London, Beritasatu.com – Setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani Indrawati memberikan kabar terbaru mengenai kiprahnya. Ia kini bekerja sebagai pengajar di Universitas Oxford, Inggris, sekaligus menerima World Leaders Fellowship 2026 di Blavatnik School of Government.
World Leaders Fellowship merupakan program yang dirancang bagi para pemimpin global yang tengah memasuki transisi karier setelah memimpin negara atau institusi publik besar.
Dalam program ini, Sri Mulyani akan berbagi pengalaman kepada para pemimpin dunia masa kini dan mendatang.
Ia akan berperan dalam pendampingan mahasiswa dan alumni, mengikuti pertemuan para pemimpin global, serta mengeksplorasi pendekatan inovatif dalam pemerintahan.
Dalam pernyataannya, Sri Mulyani mengungkapkan rasa bangganya mendapat kesempatan tersebut.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk bergabung sebagai World Leaders Fellow di Universitas Oxford. Saya berharap dapat berkontribusi secara bijaksana, berbagi pengalaman sambil terus belajar, dan mendukung generasi pembuat kebijakan berikutnya,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resminya yang dikutip dari website resmi Blavatnik School of Goverment University Oxford, Selasa (11/12/2025).
Dekan pendiri Blavatnik School, Ngaire Woods menyatakan kegembiraannya atas bergabungnya Sri Mulyani.
“Kami sangat senang Sri Mulyani bergabung untuk berbagi pengalaman dalam pembuatan kebijakan ekonomi global… Mahasiswa kami dari lebih 60 negara akan sangat beruntung bisa belajar darinya,” ujarnya.
Diketahui, Sri Mulyani adalah Menteri Keuangan pertama yang menjabat di bawah tiga Presiden Indonesia secara berturut-turut. Pada 2018, ia dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia.
Di Bank Dunia, ia pernah menjabat sebagai Direktur Pelaksana dan Chief Operating Officer, bertanggung jawab atas operasional global dan bekerja dengan berbagai negara untuk mengatasi tantangan pembangunan.
Sri Mulyani akan menjalani Fellowship selama satu tahun, yang menjadi babak baru dalam perjalanan panjangnya di dunia kebijakan publik dan kepemimpinan global.
