Bisnis.com, JAKARTA — Bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara terus mengalir. Sejumlah korporasi memanfaatkan jaringan dan infrastruktur untuk memperlancar arus bantuan.
Salah satu korporasi yang memanfaatkan armadanya untuk pengiriman bantuan ke daerah bencana adalah PT Pertamina International Shipping (PIS). Para kru dan kapal tanker PIS berupaya uintuk memastikan pasokan energi dan bantuan kemanusiaan menjangkau masyarakat terdampak.
Di dermaga Integrated Terminal Teluk Kabung, Padang, misalnya, Kapal Tanker MT Kasim mengangkut 3.000 kilo liter biosolar, 1.400 kilo liter Pertamax, dan 3.000 kilo liter Pertalite menuju Sibolga, Sumatra Utara pada Sabtu pekan lalu.
“Kami juga mengangkut bantuan di kapal ini, untuk mengoptimalkan jalur laut dalam penyaluran harapan ke saudara-saudara kita,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita dalam keterangan resminya dikutip Rabu (10/12/2025).
MT Kasim juga mengangkut bantuan kemanusiaan. Kapal yang biasanya memuat BBM ini turut menjadi “kapal harapan” bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal maupun akses kebutuhan dasar.
Tak jauh berbeda, MT Kamojang juga beroperasi tanpa henti dari Teluk Kabung menuju Meulaboh dan Krueng. Mengangkut 6.500 kilo liter BBM berupa solar B40, Pertalite, dan Pertamax.
Dua kapal ini menjadi bukti bahwa distribusi energi tidak bisa berhenti, terlebih ketika masyarakat sangat membutuhkan pasokan yang stabil.
PIS telah menyalurkan empat tahap bantuan untuk masyarakat terdampak. Bantuan dikirim ke Aceh, Sumut, dan Sumbar melalui kerja sama lintas entitas di PIS sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML), yakni PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PT Pertamina Energy Terminal (PET), dan PT Pertamina Port and Logistics (PPL).
Bantuan ini diberangkatkan untuk melengkapi pengiriman sebelumnya—dengan jalur darat, udara, dan laut melalui kapal-kapal PIS.
Bantuan yang dikirim mencakup bahan makanan, kebutuhan bayi, perlengkapan mandi, kasur hingga selimut. Seluruhnya dipilih sesuai kebutuhan mendesak di lokasi bencana. Pada kesempatan ini, PIS juga melepas keberangkatan tim relawan SH IML yang bertugas mengawal distribusi bantuan ke Sumatra Barat.
Vega mengatakan bahwa seluruh proses ini berangkat dari komitmen PIS sebagai bagian dari Pertamina Group untuk hadir di garis depan kondisi darurat.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat sedikit meringankan beban para korban terdampak serta membantu pemulihan kondisi pascabencana,” ujar Vega.
Lewat operasi kapal yang nonstop, menembus ombak dan tantangan cuaca, PIS memastikan bahwa energi, bantuan, dan harapan tetap bergerak—hingga sampai pada mereka yang menunggu di ujung Sumatra. (*)
