Dikutip dari CNBC, Sabtu (20/12/2025), pada penutupan perdagangan, harga minyak mentah Amerika Serikat atau West Texas Intermediate (WTI) naik 51 sen atau 0,91% ke level USD 56,66 per barel.
Sementara itu, harga minyak mentah acuan global Brent menguat 65 sen atau 1,09% dan ditutup di posisi USD 60,47 per barel.
Meski mencatatkan kenaikan, pasar minyak sebenarnya masih dibayangi sentimen bearish. Harga minyak AS sempat menyentuh level terendah dalam empat tahun terakhir pada awal pekan ini.
Tekanan tersebut muncul seiring ekspektasi pasar terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan damai di Ukraina, yang berpotensi membuka kembali pasokan minyak Rusia ke pasar global. Kondisi ini dinilai dapat menambah suplai di pasar yang saat ini sudah relatif longgar.
Namun, meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan Venezuela kembali menjadi faktor penahan penurunan harga minyak dunia, terutama jika konflik berkembang menjadi eskalasi militer.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721214/original/094318300_1705710833-fotor-ai-202401207334.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)