TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) membuka peluang investasi besar bagi investor asing.
Hal ini dikatakan Gubernur Kaltara, Zainal A. Paliwang, saat menerima delegasi investor IATEA asal Korea Selatan untuk membahas kerja sama strategis di sektor pertanian, perikanan, dan pengolahan pangan.
Pertemuan di kantor Gubernur Kaltara itu membahas rencana pengembangan produksi dan pengolahan stevia, gandum, rumput laut, hingga penerapan teknologi unggulan Korea Selatan di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan industri pangan.
“Kaltara sangat terbuka terhadap investasi yang mampu mendorong nilai tambah ekonomi daerah. Daerah kita memiliki keunggulan sumber daya alam yang kuat, khususnya di tiga sektor utama, yakni pertanian, perikanan, dan peternakan,” kata Gubernur Zainal, Kamis, 28 Desember.
“Selain itu, daerah kita juga memiliki lahan pertanian yang luas dan terus berkembang. Kami baru saja melaksanakan panen raya di Krayan yang menghasilkan beras Adan organik, tanpa bahan kimia, dan memiliki nilai jual tinggi,” sambung dia.
Selain pertanian, lanjut Zainal, potensi perikanan laut dan air tawar juga menjadi daya tarik utama. Apalagi, komoditas seperti udang windu dan kepiting bakau disebut telah menembus pasar ekspor dan masih memiliki ruang pengembangan yang besar.
“Investasi kelapa juga strategis dengan ratusan hektare kebun kelapa produktif di Kaltara. Komoditas ini dinilai memiliki prospek bisnis yang menjanjikan, kebutuhan pasar Malaysia juga tinggi”
Gubernur menegaskan, Pemprov Kaltara siap memberikan dukungan penuh bagi investor yang serius mengembangkan usaha di Bumi Benuanta.
“Pertemuan ini keseriusan Kaltara membuka pintu kerja sama internasional untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi daerah sebagai kawasan strategis baru di Indonesia,” ujar dia.
