Panggung Kecil Mimpi Besar, Cara Asyik Siswa di Blitar Isi Liburan Lewat Home Concert

Panggung Kecil Mimpi Besar, Cara Asyik Siswa di Blitar Isi Liburan Lewat Home Concert

Blitar (beritajatim.com) – Suasana Taman Jajan Aliza di Jalan A. Yani, Kota Blitar, terasa berbeda Sabtu (20/12/2025). Di tengah hiruk-pikuk liburan sekolah, sudut kuliner ini disulap menjadi panggung pembuktian bagi puluhan anak-anak di Bumi Bung Karno. Tidak ada gawai di tangan mereka, yang ada hanyalah mikrofon, gitar, dan deretan tuts piano yang siap dimainkan.

Mereka bukan artis profesional, melainkan siswa-siswi mulai dari jenjang TK hingga SMA yang tengah mengikuti Home Concert gubahan Xiola Music Course. Sebuah cara kreatif untuk mengisi jeda semester dengan uji nyali untuk konser musik di hadapan publik.

Di atas panggung yang ditata minimalis namun artistik, satu per satu peserta unjuk kebolehan. Ada yang jarinya lincah menari di atas piano, ada yang memetik gitar dengan khusyuk, hingga melantunkan lagu dengan teknik vokal yang terlatih.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah Kayla Nadi Zaneeta Zahra. Remaja 17 tahun yang duduk di bangku kelas 2 SMAN 1 Talun ini tampil percaya diri membawakan nomor lagu andalannya. Bagi Kayla, berdiri di panggung ini bukan sekadar soal nada yang tepat, tapi soal menaklukkan rasa takut.

“Senang sekali bisa ikut acara konser mini ini. Selain mengasah kemampuan bernyanyi, ini juga untuk melatih mental. Saya berlatih bagaimana rasanya bernyanyi di atas panggung dan ditonton banyak orang,” ujar Kayla dengan mata berbinar usai turun panggung.

Bagi generasi seusianya, liburan sering kali habis dengan layar ponsel. Namun, Kayla dan teman-temannya memilih jalan sunyi seorang musisi: berlatih berjam-jam demi penampilan beberapa menit yang memukau.

Pemilik Xiola Music Course, Faula Arina, menatap bangga ke arah anak didiknya dari sisi panggung. Ia menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh sekitar 35 peserta.

Menurut Faula, Home Concert ini sejatinya adalah sebuah rapor hidup. Jika di sekolah rapor berbentuk angka di atas kertas, di sini rapor berbentuk keberanian tampil setelah ditempa latihan selama satu semester.

“Home concert ini kami adakan untuk melihat progres para siswa setelah mengikuti kursus musik selama enam bulan. Kami ajak mereka perform langsung,” jelas Faula.

Konsep santai yang diusung di Taman Jajan Aliza sengaja dipilih agar suasana tidak terlalu kaku. Harapannya, mental anak-anak terbentuk secara natural. Mereka belajar bahwa musik bukan hanya untuk dinikmati sendiri di kamar latihan, tetapi untuk dibagi kepada orang lain.

“Selain untuk mengasah keterampilan, gol utamanya adalah agar para siswa bisa lebih percaya diri. Kegiatan ini sengaja kami selenggarakan di akhir tahun, sekaligus memberikan warna positif untuk mengisi musim liburan sekolah,” tambahnya.

Hari itu, di bawah langit Kota Blitar yang cerah, puluhan siswa tersebut tidak hanya membawa pulang pengalaman bermusik. Mereka membawa pulang satu pelajaran penting: bahwa keberanian untuk tampil adalah awal dari segala pencapaian besar. (owi/ian)