Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada perdagangan hari ini, setelah sebelumnya ditutup menguat pada perdagangan kemarin.
Mengacu data RTI, Rabu, 4 Desember 2024, IHSG dibuka pada level 7.195,88. Kemudian setelah 20 menit perdagangan, yakni pada pukul 09.20 WIB, IHSG menguat 34 poin atau 0,48 persen menjadi 7.230,72.
Pada awal perdagangan hari ini IHSG sudah sempat menyentuh level tertinggi sementara yaitu 7.238,42 dan level terendah sementara berada di 7.187,47.
Masih mengacu data yang sama, jumlah volume saham yang telah diperdagangkan pagi ini sebanyak 3,15 miliar saham dengan nilai Rp1,4 triliun.
Adapun jumlah saham yang mengalami penguatan pada pagi ini sebanyak 297 saham. Lalu saham yang melemah 142 saham dan saham emiten yang masih stagnan sebanyak 172 saham.
Melansir Antara, IHSG berpeluang bergerak menguat seiring optimisme window dressing pada Desember 2024.
“Peluang melanjutkan kenaikan masih terbuka mengingat hari perdagangan yang minim pada bulan terakhir 2024,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas.
Sedangkan dari dalam negeri, secara historis, IHSG seringkali mencatatkan kinerja positif pada Desember, pasar tampaknya mulai optimis kembali, dengan prospek Desember cenderung cerah akibat adanya potensi fenomena window dressing yang membuat pasar semakin yakin IHSG dapat lebih stabil pada Desember 2024.
Sementara dari regional, IHSG pada hari ini akan dibayangi oleh sentimen negatif dari keputusan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer di negeri Ginseng pada Selasa, 3 Desember 2024 malam waktu setempat, beberapa jam setelahnya, keputusan darurat militer dibatalkan oleh Yoon atas desakan parlemen Korea Selatan.
Serta dari mancanegara, data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan lowongan kerja pada Oktober 2024 lebih tinggi dibandingkan September 2024, dengan total 7,74 juta atau melebihi perkiraan Dow Jones sebesar 7,5 juta.
Rilis tersebut merupakan awal dari serangkaian data yang dijadwalkan pada pekan ini, yang akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kekuatan pasar tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)