SEMARANG, suaramerdeka.com – Polda Jateng mencatat sampai saat ini sudah ada kenaikan arus lalu lintas yang masuk ke Tol Kalikangkung, Sabtu 15 April 2023. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan ada kenaikan 15 persen yaitu 1.200 kendaraan per jam. Kapolda Jateng memprediksi puncak arus mudik akan terjadi 18 April 2023. Baca Juga: Jaga Pelayanan dan Kualitas, Hotel Ciputra Semarang Kembali Raih Predikat Bintang Lima
“Diprediksi per jamnya sudah diatas 3.000 kendaraan akan dilaksanakan one way secara nasional,” katanya saat meninjau persiapan Operasi Ketupat Candi 2023 di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang. Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan apabila beban arus lalu lintas di Kalikangkung penuh, maka akan diberlakukan one way lokal sampai dengan Bawen.
” Beban di jalur Pantura sudah saya perintahkan Raimas agar tidak terjadi kemacetan di daerah Pantura dan itu sudah disimulasikan,” ujarnya. Baca Juga: Jelang Idul Fitri 2023, Pemerintah Terapkan Pembatasan Kendaraan Mulai 19 April 2023, Apa Saja? Ini Daftarnya Kapolda Jateng juga akan menertibkan masyarakat yang beristirahat di bahu jalan tol. Menurut Kapolda berhenti di bahu jalan tol selain mengganggu arus lalu lintas juga bisa membahayakan. “Saya instruksi mobil PJR untik mobile mengantisipasi yang berhenti di jalan tol karena itu bukan tempat untuk istirahat,” tegasnya. Baca Juga: Digugat Cerai Sang Istri, Achraf Hakimi Dianggap Sosok yang Berbakti pada Orang Tua Terkait rest area, Kapolda Jateng menuturkan akan memberlakukan pengaturan apabila sudah penuh agar tidak menimbulkan kemacetan. ” Rest area apabila penuh akan disiapkan pos di pintu rest area dan pos di dalam, pemudik akan dikeluarkan secara bergantian selama batasan waktu 30 menit dam sudah disepakati oleh pengelola rest area,” ungkapnya. Pengelola rest area, lanjut Kapolda Jateng juga akan menyiapkan makanan take away untuk mempercepat proses pemesanan. Baca Juga: Prediksi Skuad, Skor dan Peluang Napoli vs Verona: Demi Jaga Peluang Partenopei Juara Liga Italia Termasuk juga memperbanyak toilet portabel untuk mengurangi antrian pemudik yang akan buang air kecil. Polda Jateng bersama TNI dan stakeholder lainnya menyiapkan 21 personel yang disebar ke 253 pos. “Pos itu tergelar di seluruh Jawa Tengah ada 254. Ada pos perbatasan provinsi, pos dalam kota, ada pos terminal, ada pos bandara, ada pos wisata dan pos tempat keramaian,” katanya.***
