Update Korban Banjir Aceh Sumatra (18/12): 1.068 Korban Jiwa, 196 Orang Masih Hilang

Update Korban Banjir Aceh Sumatra (18/12): 1.068 Korban Jiwa, 196 Orang Masih Hilang

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data korban jiwa menjadi 1.068, hilang 190 orang, dan 537.185 jiwa pengungsi per Kamis (18/12/2025).

Kepada Pusdatin BNPB Abdul Muhari mengatakan terdapat penambahan 9 korban jiwa, di mana hari sebelumnya Rabu (17/12/2025), korban jiwa sebanyak 1.059. Penambahan korban jiwa ditemukan di beberapa titik lokasi bencana.

“3 di Aceh Utara, 2 di Aceh Timur, 1 di Tapanuli Selatan, 1 Langkat, 1 di Agam, dan 1 di Pariaman,” kata Abdul dalam konferensi pers, dikutip dari akun YouTube @BNPB Indonesia.

Dari data yang dipaparkan, operasi SAR masih terus berlangsung di sejumlah titik dan sedangkan di 4 sektor di Sumatra Utara akan berakhir pada 22 Desember 2025, yakni:

1. Tapanuli Tengah: Kec. Sukabangun dan Aloban Bair (41 hilang)

2. Tapanuli Selatan: Desa Garoga, Kec. Batang Toru (30 hilang)

3. Kota Sibolga: Pancuran Gerobak, Kec. Sibolga Kota (1 hilang)

Di Sumatra Barat dan Aceh masih belum dilakukan pembahasan batas waktu pengakhiran pencarian. Kemudian total distribusi logistik di Aceh sebanyak 22,04 ton atau 11 sorti di kirim melalui jalur udara. 

Lalu, progres perbaikan jembatan bailey di Teupin Reudeup mencapai 99%; jembatan Teupin Mane 100%; jembatan Kutablang 60%; dan jembatan Jeumpa 89%

Di Sumatra Utara, distribusi logistik sebanyak 5,5 ton, di mana 1,8 ton melalui jalur udara dan 3,7 ton melalui jalur darat. Untuk Sumatra Barat, total logistik yang tersalurkan sebanyak 35,38 ton melalui jalur darat.

Abdul menjelaskan progres pembangunan jembatan bailey di jembatan Sikabau, jembatan Bawah Kubang, dan jembatan Supayang mencapai 100%. 

Adapun sampai saat ini, pemerintah dan petugas masih melakukan pencarian korban jiwa maupun hilang dan menyalurkan bantuan logistik baik makanan maupun pakaian atau fasilitas lainnya yang dibutuhkan pengungsi.