Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa energi asal Italia, Eni, mengumumkan penemuan cadangan gas yang signifikan melalui pengeboran sumur eksplorasi Konta-1 di Wilayah Kerja (WK) Muara Bakau, Cekungan Kutai.
Perusahaan menyebut, lokasi penemuan ini berjarak sekitar 50 kilometer di lepas pantai Kalimantan Timur, Indonesia.
Estimasi awal menunjukkan volume gas di tempat (gas initially in place/GIIP) sebesar 600 miliar kaki kubik (Bcf). Namun, terdapat potensi upside yang dapat mendongkrak volume tersebut hingga melebihi 1 triliun kaki kubik (Tcf).
“Perkiraan menunjukkan 600 miliar kaki kubik [Bcf] gas yang awalnya tersedia [GIIP] dengan potensi peningkatan lebih dari 1 triliun kaki kubik [Tcf],” tulis Eni melalui keterangan resmi dikutip Rabu (10/12/2025).
Perusahaan menyebut, Sumur Konta-1 dibor hingga kedalaman 4.575 meter di kedalaman air 570 meter. Pengeboran tersebut berhasil menembus kolom gas di empat reservoir batu pasir terpisah berumur Miosen dengan properti petrofisika yang baik.
Eni telah berhasil melakukan uji kandung lapisan (drill stem test/DST) pada salah satu reservoir, yang mengalirkan gas sebesar 31 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan kondensat sekitar 700 barel per hari (bbld).
Berdasarkan hasil DST tersebut, sumur ini diperkirakan memiliki potensi laju alir multi-pool mencapai 80 MMscfd gas dan sekitar 1.600 bbld kondensat.
“Estimasi awal menunjukkan volume 600 Bcf pada empat reservoir yang ditembus sumur. Namun, segmen reservoir tambahan di area Prospek Konta yang belum ditembus, tetapi memiliki karakteristik serupa, berpotensi membawa volume keseluruhan melampaui 1 TCF,” tulis manajemen Eni.
Lebih lanjut, Eni menuturkan bahwa lokasi penemuan Konta sangat strategis karena berada di dekat fasilitas produksi yang sudah ada (existing facilities) serta berdekatan dengan penemuan-penemuan sebelumnya. Hal ini memberikan peluang sinergi yang signifikan untuk pengembangan lapangan.
Adapun, saat ini, Eni tengah mengkaji opsi pengembangan jalur cepat (fast track development).
Menurut perusahaan, keberhasilan ini juga memberikan keyakinan tambahan bagi Eni untuk melanjutkan kampanye pengeboran eksplorasi yang telah direncanakan. Perusahaan menargetkan pengeboran empat sumur tambahan di Cekungan Kutai pada 2026.
Penemuan Konta-1 berada di WK Muara Bakau, di mana Eni bertindak sebagai operator dengan hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 88,334%, sementara sisanya sebesar 11,666% dipegang oleh Saka Energi.
WK Muara Bakau merupakan salah satu dari 19 blok migas—terdiri atas 14 blok di Indonesia dan 5 di Malaysia—yang akan dikelola oleh perusahaan baru (NewCo) hasil patungan antara Eni dan Petronas dengan kepemilikan saham seimbang.
Entitas baru ini dirancang untuk menggabungkan portofolio serta kekuatan teknis dan finansial kedua perusahaan guna memimpin transisi energi di Asia Tenggara. NewCo tersebut berencana menggelontorkan investasi lebih dari US$15 miliar dalam 5 tahun ke depan.
Investasi jumbo ini ditujukan untuk mendukung pengembangan setidaknya delapan proyek baru dan pengeboran 15 sumur eksplorasi. Target utamanya adalah mengembangkan cadangan terbukti sekitar 3 miliar barel setara minyak (boe) dan membuka potensi eksplorasi unrisked sebesar 10 miliar boe.
Penyelesaian transaksi pembentukan NewCo ini diharapkan rampung pada tahun 2026.
