Bisnis.com, JAKARTA — Kebakaran terjadi di panti jompo Werdha Damai, Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu malam (28/12/2025).
Berdasarkan keterangan kepolisian yang dikutip Channel NewsAsia (CNA), api dilaporkan mulai membakar bangunan panti saat para penghuni lanjut usia (lansia) berada di dalam kamar mereka.
Setelah menerima laporan kebakaran, petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi. Kobaran api dengan cepat meluas dan melahap sebagian besar bangunan, sehingga menyulitkan proses penyelamatan penghuni yang mayoritas memiliki keterbatasan mobilitas.
Dalam proses evakuasi, warga sekitar turut membantu menyelamatkan para lansia sebelum api semakin membesar. Rekaman video yang dikutip CNA memperlihatkan warga dan petugas mengangkat serta membimbing penghuni keluar dari bangunan yang dilalap api.
Api baru berhasil dipadamkan setelah lebih dari dua jam upaya pemadaman dilakukan. Setelah kondisi dinyatakan aman, petugas melakukan penyisiran di dalam bangunan panti.
Korban Meninggal 16 Orang
Hasil penyisiran tersebut menemukan 16 orang lansia meninggal dunia, dengan sebagian besar korban ditemukan di dalam kamar. Selain itu, sebanyak 15 orang lainnya berhasil selamat dan dilarikan ke dua rumah sakit di Manado untuk mendapatkan perawatan akibat luka bakar dan gangguan pernapasan.
Juru bicara kepolisian Alamsyah Hasibuan menyatakan jumlah korban tewas yang telah dikonfirmasi mencapai 16 orang. Seluruh jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk proses identifikasi bersama pihak keluarga.
Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Otoritas belum menyampaikan kesimpulan awal dan masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan di lokasi kejadian.
Tempat Penampungan Sementara
Kepala Panti Werdha Damai Manado, Olva Sumual mengatakan pihaknya tengah mengupayakan tempat penampungan bagi penghuni panti yang selamat dari musibah kebakaran yang mengakibatkan 16 orang meninggal dunia.
“Kami telah mengajukan permohonan kepada Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang agar bisa membantu kami untuk menampung penghuni panti werdha yang selamat dari musibah kebakaran,” ujar Olva di Manado, Selasa, dilansir dari Antaranews.
Dia mengatakan, setelah penghuni panti pulang dari rumah sakit usai menjalani perawatan medis, mereka tentu memerlukan tempat tinggal, karena ada yang memang sama sekali tidak memiliki keluarga.
“Ada sebanyak delapan penghuni panti yang sama sekali tidak memiliki keluarga, dan untuk mereka harus disiapkan tempat tinggal,” katanya.
Ia menyebut sebanyak lima lansia wanita dan tiga pria memang tidak memiliki keluarga.
Saat ini penghuni panti werdha yang selamat ditampung sementara di RSUD Manado.
“Saya melihat dengan kebutuhan saat ini, ke depan rencananya akan dibangun kembali gedung yang terbakar. Namun kami serahkan kepada Tuhan, ke depannya dan bagi yang mau membantu kami sangat berterima kasih,” katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah Hasibuan berharap keluarga 16 korban yang meninggal dapat menghubungi Posko DVI Ante Mortem di RS Bhayangkara Manado.
Kabid Humas menyebutkan, peristiwa kebakaran Panti Werdha Damai di Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Paal Dua, Manado terjadi pada Minggu (28/12) malam sekitar pukul 20.36 Wita.
