Di sisi lain, pendiri DCI Indonesia Toto Sugiri dan Marina Budiman masuk 10 besar orang terkaya di Indonesia untuk pertama kali. Hal itu didukung permintaan yang meningkat pesat untuk pusat data menyebabkan saham DCI Indonesia atau saham DCII meroket.
Toto Sugiri berada di posisi ke-6 dengan kekayaan USD 11,3 miliar atau Rp 188,40 triliun. Sedangkan Marina Budiman berada di posisi ke-8 dengan kekayaan USD 8,2 miliar atau Rp 136,71 triliun.
Sementara , pendiri DCI Indonesia lainnya yakni Han Arming Hanafia naik 38 peringkat ke posisi 12 dengan kekayaan USD 5,3 miliar atau Rp 88,36 triliun.
Dua taipan kembali masuk dalam daftar, termasuk pengusaha Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Saham Elang Mahkota Teknologi miliknya, yang lebih dikenal sebagai Emtek, hampir tiga kali lipat dari tahun lalu, sebagian karena antisipasi investor terhadap IPO Super Bank Indonesia yang telah lama ditunggu-tunggu pada Desember 2025.
Wajah baru tahun ini adalah Hartati Murdaya, direktur utama perusahaan holding investasi Central Cipta Murdaya. Ia menggantikan mendiang suaminya, Murdaya Poo, yang meninggal pada April di usia 84 tahun. Dua orang yang keluar dari daftar termasuk Kuncoro Wibowo, karena saham jaringan ritel untuk perangkat rumah tangga Aspirasi Hidup Indonesia, anjlok lebih dari 40% di tengah menyusutnya keuntungan. Nilai kekayaan bersih minimum untuk masuk dalam daftar turun menjadi USD 920 juta dari USD 1,05 miliar tahun lalu.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/2337497/original/082052900_1534913894-20180822VYT_Bridge_Bambang_Hartono_08.JPG?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)