JAKARTA – Pentolan Megadeth, Dave Mustaine, mengaku tengah berjuang melawan kondisi tangan yang sangat menyakitkan, yang membuatnya semakin sulit untuk memetik senar gitar dengan prima.
Seperti diketahui, Mustaine didiagnosis menderita Dupuytren’s contracture, sebuah kondisi medis di mana jaringan terbentuk di bawah kulit telapak tangan yang menyebabkan jari-jari tertarik ke arah tengah tangan secara permanen.
Mustaine menjelaskan, kondisi fisiknya mulai memengaruhi performanya di atas panggung. Ia pun secara jujur mengungkapkan kekhawatirannya kepada pihak manajemen mengenai masa depannya di dunia musik.
“Suatu hari saya hanya berkata kepada manajemen saya, ‘Tahukah Anda, saya tidak tahu berapa lama lagi saya akan mampu melakukan ini.’” kata Mustaine dalam wawancara terbaru di MariskalRockTV.
Kondisi yang dialami bukan sekadar rasa pegal biasa. Mustaine menunjukkan bagaimana jari-jarinya mulai melengkung secara tidak terkendali akibat penumpukan jaringan tersebut. Selain Dupuytren’s contracture, ia juga bergulat dengan masalah sendi yang cukup parah.
“Itu akan membuat jari saya turun seperti ini. Ini sudah dimulai, di mana ia mulai sedikit menggumpal. Dan kemudian jika Anda melihat ujung jari saya, mereka mengalami artritis yang parah,” tuturnya. “Jadi semua benjolan itu membuatnya sangat sakit untuk bermain.”
Rasa sakit itu kian bertambah karena Mustaine juga memiliki masalah pada bagian punggungnya yang membuatnya kesulitan memberikan performa seratus persen di setiap malam pertunjukan.
Meski demikian, Mustaine tidak ingin menyerah begitu saja tanpa memberikan kado terakhir bagi para penggemar setianya. Ia berencana menjalani operasi tangan setelah menyelesaikan seluruh rangkaian tur perpisahan Megadeth.
Baginya, penting untuk menyelesaikan semua janji panggung sebelum fisiknya benar-benar tidak lagi memungkinkan.
“Jika saya menunggu sampai tangan saya menyebabkan masalah dan saya mencobanya lalu tidak berhasil, setidaknya saya sudah melakukan tur ke mana-mana, saya sudah mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang dan tidak meninggalkan hal-hal yang tidak terkatakan atau tidak selesai,” ucapnya.
Adapun keputusan untuk mengakhiri perjalanan Megadeth muncul setelah band menyelesaikan rekaman album ke-17 mereka. Album ini dijadwalkan meluncur pada Januari 2026, diikuti dengan tur bertajuk “This Was Our Life” yang akan dimulai di Kanada pada Februari.
Mustaine menegaskan, sebagai band asal AS yang memiliki basis massa global, mereka berkomitmen untuk melakukan perpisahan secara layak di seluruh dunia.
“Kami punya banyak jadwal tur yang harus dilakukan untuk melakukan perpisahan kami dengan benar,” pungkasnya.
