JAKARTA – Indeks kepercayaan industri alias IKI pada Januari 2025 dilaporkan naik 0,17 poin menjadi 53,10 dan tetap ekspansif. Secara year on year (yoy), nilai IKI juga meningkat 0,75 poin dibandingkan pada Januari 2024 yang sebesar 52,35.
Namun, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, industri manufaktur RI masih sedikit tertekan. Hal tersebut dibuktikan dengan pembatasan laju produksi yang salah satunya disebabkan oleh efek kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen. Meskipun pada akhirnya kebijakan tersebut hanya berlaku untuk barang mewah.
“Industri pada Januari 2025 sedikit mengerem laju produksi, mengapa sedikit mengerem? Itu disebabkan karena masih banyak stok produk di gudang, persediaannya masih banyak. Lalu, kenapa stok di gudang masih banyak pada Januari? Karena industri meningkatkan produksinya pada November dan Desember 2024 untuk mengantisipasi kenaikan PPN 12 persen,” ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam Rilis IKI Januari 2025 di Jakarta, Kamis, 30 Januari.
Alhasil sebelum adanya pengumuman kenaikan PPN 12 persen dibatalkan, industri pun menaikkan produksi. Sehingga, stok barang di gudang menjadi banyak.
Febri menilai, hal itu wajar karena industri perlu mengantisipasi kenaikan PPN 12 persen, yang mana barang diproduksi pada November-Desember akan dijual mulai Januari dengan PPN 12 persen.
“Itu yang menyebabkan kenapa industri sedikit menahan laju produksinya di bulan Januari 2025, karena stok barang di gudangnya masih banyak. Namun demikian, permintaan atau pesanan baru industri di Januari ini naik untuk memenuhi kebutuhan bulan puasa dan lebaran,” jelas dia.
Dia berharap, momentum bulan puasa dan lebaran menjadi daya dorong industri untuk bergerak. Namun demikian, Febri tak menampik bahwa stok di gudang yang juga banyak menjadi tantangan tersendiri untuk pergerakan manufaktur pada Januari ini.
“Biasanya menjelang hari keagamaan atau hari raya di 1-2 bulan sebelumnya pabrik memproduksi lebih banyak. Jadi, walaupun produksi sedikit menurun, tapi karena ada lebaran jadi tertopang,” pungkasnya.
