Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ada Korban Jiwa di Ledakan Balon Udara, Begini Tanggapan Bupati Sugiri

Ada Korban Jiwa di Ledakan Balon Udara, Begini Tanggapan Bupati Sugiri

Ponorogo (beritajatim.com) – Kejadian balon udara yang meledak di Desa Muneng Kecamatan Balong Ponorogo, pada Senin (13/5) lalu, membuat keprihatinan banyak pihak. Terlebih lagi, ledakan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa. Pelajar SMP yang terkena ledakan dan mengalami luka bakar 63 persen, 3 hari kemudian akhirnya meninggal dunia.

Salah satu keprihatinan yang mendalam diutarakan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Seakan tak pernah lelah, himbauan larangan pun digaungkan oleh beberapa pihak. Mulai dari himbauan banner yang dipasang di berbagai tempak hingga publikasi di media massa. Selain itu, hampir setiap tahunnya juga ada aja korban dari ledakan petasan itu. Korbannya, tidak hanya mengalami luka-luka, tetapi nyawa juga ikut melayang. Namun juga tidak ada yang kapok atau menyudahi kegiatan yang dianggap tradisi lebaran di wilayah Ponorogo itu.

“Ketika aparat kepolisian melarang dan undang-undang tidak membolehkan, berarti ada apa-apa,” kata Bupati Sugiri Sancoko, Jumat (17/05/2024).

Bupati Sugiri juga heran, masih ada saja sebagian masyarakat yang tidak mengindahkan larangan-larangan itu. Dengan tidak melakukan pembuatan dan menerbangkan balon dan menyalakan petasan, berarti sudah berupaya untuk mencegah kejadian terburuknya.

“Kok masih ada saja ya frend, apalagi ini juga menyebabkan korban jiwa,” katanya.

Orang nomor 1 di Ponorogo itu, meminta semua pihak untuk merenung. Biar semuanya bisa sadar, bahwa kegiatan itu bahayanya luar biasa. Bahkan dapat menimbulkan korban jiwa. Ia meminta semua pihak, baik itu tokoh masyarakat, kepala desa, guru, ibu-ibu untuk mengingatkan putra dan putrinya untuk tidak membuat balon udara dan petasan.

“Jangan bangga sejenak karena suara dor mercon. Karena itu berpotensi membuat nyawa melayang. Saya minta semua pihak, kades, tokoh masyarakat, guru dan para orang tua untuk mengingatkan putra-putrinya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ilham Nugroho, korban ledakan balon udara di Ponorogo, akhirnya meninggal dunia.  Pemuda yang masih berumur 14 tahun itu, menghembuskan nafas terakhir pada hari Rabu (15/5) malam saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya.

Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, pasca ledakan balon udara pada hari Senin lalu, korban langsung dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo. Beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Bahkan bagian yang paling parah, berada di sekitar alat vitalnya. Tingkat luka bakarnya pun cukup serius, yakni mencapai 63 persen. [end/but]