Ponorogo (beritajatim.com) – Penantian panjang keluarga Dina Martiana akhirnya berujung kepastian. Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo yang menjadi korban kebakaran apartemen di Hongkong itu tiba di tanah air pada Kamis (25/12/2025) jelang tengah malam.
Pesawat yang membawa jenazah Dina Martiana mendarat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, sekitar pukul 18.30 WIB. Usai proses administrasi rampung, tepat pukul 19.00 WIB, jenazah diberangkatkan menuju rumah duka di Desa Tajug, Kecamatan Siman, Ponorogo.
Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga. Duka yang selama ini hanya terpendam dalam kabar dan doa, kini benar-benar hadir di hadapan mereka. Tangisan pecah, menyertai perjalanan terakhir Dina menuju kampung halamannya. Kepulangan jenazah Dina diantarkan oleh perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ponorogo.
“Alhamdulillah, hari ini jenazah Almarhumah Ibu Dina Martiana sudah sampai rumah duka,” kata Tim Family Engagement Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu, Reza Darmawan, ditulis Jumat (26/12/2025).
Reza mengungkapkan PMI yang meninggal dunia akibat kebakaran apartemen di Hongkong tercatat ada 9 orang. Dengan rincian 1 orang dari Jawa Barat, 3 dari Jawa Tengah dan 5 dari Jawa Timur. Kebetulan yang dari Jawa Timur, pembagian penerbangan almarhumah Dina Martiana yang terakhir.
“Dari Jawa Barat 1 orang, Jawa Tengah 3 orang dan Jawa Timur 5 orang. Pembagian peberbangan untuk Almarhumah Bu Dina dapat hari ini (kemarin-red),” katanya.
Sampai di Ponorogo, jenazah langsung dibawa ke dalam rumah duka. Hanya keluarga dan kerabat dekat yang boleh masuk untuk membuka peti kargo penerbangan. Selain itu, peti yang digunakan untuk pemakaman pun sempat dibuka untuk terakhir kalinya.
“Jenazah masih utuh, terbukti keluarga tadi mengenali almarhumah,” kata Reza.
Sejak kabar duka datang dari Hongkong akhir November lalu, keluarga Dina Martiana hanya bisa menunggu dalam ketidakpastian. Harapan untuk memulangkan jenazah perempuan berusia 36 tahun waktu itu belum ada kejelasan. Hingga akhirnya pemerintah memastikan proses pemulangan dapat dilakukan pada bulan Desember ini. Usai disholatkan di rumah duka, jenazah langsung dikebumikan ke tempat makam umum (TPU) desa setempat.
“Almarhummah memang pejuang keluarga, ini yang kesekian kalinya Mbak Dina bekerja di Hongkong,” kata Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno, yang juga turut hadir dalam pemakaman.
Dari informasi keluarga, Dwi Agus menyebut Mbak Dina baru beberapa bulan berada di Hongkong. Dia sempat berada di rumah, dan akhirnya berangkat lagi untuk kesekian kalinya ini.
“Almarhum meninggalkan putra yang masih smp. Ya mari kita berdoa semoga Almarhumah Husnul Khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” pungkas Lang Wie panggilan karib Dwi Agus Prayitno.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat melanda sebuah apartemen di kawasan Hongkong pada akhir November 2025. Peristiwa tersebut menewaskan 9 Warga Negara Indonesia (WNI). Lima di antaranya berasal dari Jawa Timur, termasuk Dina Martiana.
Dina ditemukan meninggal dunia di lantai 26 Apartemen Wang Fuk Court. Berdasarkan informasi yang diterima keluarga, korban meninggal dunia saat berupaya melindungi majikannya dari kobaran api. Peristiwa itu meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat Ponorogo. [end/aje]
