BMKG Gelar Rapat Teknis Persiapan Jelang Natal Tahun Baru

BMKG Gelar Rapat Teknis Persiapan Jelang Natal Tahun Baru

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meningkatkan koordinasi dan kesiapan layanan cuaca menghadapi masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Penguatan dilakukan melalui Rapat Koordinasi Teknis (rakornis) Meteorologi dan Persiapan Posko Nataru 2025/2026 yang dibuka oleh Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani pada Rabu (3/12/2025). Rakornis tersebut dihadiri Plt. Sekretaris Utama BMKG Guswanto, Deputi Infrastruktur MKG Michael Andreas Purwoadi, pejabat tinggi pratama, Kepala Balai Besar MKG Wilayah I–V, hingga Kepala UPT Koordinator National Digital Forecast (NDF). 

Kepala BMKG menegaskan bahwa penguatan layanan meteorologi menjadi bagian dari dukungan BMKG terhadap kelancaran transportasi, logistik, dan mobilitas masyarakat selama periode libur akhir tahun. Ia memastikan sistem layanan BMKG disiapkan secara berlapis agar informasi yang disampaikan tetap akurat, konsisten, dan mudah dipahami.

“Prioritas kami adalah menghadirkan layanan meteorologi yang pasti, tenang, dan dapat dipercaya. Informasi harus membantu masyarakat beraktivitas dengan nyaman dan aman, bukan menimbulkan kekhawatiran,” ujar Faisal dalam keterangan resmi, Kamis (3/12/2025). 

Teuku Faisal Fathani juga menekankan pentingnya komunikasi publik yang terverifikasi dan proporsional. Seluruh unit diminta menjaga keseragaman standar informasi agar BMKG tetap menjadi rujukan utama masyarakat.

“Kami ingin informasi yang keluar dari BMKG menjadi referensi yang menenangkan dan memberi kepastian. Untuk itu, seluruh jajaran diminta menjaga satu suara dalam menyampaikan informasi,” katanya.

Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa Rakornis mengusung tema “Meteorologi Siap Menguatkan Konektivitas dan Keselamatan Transportasi.” Tema ini menggambarkan komitmen BMKG dalam memperkuat layanan meteorologi lintas moda transportasi selama Nataru.

Rakornis tersebut juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi kesiapan sumber daya manusia, keandalan perangkat observasi, serta memperkuat sistem informasi meteorologi. Optimalisasi peran National Digital Forecast ikut menjadi fokus karena menjadi tulang punggung layanan prakiraan cuaca Indonesia.

Kepala BMKG meminta seluruh jajaran menjaga profesionalisme, integritas, dan dedikasi dalam memberikan pelayanan publik.

“Kekuatan BMKG terletak pada soliditas internal, kompetensi, dan semangat pelayanan seluruh insan BMKG,” tegasnya. (Stefanus Bintang Agni)