Sebelumnya, BCA Syariah mencatat kinerja positif yang berkelanjutan. Hingga September 2025, aset BCA Syariah tumbuh 20,3% secara tahunan (year on year/YoY) mencapai Rp 18,1 triliun. Pertumbuhan positif juga tercermin dari meningkatnya kepercayaan nasabah, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 24,2% YoY menjadi Rp14,2 triliun.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, fungsi intermediasi perbankan tersalurkan dengan baik, yang tercermin pada pertumbuhan pembiayaan 17% YoY mencapai Rp12,2 triliun di semua segmen pembiayaan, baik komersial maupun konsumer.
Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengungkapkan bahwa pertumbuhan positif bagi bank berperan penting dalam mendorong inovasi layanan untuk mewujudkan keberlanjutan yang memberikan nilai tambah. BCA Syariah terus berinovasi memberikan layanan perbankan syariah yang selaras dengan maqasid syariah.
“Kami tidak sekadar menyediakan layanan perbankan syariah terkini, tetapi juga memberikan nilai tambah dengan mengedepankan aspek syariah untuk mendukung kebutuhan ibadah dan social value melalui aplikasi BSya by BCA Syariah. Sebagai contoh, melalui BSya, nasabah bisa berinvestasi emas sekaligus mendaftar haji hanya dengan satu aplikasi,” ujarnya, dikutip Minggu (2/11/2025).
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/732334/original/063867800_1409811696-BCA_SYariah_Foto_4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)