BANDUNG – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat memberikan sejumlah catatan kritis terkait pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara digital di Kabupaten Karawang, khususnya menyangkut teknis perangkat dan aksesibilitas bagi pemilih rentan.
Anggota Komisi I DPRD Jabar Sri Rahayu Agustina mengatakan, meski Pilkades digital yang digelar Minggu berjalan kondusif, terdapat kendala pada perangkat tablet yang digunakan pemilih di tempat pemungutan suara.
“Alhamdulillah pelaksanaannya kondusif, tapi memang ada beberapa kendala. Pertama, perangkat tablet yang digunakan terlalu kecil sehingga proses pemindaian menjadi agak sulit,” ujar Sri Rahayu dalam keterangannya di Bandung, Antara, Selasa, 30 Desember.
Selain ukuran perangkat, ia juga menyoroti aspek visual layar tablet yang dinilai menyulitkan pemilih, terutama di lokasi pemungutan suara dengan pencahayaan terbatas. Di Desa Jatisari, misalnya, ukuran huruf pada layar dianggap terlalu kecil.
Menurut Sri Rahayu, kondisi tersebut berdampak langsung pada kemudahan akses bagi kelompok lanjut usia dan penyandang disabilitas.
“Beberapa lansia kesulitan untuk mengklik layar. Ini menjadi catatan penting, terutama terkait aksesibilitas bagi pemilih disabilitas. Sosialisasi dan desain sistemnya harus lebih diperkuat,” katanya.
Meski demikian, ia mencatat antusiasme masyarakat terhadap penerapan Pilkades digital tergolong tinggi. Di Desa Cikampek Utama, tingkat partisipasi pemilih telah melampaui 70 persen bahkan sebelum pukul 12.00 WIB.
Sri Rahayu menilai Pilkades digital di sembilan desa di Kabupaten Karawang ini dapat menjadi barometer bagi penerapan sistem serupa di wilayah lain pada tahun mendatang.
“Tahun 2026 nanti, direncanakan sekitar 67 desa lagi akan melaksanakan Pilkades secara digital,” ujarnya.
Kunjungan lapangan Komisi I DPRD Jawa Barat tersebut turut didampingi jajaran pemerintah daerah, termasuk Bupati Karawang. Evaluasi dilakukan untuk memastikan sistem pemilihan elektronik ke depan dapat berjalan lebih inklusif, transparan, serta ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.
