Kementerian PU Kerahkan Alat Berat dan Hunian Darurat di Agam

Kementerian PU Kerahkan Alat Berat dan Hunian Darurat di Agam

Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) semakin mengintensifkan penanganan dampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan kesiapsiagaan infrastruktur dan sumber daya teknis menjadi faktor penting dalam mendukung penanganan bencana di berbagai wilayah.

“Kami memastikan seluruh peralatan dari balai-balai teknis dapat digerakkan kapan pun diperlukan, termasuk untuk membuka akses jalan dan mendukung proses evakuasi,” ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (7/12/2025).

Sejak hari pertama menerima informasi bencana, alat berat telah dikerahkan untuk memulihkan akses jalan serta membantu pencarian dan penyelamatan. Upaya pemulihan juga meliputi normalisasi aliran sungai, perbaikan jalur air, hingga penyediaan sarana-prasarana dasar bagi warga yang mengungsi.

Saat ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat mengerahkan dua unit ekskavator untuk membuka akses pada ruas Jalan Padang Koto Gadang-Palembayan, Nagari Salareh, serta dua unit ekskavator tambahan di ruas Palembayan-Matur. Langkah ini dilakukan untuk menjaga konektivitas antarwilayah serta memperlancar distribusi logistik.

Dukungan serupa juga dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang yang menurunkan dua unit alat berat PC 200 di Kecamatan Tanjung Raya dan satu unit di Koto Kaciak untuk pengerukan sedimen sungai.

Dua alat berat tambahan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang diserahkan kepada BWS Sumatera V turut dijadwalkan beroperasi di Sungai Alahan Nanggang, Kecamatan Palembayan, serta satu unit lainnya di Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang.

Selain penanganan fisik, BWS Sumatera V juga menyalurkan 50 paket sembako kepada warga terdampak banjir di Koto Kaciak melalui Wakil Bupati Agam. Untuk pemenuhan kebutuhan dasar warga, Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Sumatera Barat mengirimkan berbagai sarana tanggap darurat.

Satu unit hunian sementara (HU) dan satu mobil tangki air telah ditempatkan di Posko dapur umum SD 30 Kayu Pasak Timur yang kini menampung 158 pengungsi. Sementara itu, empat HU, dua toilet portabel, dan satu unit mobil tangki air lainnya disalurkan ke SD 05 Kayu Pasak, lokasi pengungsian bagi sekitar 400 warga.

Dukungan tambahan dalam bentuk dua unit HU juga diberikan untuk posko pelayanan masyarakat di Polsek Palembayan Koto Alam. Seluruh upaya dilakukan secara terkoordinasi bersama pemerintah daerah, aparat keamanan, dan relawan agar penanganan dapat berjalan cepat dan tepat sasaran.

Kementerian PU menegaskan komitmennya untuk terus hadir pada seluruh fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan, sambil memantau perkembangan kondisi di Kabupaten Agam.