik Amerika Serikat dan China.

    Oleh karena itu, informasi yang gamblang dan faktual mengenai perlakuan Beijing terhadap etnis minoritas muslim Uighur sebagai penduduk asli Xinjiang, menjadi “kata kunci” dalam literasi di era digital yang hanya “maju” secara teknologi digital, tapi “tidak maju” secara manusia.

    “Catatan perjalanan ke Xinjiang, saya tulis secara faktual dan informatif, sesuai kode etik jurnalistik, bukan provokatif,” kata Irfan tentang bukunya yang memiliki empat bagian yakni historis, isu kontroversial, tradisi/peradaban Islam, dan politisasi (hal. xv).

    Dalam bagian pertama (historis), Irfan mengulas tentang sensasi Gurun Gobi, jalur sutra nan rupawan, asal-usul Uighur, bukan Agama Leluhur, jejak Uighur di Bukit Yarghul, serupa tapi tak sama, dan gudang atlet dan artis.

    Secara historis, Xinjiang sejak dulu kala telah menjadi rumah bagi berbagai jenis kelompok etnis dengan budaya dan agama yang berbeda (hal.14). Di akhir abad ke-19 terdapat 13 kelompok etnis yakni Uighur, Han, Kazakh, Mongol, Hui, Kirgiz, Manchu, Xibe, Tajik, Daur, Uzbek, Tatar dan Rusia (hal.17).

    Buku Di Balik Kontroversi Xinjiang (HO-M Irfan Ilmie)

    Rivalitas dan masalah internal

    Terkait agama, pada zaman primitif hingga sebelum abad ke-4, warga Xinjiang menganut agama kuno dari ajaran Shamanisme. Mulai abad ke-4 hingga ke-10, Buddha mengalami masa puncak. Pada abad ke-5, Taoisme juga mulai diperkenalkan. Pada akhir abad ke-9 hingga awal abad ke-10, Islam pun mulai diperkenalkan hingga awal abad ke-16, Islam mulai dominan, namun hidup rukun dengan agama lain, meski sempat ada perang antara Kerajaan Karahan/Islam dengan Kerajaan Yutian/Hindu (hal.19).

    Dari beragam etnis dan agama itu, sumber daya manusia di Xinjiang sangat unggul. Jika tahun 1955, Xinjiang hanya memiliki 425 lapangan dan satu perpustakaan, maka pada 2017 sudah ada 112 perpustakaan, 173 museum/monumen, 57 galeri seni, 119 gedung pertunjukan seni, 12.158 sanggar seni, 302 stasiun radio/TV, 29.600 lapangan/gedung olahraga, 126 koran, dan 223 penerbitan.

    Tahun 2016-2017, klub bola basket Xinjiang berlabel Xinjiang Flying Tigers menjadi juara musim kompetisi Asosiasi Bola Basket China (CBA) dan menjuarai FIBA Asia Champions Cup Tahun 2016, lalu menduduki peringkat kedua CBA pada musim kompetisi saat COVID-19 pada tahun 2019-2020. Di dunia hiburan, Xinjiang juga punya artis papan atas, seperti Gulnezer Bextiyar, Madina Memet, dan Dilraba Dilmurat.

    Dalam bagian kedua (isu kontroversial), diuraikan secara tuntas tentang benih separatisme, perangi terorisme, antara kamp dan BLK, mengeja Hanzi, menyusuri Lorong Gelap, anak yang terpisah, peristiwa horor, tak butuh jawaban, mencurigakan, kerja paksa dan genosida, boikot, saya tidak idiot, dan sang nenek 40 cucu.

    Terkait benih separatisme dan terorisme, sudah bersemi di Xinjiang sejak awal abad ke-20 hingga akhir tahun 1940-an. Mereka hendak mendirikan Republik Islam Turkistan Timur pada 12 November 1933. Tapi hanya bertahan 3 bulan, karena ditolak mayoritas etnik di Xinjiang. Lalu muncul lagi pada 1944, tapi hanya bertahan 1 tahun.

