Distribusi Logistik Terus Mengalir, Pemerintah Mulai Pulihkan Jaringan Listrik

Distribusi Logistik Terus Mengalir, Pemerintah Mulai Pulihkan Jaringan Listrik

Bisnis.com, JAKARTA — Arus bantuan untuk korban banjir dan longsor di wilayah Aceh dan Sumatra terus mengalir. Secara bertahap, upaya yang dilakukan pemerintah dan warga melakukan penataan infrastruktur.
 
Salah satu wilayah yang terkena dampak banjir dan tanah longsor yakni Desa Batu Nagodang Siatas, Kecamatan Onan Ganjang.
 
Menurut Kepala Desa Batu Nagodang Siatas Hiras Manulang, mayoritas warga yang terdampak sudah memperoleh bantuan logistik, termasuk warga yang wilayahnya terisolasi.
 
“Puji Tuhan, sembako lancar. Sampai saat ini selimut, tikar, semua lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (6/12/2025).
 
Hiras menuturkan longsor menerjang Desa Batu Nagodang Siatas yang berada di lereng bukit pada Selasa (25/11/2025) malam. Puluhan rumah rusak parah, dan longsor menimbun sawah serta ladang warga.
 
Sebanyak 90 kepala keluarga mengungsi di Posko Gereja Parbutihan. Sementara warga lain ada yang memilih tetap bertahan karena rumah mereka masih utuh. Namun, satu-satunya akses menuju desa terputus akibat material longsor.
 
Akibatnya, pengiriman logistik harus dilakukan dengan cara dipikul sejauh 7 km, melewati jalan setapak, menuruni bukit, menyeberangi sungai, kemudian naik ke area persawahan berundak sebelum tiba di permukiman warga.
 
“Kami mengantar logistik dari Perbuputihan [Posko] pertama penyalurannya naik mobil sampai ke Desa Sapi Tua. Dari situ kita melalui jalan tikus melalui sungai, jembatan darurat. Semua logistik harus dipikul. Perjalanan sekitar 1,5 jam,” katanya.
 
Menurutnya, masyarakat bergotong royong agar distribusi logistik dapat diterima warga hingga ke desa-desa.
 
Hiras menyampaikan bahwa bantuan logistik dapat tersalurkan dengan baik. Warga berharap supaya aliran listrik segera menyala kembali, serta jalan yang terputus dan dua jembatan yang hanyut diterjang banjir dapat segera diperbaiki.
 
Selain itu, dia juga meminta solusi atas longsor yang menimbun hampir 70% lahan sawah dan ladang warga.
 
“Pemerintah Kabupaten dan pemerintah pusat tolong desa kami diperhatikan sehingga akses jalan ke desa kami bisa berjalan dengan lancar supaya masyarakat kami tidak merasa ketakutan lagi apabila dapat waktu malam,” katanya.

Pemulihan Jaringan Listrik

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia guna menerima laporan terkini pemulihan sektor kelistrikan, bahan bakar minyak (BBM), dan pasokan gas elpiji.
 
Dalam keterangannya usai bertemu Presiden, Bahlil menuturkan pasokan listrik di Aceh terus dipulihkan setelah jaringan transmisi dari Arun mengalami gangguan akibat banjir.
 
Pemulihan listrik, menurut Bahlil, juga terus dilakukan di Tapanuli Tengah dan Sibolga.
 
“Saya melaporkan bahwa urusan listrik untuk di Aceh, untuk meng-cover Banda Aceh, Bireuen, dan beberapa tempat lain dari Arun, 200 megawatt kita yang mati karena sutetnya kena banjir. Dan sekarang sudah dinaikkan, Insyaallah sudah bisa listriknya bisa jalan. Paling lambat hari Sabtu,” ujarnya.
 
Terkait ketersediaan BBM, Menteri ESDM menegaskan bahwa stok tetap aman meski distribusi di beberapa titik sempat terganggu akibat akses jalan terputus. Untuk menjaga suplai, pemerintah menggunakan berbagai skema, termasuk di antaranya pengoperasian genset dan pengalihan mobilisasi.
 
“Kita sebagian ada pakai gen, kita sebagian ada pakai tangki, dan terus melakukan. Tapi kalau di Tapanuli Tengah, sebagian kompor bensin sudah beroperasi 24 jam. Saya memutuskan, untuk barcode sementara untuk menghindari penumpukan dan antre, kita tiadakan di daerah-daerah bencana,” kata Menteri ESDM. (*)