JAKARTA – Samsung mempertimbangkan untuk beralih ke layar OLED buatan BOE, produsen asal China, untuk seri S terbaru. Kabar ini muncul setelah petinggi Samsung bertemu dengan CEO BEO.
Hingga peluncuran seri Galaxy S25, Samsung selalu menggunakan panel buatan divisi internal mereka, yakni Samsung Display. Namun, Samsung mengalami tekanan biaya produksi yang semakin tinggi sehingga mereka mencari alternatif dari pemasok lain.
Melansir dari Gizmochina, tekanan biaya ini didasari oleh harga komponen penting yang mengalami kenaikan seperti prosesor, sensor kamera, dan memori. Samsung berupaya memangkas biaya produksi agar perangkat terbarunya tidak mengalami kenaikan harga yang drastis.
Penggunaan layar dari pemasok pihak ketiga dianggap sebagai langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas bisnis ponsel premium Samsung. Selain efisiensi biaya, langkah ini juga bertujuan untuk memperkuat rantai pasokan global agar tidak bergantung pada satu sumber.
BOE dipilih karena reputasi perusahaan tersebut terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, Apple lebih dahulu menggunakan panel OLED buatan BOE untuk beberapa model iPhone standar mereka.
Menariknya, hubungan antara Samsung dan BOE sempat tidak berjalan mulus karena sengketa pelanggaran paten. Pertengkaran ini pun berlangsung cukup lama di pengadilan, tetapi penyelesaian hukum akhirnya dilakukan.
Belum ada pengumuman mengenai kapan layar BOE akan mulai dipasang pada seri Galaxy S terbaru, yakni S26. Belum bisa dipastikan juga apakah layar dari BOE akan sekuat layar yang ditawarkan Samsung Display pada generasi-generasi sebelumnya.
