Lamongan (beritajatim.com) – Angin puting beliung menerjang Lamongan, hingga mengakibatkan ornamen Paduraksa (Pendidikan Terpadu Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata) pada gedung pemkab setempat runtuh, Senin (22/12/2025).
Terjangan puting beliung yang terjadi sekitar pukul 16.15 WIB itu membuat hampir seluruh struktur Paduraksa ambruk menimpa sebuah kendaraan roda tiga milik pedagang hingga rusak parah.
Selain merobohkan ornamen Paduraksa, puting beliung juga menyebabkan sejumlah pohon bertumbangan. Tak jauh dari gedung Pemkab Lamongan, sebuah pohon besar roboh di pasar tingkat dan menimpa lapak tambal ban.
Bahkan Ahmad Parman, pemilik lapak yang sedang menambal ban, sempat tertimpa dan terjebak di bawah pohon yang tumbang. Dua motor yang sedang ditambal juga ikut tertimpa.
“Saat saya mau pasang ban, tiba-tiba ada suara gradak-gradak dari atas langsung ambruk. Nggak bisa berdiri saya, tertimpa,” kata Parman, menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Parman mengaku sempat terjebak di bawah reruntuhan bangunan lapak yang tertimpa pohon. Dengan jerih payahnya, Parman akhirnya bisa keluar dan selamat. “Bagian punggung yang tertimpa. Pelan-pelan saya mencoba menggeser badan, akhirnya bisa keluar,” tuturnya.
Sementara Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Naim, menjelaskan, selain Gedung Pemkab dan di Pasar Tingkat, pohon tumbang juga terjadi di tiga titik, antara lain di Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan dan RSUD dr. Soegiri Lamongan.
Lapak tambal ban di Pasar Tingkat, Lamongan, tertimpa pohon tumbang yang tersapu puting beliung, Senin (22/12/2025)
“Total ada lima titik. Sementara lapaoran yang kami terima, ada satu korban yang mengalami luka ringan,” kata Naim.
Petugas BPBD bersama Damkar, polisi dan warga, gotong royong mengevakuasi pohon yang tumbang.
Naim mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, mengingat bencana hidrometeorologi masih akan terjadi di wilayah Lamongan hingga beberapa hari kedepan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Ketika ada angin kencang, agar tidak berteduh di bawah pohon,” ucapnya. [fak/suf]
