Laut Bebas Sampah hingga Penguatan Ekosistem Masuk Program Strategis KKP

Laut Bebas Sampah hingga Penguatan Ekosistem Masuk Program Strategis KKP

Dalam sesi tanya jawab, isu perlindungan ekosistem pesisir dan area tangkap nelayan turut menjadi perhatian. Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Ahmad Aris, KKP tengah menjalankan berbagai program rehabilitasi mangrove, penanaman terumbu karang, dan peningkatan proteksi pesisir untuk menghadapi ancaman abrasi serta penurunan muka tanah.

Saat ini Indonesia memiliki 29 juta hektare kawasan konservasi laut, dengan target mencapai 30 persen luas laut nasional pada 2029. KKP juga menyiapkan kerangka peraturan pemerintah yang mengintegrasikan kewenangan pusat dan daerah, termasuk dalam perencanaan ruang laut, pemanfaatan kawasan, hingga pengawasan pelaku usaha.

Menanggapi kekhawatiran implementasi Ekonomi Biru dapat menggeser nelayan kecil, KKP menegaskan, kebijakan baru justru ditujukan untuk memperkuat kelompok tersebut.

“Yang sering mengambil ikan dalam jumlah besar adalah kapal-kapal industri. Dengan kebijakan kuota perikanan terukur, keberlanjutan stok ikan dapat dijaga sehingga nelayan kecil akan lebih mudah mendapatkan hasil tangkapan,” jelas Ahmad.

Ia mencontohkan keberhasilan rehabilitasi mangrove dan terumbu karang di Bali yang membuat ikan kembali melimpah di wilayah pesisir. Program pemberdayaan seperti Kampung Nelayan Merah Putih dan dukungan UMKM pesisir turut diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.