TRIBUNNEWS.COM – Kisah sukses Islam Makhachev menggenggam sabuk juara kelas ringan UFC ternyata tak selamanya berkahir dengan puja-puji.
Setidaknya itulah yang dialami Islam Makhachev saat ini kala mendengarkan beberapa rivalnya di kelas ringan UFC.
Islam Makhachev dituding mengabaikan divisinya sendiri dalam upayanya meningkatkan nilai jual di UFC.
Reaksi Islam Makhachev setelah mengalahkan Charles Oliveira dalam kejuaraan ringan di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) di Etihad Arena di Abu Dhabi pada 22 Oktober 2022. Islam Makhachev mendapat cibiran dari rival satu divisinya lantaran dianggap tak serius mempertahankan sabuk juara. (AFP/GIUSEPPE CACACE)
Baca juga: Jadwal Debut Jeka Saragih di UFC Terkuak, Si Tendangan Maut Beraksi Tak Lama Lagi
Sahabat Khabib Nurmagomedov ini memang beberapa kali sempat memantik kontroversi.
Salah satunya adalah ia memiliki wacana untuk naik satu bobot kelas ke divisi welter atau welterweight.
Hal itu mendapat tentangan besar dari salah satu rival Islam Makhachev di kelas ringan, Beneil Dariush.
Menurut Dariush, Islam Makhachev seharusnya fokus mengurungi sabuk juaranya di kelas ringan.
Pasalnya ia tak akan sepi menghadapi tantangan dari para petarung di divisi ini.
“Saya tidak mengerti, mengapa ia tidak memiliki wacana untuk mempertahankan gelarnya?”tanya Beneil Dariush.
“Saya tidak tahu apa yang ada di benaknya.”
“Mungkin ia kesulitan mempertahankan bobot tubuhnya di kelas ringan dan memutuskan pindah ke kelas welter.”
“Ia harusnya fokus menghadapi lawan-lawan di divisinya. Ada banyak petarung hebat di sini,” sambungnya.
Islam Makhachev sempat mengutarakan ingin naik ke kelas welter.
Tujuannya ia ingin menantang sang juara kelas welter, Leon Edwards.
