Hasil TKA Jeblok, Pemerintah Pastikan Jalur Prestasi SNBP Pakai Nilai Rapor

Hasil TKA Jeblok, Pemerintah Pastikan Jalur Prestasi SNBP Pakai Nilai Rapor

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI baru saja melaporkan hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) tahun 2025.

Hasilnya, untuk jenjang SMA, rata-rata nilai paling tinggi pada mata pelajaran wajib adalah Antropologi sebesar 70,43 dan paling rendah adalah mata pelajaran Bahasa Inggris Wajib 24,93.

Kepala Bidang Pengembang dan Fasilitasi Pelaksanaan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen Handaru Catu Bagus membenarkan bahwa hasil TKA tahun ini rendah. 

“Namun walaupun hasilnya seperti itu, hasil TKA tetap bermanfaat sebagai validator nilai rapor untuk jenjang pendidikan berikutnya, termasuk untuk jalur prestasi agar bisa masuk PTN melalui SNBP [Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/12/2025).

Validator rapor bermaksud untuk memperkuat data hasil belajar yang diperoleh dari sekolah. Dengan hasil TKA, gambaran mengenai kompetensi murid bisa menjadi lebih akurat dan mencerminkan kemampuan akademik asli, bukan berasal dari hasil subjektivitas guru. 

Handaru menjelaskan hasil TKA tidak menjadi landasan utama untuk seleksi berdasarkan prestasi. Namun, untuk mendaftar SNBP harus mengikuti TKA.

Adapun, hasil TKA akan menjadi refleksi setelah beberapa tahun tidak ada asesmen standar nasional yang mengukur individu siswa.

“Hasil TKA ini sebagai baseline [dasar] nilai untuk perbaikan pada proses pembelajaran dan penilaian di satuan pendidikan,” jelasnya.

Dalam TKA dikenalkan soal-soal logika, untuk mendorong bernalar kritis yang disesuaikan dengan kondisi sehari-hari dari murid.

“Harapannya adanya perbaikan dalam proses pembelajaran dan penilaian di satuan pendidikan tersebut. Jadi TKA tetap efektif untuk memotivasi siswa untuk meningkatkan capaian belajar dan capaian prestasinya,” lanjutnya.

Namun, dengan hasil TKA ini, Kemendikdasmen juga akan mengevaluasi agar satuan pendidikan lebih siap dalam pelaksanaan TKA selanjutnya.

Pertama, Kemendikdasmen akan mengefektifkan sosialisasi hingga ke satuan pendidikan, khususnya terkait dengan jenis atau tipe soal termasuk karakter butir soal yang akan dikerjakan murid

Kedua, memperbanyak butir soal latihan TKA pada laman Ayo Coba TKA yang dikembangkan kementerian agar murid dapat teredukasi dan terbiasa dalam mengerjakan butir soal TKA.

“Selain itu, akan dilakukan peningkatan capacity building terhadap guru agar kualitas pengajaran dan penilaian di kelas meningkat,” imbuhnya.

Kemudian, kementerian juga akan meningkatkan pengawasan secara berlapis pada saat pelaksanaan agar hasil TKA objektif dan dapat dipercaya oleh lembaga atau instansi atau mitra yang akan menggunakan hasil TKA.