Keunggulan juga diakui di rehional, khsusnya pada aspek manajemen dan tata kelola. UNAIR sukses mencapai peringkat nomor 16 Asia dan juga perangkat nomor 2 dI Asia Tenggara untuk Groov Governanc, melewati beberapa institusi dari negara-negara maju dan membuktikan bahwa kekuatan kepemimpinan dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang transparan dan akuntabel.
Madyan juga mengatakan, kinerja yang stabil meninngkat dalam QS Sustainability Rankings 2026, telah berada pada jalur yang sesuai dalam mewujudkan visi kampus tentang berkelanjutan.
“Dengan fondasi yang kuat ini, UNAIR berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat riset berorientasi SDGs, serta memperluas dampak sosial dan lingkungan melalui program-program strategis berkelanjutan,” ucap dia.
Prof Madyan juga mengingatkan bahwa peringkat hanyalah refleksi, bukan tujuan akhir dari UNAIR. Baginya, peringkat adalah sebuah cerminan dari proses internal yang baik, konsisten, dan juga berkelanjutan.
“Hasil ini menunjukkan kekuatan tridharma perguruan tinggi Unair dalam menjawab tantangan lingkungan, kesehatan, dan sosial. Kami akan terus memperluas penelitian kolaboratif dan inovatif agar dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Baik di tingkat nasional maupun global,” tutup dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3556479/original/040964200_1630395690-UNAIR1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)