BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Jatim Saat Pergantian Tahun 2026

BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Jatim Saat Pergantian Tahun 2026

Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak mengumumkan potensi banjir rob yang diperkirakan melanda wilayah pesisir Jawa Timur selama periode pergantian Tahun Baru 2026, terhitung mulai 31 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno, menjelaskan bahwa potensi banjir rob tersebut dipicu oleh pasang maksimum air laut yang terjadi akibat fenomena bulan purnama atau full moon.

“Pasang air laut maksimum yang terjadi saat ini merupakan siklus bulanan posisi bulan, di mana saat ini fase tengah bulan atau purnama. Kondisi ini kemudian berpotensi menyebabkan banjir rob di area pesisir,” kata Sutarno, Selasa (30/12/2025).

Menurut Sutarno, banjir rob selama periode libur tahun baru diperkirakan terjadi pada malam hari, khususnya pada rentang waktu pukul 20.00 hingga 23.00 WIB. Ia mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi siklus alam tersebut.

“Ketinggian genangan rob di daratan diperkirakan antara 10 sampai 30 sentimeter. Genangan air ini dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” ucapnya.

BMKG mencatat sejumlah wilayah pesisir di Jawa Timur yang berpotensi terdampak banjir rob. Di antaranya kawasan Pelabuhan Surabaya, Surabaya Timur, serta wilayah pesisir di Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Jember, dan Kenjeran.

Selain itu, potensi banjir rob juga mengancam wilayah Pesisir Bangkalan Selatan, Kuanyar, Sukolilo, Sampang, Sepanjang, kawasan Selat Madura, Kreseh di barat Kabupaten Sampang, hingga Kabupaten Pamekasan. [rma/beq]