Jakarta, CNBC Indonesia – Pemilik sekaligus pengelola (admin) situs pembajakan dan streaming kontel ilegal ‘Raja Film’ akhirnya ditangkap Polda Banten.
Adapun aksi pembajakan konten yang dilakukan oknum inisial ‘NS’ tersebut sudah dilakukan sejak 11 Januari 2019. Ia lalu secara ilegal menyebarkannya melalui domain www.rajamovie21.xyz.
Menurut keterangan Kasubdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Banten Kompol Ikrar Potawari, penangkapan NS berawal dari laporan salah satu anggota Asosiasi Video Streaming Indonesia (AVISI) yaitu Vidio (PT. Vidio Dot Com).
Setelah dilakukan pemeriksaan, NS dikatakan telah merugikan Vidio karena memungkinkan pengguna mengakses dan menonton konten berhak cipta secara ilegal tanpa membayar lisensi.
Selain Vidio, konten-konten yang dibajak juga berasal dari platform streaming lain yang termasuk dalam anggota AVISI, seperti CubMu dan Vision+. Pengunjung situsnya mencapai 7,7 juta.
“Kami berkomitmen mengusut tuntas kasus pembajakan konten berhak cipta yang merugikan pemilik hak, serta memastikan semua pihak yang terlibat dalam pembajakan serial-serial tersebut bertanggung jawab,” kata Ikrar dalam keterangan resmi AVISI, dikutip dari CNN Indonesia.
SVP Legal and Anti Piracy Vidio dan Wakil Sekretaris Jendral AVISI Gina Golda Pangaila mengatakan pihaknya mengapresiasi tindakan yang dilakukan kepolisian. Ia berharap penangkapan NS dapat menjadi langkah mitigasi dan pelajaran bagi masyarakat agar tak melakukan hal serupa.
“Kami sangat mengapresiasi tindakan tegas dari pihak kepolisian dalam menindak pembajakan konten. Semoga ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa pembajakan konten berhak cipta adalah tindakan melanggar hukum yang memiliki konsekuensi serius,” kata Gina.
Wakil Ketua Umum AVISI Budi Setyawan mengatakan pihaknya terus mendukung pengembangan ekosistem berkelanjutan dalam industri kreatif digital, dari hulu hingga hilir, yang sejalan dengan model bisnis video streaming.
Kendati demikian, Budi mengatakan pengembangan tersebut terhambat dengan maraknya upaya pembajakan hasil produksi video streaming.
“Saat ini, tantangan utama yang kami hadapi adalah maraknya pembajakan, dan kami sangat menghargai dukungan pemerintah serta Kepolisian dalam memerangi masalah ini,” ia menuturkan.
(fab/fab)