    Gerakan Turkistan Timur ini tumbuh lagi pada 2001 seiring 11 September 2001 di AS, lalu ada pengeboman di bus pada 1992 yang menewaskan tiga penumpang bus dan melukai 23 orang penumpang bus di Kota Urumqi. Tahun 1997 juga muncul pengeboman di bus yang menewaskan sembilan orang dan melukai 68 orang di Kota Urumqi. Terulang lagi di Kota Kashgar (2011 dan 2012), Kota Urumqi (2014), dan Aksu (2015). (Hal.50-530

    Menyikapi separatisme dan terorisme itu, Pemerintah Daerah Otonom Xinjiang sejak 2014 telah menumpas 1.588 geng teroris, menangkap 12.995 pelaku teroris, menyita 2.052 jenis bahan peledak, namun perlakuan tegas terhadap bukan berarti Islam menjadi sumber teroris, meski kebijakan kontraterorisme berupa kamp vokasi dan pusat pelatihan itu dinilai berpotensi melanggar HAM, karena peserta hanya dari satu etnis (Uighur). (hal.57)

    Untuk menjawab tuduhan itu, Pemerintah Daerah Otonom Xinjiang membangun gedung pameran Urumqi pada 2014 yang menampilkan foto korban kekerasan selama 1992-2015, rekaman CCTV, senjata api, senjata tajam, senjata rakitan, serta bom rakitan. (hal.93). Foto dan video kekerasan itu bukan hanya radikalisme/terorisme yang terjadi di Xinjiang saja, namun juga di Kunning-Yunan dan Kota Terlarang Beijing. (hal.95).

    “Anda lihat sendiri ada imam masjid beserta keluarganya dan juga beberapa petugas kepolisian yang menjadi korban serangkaian serangan terorisme di Xinjiang. Semua bentuk terorisme adalah kejahatan yang tidak memilih sasaran dari etnis dan agama tertentu,” kata Deputi Dirjen Publikasi Partai Komunis China, Komite Regional Xinjiang, Shi Lei (hal.95).

    Dalam bagian ketiga (tradisi/peradaban Islam), buku itu mengupas tentang iktikaf, kamera dimana-mana, masjid dibongkar, pengaruh Timur Tengah, sapaan Hubbul Wathan, Al-Qur’an dan Hadits, geliat Islami, tak lagi tabu, carter pesawat ke Mekkah, puasa di tengah pandemi, Maghrib masih lama, bebas makan dan minum, larangan atau pilihan?, mendadak fitri, dan kafilah para imam.

    Artikel pada bagian ini merupakan klarifikasi atas berbagai isu, seperti Direktur Komisi Urusan Etnis Daerah Otonomi Xinjiang, Mehmut Usman, yang membantah rumor pembongkaran masjid (hal 154-155), karena hanya bersifat renovasi dan CCTV juga ada dimana-mana, termasuk di masjid, yang bisa mengklarifikasi rumor yang tidak benar. Apalagi, geliat Islam dan tradisi keagamaan juga marak. (hal 178).

    Dalam bagian keempat (politisasi), tulisan dalam buku ini menyoroti tentang merembet hingga gelanggang olimpiade, rivalitas semu, sinifikasi, islamofobia, lembaran baru Beijing-Taliban, janji yang terserak, ganti Gubernur, Ozil mencuit-Dilraba ngambek, dan batu sandungan.

    Pada bagian terakhir buku ini, sampai pada klarifikasi bahwa isu minoritas muslim Uighur akan terus ada selama ada rivalitas China dengan negara-negara sekutu AS (hal.248).

    Di mata Indonesia, isu Xinjiang sudah selesai di tataran diplomasi dan hubungan bilateral Indonesia-China bahwa Xinjiang adalah urusan dalam negeri China, sehingga pihak eksternal tidak boleh mencampuri, seperti halnya masalah Papua bagi Indonesia (hal.316).

    Namun, di tataran publik Indonesia masih menjadi batu sandungan karena muslim Indonesia itu belum semuanya menerima literasi tentang perlakuan Beijing terhadap etnis minoritas Muslim Uighur sebagai penduduk asli Xinjiang. Literasi yang beredar justru framing digital. “Ya, isu Xinjiang itu mirip isu komunisme bagi Indonesia,” kata putri mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.