Ada Puasa & Lebaran, Inflasi April 2023 Diproyeksi Tembus 6 Persen

22 April 2023, 9:51

Penjual Cabai di pasar. Foto: Aditia Noviansyah/kumparanSejumlah ekonom memproyeksi, inflasi April secara tahunan atau year on year tembus di angka 6 persen. Hal tersebut dipicu oleh kenaikan harga pangan serta berbagai barang lainnya pada momentum puasa dan Lebaran.Direktur Center of Economics and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan, tingkat inflasi April 2023 diperkirakan sebesar 5 persen hingga 6 persen (yoy).”Tingkat inflasi pada bulan April 2023 diperkirakan sebesar 5-6 persen year on year,” kata Bhima kepada kumparan, Sabtu (22/4).Menurut dia, inflasi masih cenderung tinggi selain karena beberapa faktor musiman. Pertama, naiknya biaya produksi sejumlah barang. Sebab, selama masa pandemi, produsen mencoba untuk menahan kenaikan harga barang untuk mempertahankan penjualan.”Begitu mobilitas masyarakat kembali pulih, dan masyarakat menengah atas kembali mengeluarkan simpanan untuk belanja, momentum tadi dimanfaatkan untuk menaikkan harga barang,” terang BhimaKedua, faktor kenaikan harga pangan. Sejumlah harga pangan terpantau masih tinggi di beberapa wilayah, meski sudah ada kebijakan impor beras. “Beras masih akan jadi pendorong inflasi yang perlu diwaspadai,” imbuhnya.Faktor ketiga adalah kenaikan angka pemudik saat Lebaran 2023. Jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 123,8 juta orang, meningkat 47 persen secara agregat dibanding Lebaran sebelumnya. Hal ini menciptakan demand pull inflation, yakni inflasi yang disebabkan karena permintaan barang atau jasa secara berlebihan. Serupa, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi April tembus 5 persen (yoy). Seiring dengan naiknya permintaan akibat Ramadhan dan Lebaran hingga perputaran uang THR.”Nampaknya di April ini masih bisa menembus 5 persen,” kata Riefky.Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah memproyeksi tingkat inflasi pada April 2023 sebesar 0,17 persen hingga 0,22 persen secara bulanan atau month to month (mtm).”Inflasi terutama didorong oleh kenaikan harga transportasi, makanan, minuman dan tembakau, serta pakaian dan alas kaki yang lebih tinggi menjelang lebaran,” ungkap Piter.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi