Protes Penghapusan Aplikasi ICEBlock Berlanjut, Pendemo Berkostum Santa Geruduk Apple Store Portland

Protes Penghapusan Aplikasi ICEBlock Berlanjut, Pendemo Berkostum Santa Geruduk Apple Store Portland

JAKARTA – Aksi protes terhadap Apple terus berlangsung di Portland, Oregon, setelah perusahaan itu menghapus aplikasi ICEBlock dari App Store akibat tekanan pemerintah AS. Sejumlah demonstran muncul dengan mengenakan kostum Santa Claus di depan Apple Pioneer Place pada 9 Desember, menuntut Apple mengembalikan aplikasi tersebut dan menolak apa yang mereka sebut sebagai bentuk “tunduk pada otoritarianisme.”

Sekelompok puluhan orang terlihat bernyanyi, menari, dan membawa pesan sindiran terhadap keputusan Apple. Aksi serupa sudah dijadwalkan lagi pada 13 dan 20 Desember, berlangsung sekitar satu jam lebih di siang hari. Karakter demonstrasinya tetap khas Portland: kreatif, damai, dan penuh humor — namun tetap menyampaikan pesan politik yang tajam.

ICEBlock dihapus setelah pemerintah mengklaim aplikasi itu digunakan untuk membahayakan agen federal. Sampai sekarang tidak ada bukti publik yang mendukung klaim tersebut. Alih-alih melakukan perlawanan hukum, Apple memilih langsung menghapusnya.

Beberapa aplikasi lain bahkan ikut terhapus, termasuk yang tidak berhubungan dengan pelacakan lokasi. Google juga mengambil langkah serupa dengan menghapus seluruh aplikasi terkait ICE dari Play Store.

Di balik protes yang berwarna-warni, ada ketegangan yang lebih besar. Apple, perusahaan bernilai triliunan dolar, berada dalam posisi sulit karena tekanan politik dari pemerintahan Trump, yang kembali menjabat.

Dalam setahun terakhir, CEO Apple, Tim Cook, tampak berupaya keras menjaga Apple agar tidak menjadi sasaran langsung kebijakan Gedung Putih. Penghapusan ICEBlock dipandang sebagian pengamat sebagai langkah defensif demi menghindari risiko yang lebih besar seperti sanksi atau tarif.

Para penggemar Apple kini dihadapkan pada kenyataan bahwa raksasa teknologi itu tetaplah perusahaan yang tunduk pada kepentingan pemegang saham. Keputusan moral sering kalah oleh perhitungan bisnis. Cook diprediksi akan bertahan sampai masa pemerintahan Trump berakhir pada 2029, mengelola risiko yang terus meningkat sebelum pensiun.

Meski demikian, gerakan anti-ICE tampaknya tidak kehabisan cara. Para aktivis menggunakan berbagai metode alternatif, mulai dari alat sederhana seperti peluit hingga kampanye kreatif di media sosial. Mereka juga menyiapkan lagu-lagu bernuansa kritik, antara lain “Cook the Collaborator,” “Do You Fear What I Fear,” dan “Beginning to Look a Lot More Fascist.”

Bagi warga Portland yang ingin menyuarakan protesnya, dua aksi tambahan sudah tersedia sebelum Natal. Meski Apple hampir pasti tidak mengembalikan ICEBlock dalam waktu dekat, protes ini menunjukkan besarnya kekecewaan publik terhadap keputusan perusahaan — dan mengingatkan bahwa hak untuk menyampaikan pendapat tetap menjadi pilar masyarakat demokratis.