BPH Migas Minta Stok BBM Dijaga hingga Lebaran 2026

BPH Migas Minta Stok BBM Dijaga hingga Lebaran 2026

Liputan6.com, Palu – Komite BPH Migas yang juga Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Erika Retnowati, memastikan pengawasan pasokan dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya dilakukan selama periode Natal dan Tahun Baru, tetapi juga berlanjut hingga Hari Raya Idul Fitri. Hal ini mengingat jarak waktu antara Nataru dan Lebaran yang relatif berdekatan.

Erika menyampaikan BPH Migas secara rutin membentuk posko setiap momentum besar keagamaan untuk memantau pergerakan dan distribusi BBM. Pemantauan tersebut bahkan telah dilakukan sejak beberapa bulan sebelum periode Nataru.

“Ya, jadi kami dari BPH Migas memang setiap kali Natal atau Idul Fitri selalu membentuk Posko yang akan memonitor pergerakan dan penyaluran BBM,” ujar Erika dalam Konferensi Pers usai meninjau SPBU 7494116 di Jl. Prof. Moh. Yamin, Tatura Utara, Kec. Palu Sel., Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (22/12/2025).

Dalam rangka menjaga keandalan pasokan, BPH Migas juga meminta agar tingkat stok BBM ditingkatkan sejak periode Natal. Berdasarkan pemantauan, Pertamina telah berupaya memenuhi standar ketahanan stok yang ditetapkan.

“Alhamdulillah dari Pertamina ini sudah berusaha untuk bisa memenuhi standar stock yang ditetapkan BBM-nya selama 23 hari,” tutur Erika.

Saat ini, rata-rata ketahanan stok BBM berada di kisaran 20 hingga 23 hari dan masih berpotensi bertambah hingga akhir tahun. BPH Migas meminta agar kondisi tersebut tetap dijaga mengingat periode puasa dan Lebaran akan segera tiba setelah pergantian tahun.

“Jadi kita minta itu stock itu dijaga sampai dengan hari raya Idul Fitri,” ujar Erika.

Dengan pengawasan berkelanjutan melalui posko serta pemantauan stok secara berkala, BPH Migas berharap ketersediaan BBM tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga perayaan Idul Fitri mendatang.