Jakarta: Malang selalu menjadi destinasi favorit wisatawan berkat udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang memukau. Namun, bagi Sobat Medcom yang sedang berada di Kota Malang, Kota Batu, atau wilayah Pantai Malang Selatan hari ini, penting untuk tetap waspada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi perubahan kondisi atmosfer yang cukup dinamis di wilayah pegunungan ini.
Dilansir pada laman resmi BMKG, prakiraan cuaca di Malang pada hari Sabtu 27 Desember 2025 menunjukkan bahwa terdapat potensi hujan ringan yang turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu. Pada bagian Kota Malang juga disertai kondisi udara kabur yang membuat jarak pandang terbatas sejak pagi.
Memasuki siang menuju sore hari, wisatawan diminta meningkatkan kewaspadaan. Pertumbuhan awan mendung di wilayah dataran tinggi sering kali memicu hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang disertai petir. Kondisi ini biasanya berlangsung cepat namun cukup intens, sehingga bisa mengganggu rencana kunjungan ke objek wisata terbuka (outdoor).
Diperkirakan pada wilayah Kecamatan Blimbing, Klojen, dan Lowokwaru mengalami udara kabut yang suhunya berkisar 22-27 derajat Celsius. Sedangkan di wilayah Kedungkandang dan Sukun, suhu lebih hangat dengan maksimum mencapai 28 derajat Celsius.
Wilayah Kabupaten Malang diprediksi akan turun hujan ringan yang hampir merata sepanjang hari ini. Beberapa kecamatan seperti Ampelgading, Turen, Wajak, sampai wilayah pesisir selatan memiliki potensi hujan ringan dengan suhu udara berkisar 21-29 derajat Celsius.
Untuk wilayah dataran tinggi dan pegunungan terpantau memiliki suhu yang lebih rendah. Kawasan dengan suhu terdingin pada hari ini yaitu Poncokusu dengan suhu antara 17-21 derajat disertai hujan ringan.
Bagi wisatawan yang berencana menuju wilayah Kota Batu, Pujon, atau jalur menuju Gunung Bromo, BMKG memberikan peringatan khusus terkait potensi kabut tebal. Jarak pandang yang terbatas dan kondisi jalan yang licin setelah hujan menuntut kewaspadaan ekstra, terutama bagi pengendara sepeda motor atau mobil pribadi.
(Fany Wirda Putri)
Jakarta: Malang selalu menjadi destinasi favorit wisatawan berkat udaranya yang sejuk dan pemandangan alamnya yang memukau. Namun, bagi Sobat Medcom yang sedang berada di Kota Malang, Kota Batu, atau wilayah Pantai Malang Selatan hari ini, penting untuk tetap waspada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi perubahan kondisi atmosfer yang cukup dinamis di wilayah pegunungan ini.
Dilansir pada laman resmi BMKG, prakiraan cuaca di Malang pada hari Sabtu 27 Desember 2025 menunjukkan bahwa terdapat potensi hujan ringan yang turun di sebagian besar wilayah Kabupaten Malang dan Kota Batu. Pada bagian Kota Malang juga disertai kondisi udara kabur yang membuat jarak pandang terbatas sejak pagi.
Memasuki siang menuju sore hari, wisatawan diminta meningkatkan kewaspadaan. Pertumbuhan awan mendung di wilayah dataran tinggi sering kali memicu hujan dengan intensitas sedang hingga deras yang disertai petir. Kondisi ini biasanya berlangsung cepat namun cukup intens, sehingga bisa mengganggu rencana kunjungan ke objek wisata terbuka (outdoor).
Diperkirakan pada wilayah Kecamatan Blimbing, Klojen, dan Lowokwaru mengalami udara kabut yang suhunya berkisar 22-27 derajat Celsius. Sedangkan di wilayah Kedungkandang dan Sukun, suhu lebih hangat dengan maksimum mencapai 28 derajat Celsius.
Wilayah Kabupaten Malang diprediksi akan turun hujan ringan yang hampir merata sepanjang hari ini. Beberapa kecamatan seperti Ampelgading, Turen, Wajak, sampai wilayah pesisir selatan memiliki potensi hujan ringan dengan suhu udara berkisar 21-29 derajat Celsius.
Untuk wilayah dataran tinggi dan pegunungan terpantau memiliki suhu yang lebih rendah. Kawasan dengan suhu terdingin pada hari ini yaitu Poncokusu dengan suhu antara 17-21 derajat disertai hujan ringan.
Bagi wisatawan yang berencana menuju wilayah Kota Batu, Pujon, atau jalur menuju Gunung Bromo, BMKG memberikan peringatan khusus terkait potensi kabut tebal. Jarak pandang yang terbatas dan kondisi jalan yang licin setelah hujan menuntut kewaspadaan ekstra, terutama bagi pengendara sepeda motor atau mobil pribadi.
(Fany Wirda Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)