Saat remaja, Buffett dan seorang temannya memulai bisnis mesin pinball. Mereka memulai dengan satu mesin dan berinvestasi sebesar USD 25, sekitar Rp 416 ribu. Alih-alih menghabiskan semua keuntungan untuk membeli gengsi kalangan remaja, mereka menggunakan uang tersebut untuk membeli mesin-mesin tambahan hingga mereka memiliki delapan mesin di beberapa lokasi.
Setelah mitra bisnisnya berpisah dan menjual bisnis mesin pinball, Buffett menggunakan sebagian hasil penjualannya untuk memulai bisnis lain.
CEO dan Pendiri KV Social, Neil Napier menuturkan, bersikap optimistis terhadap bisnis adalah hal yang bagus, tetapi mereka tidak selalu berhasil.
“Setiap bulan, sisihkan 10 hingga 25 persen dari keuntungan Anda, dan investasikan kembali ke berbagai bisnis,” ujarnya.
Dengan begitu, bahkan jika suatu industri kolaps, “Anda memiliki beberapa aset yang aman di tempat lain.”
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3546287/original/014896100_1629449459-Warren.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)