Bisnis.com, PEKANBARU– Seekor anjing pelacak K9 milik Polda Riau bernama Reno gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan dalam operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban bencana di Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Reno, anjing berjenis Belgian Malinois berusia 8 tahun 4 bulan itu, dikenal sebagai satwa berprestasi yang kerap terlibat dalam berbagai operasi pencarian.
Sebagai bentuk penghormatan, Polda Riau menggelar upacara pemakaman kedinasan yang dipimpin Direktur Samapta Polda Riau Kombes Syahrial M Abdi. Prosesi tersebut dihadiri pasukan Polsatwa Polda Riau serta jajaran personel Polda Sumbar yang memberi penghormatan terakhir kepada Reno.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Karibianto menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Reno saat bertugas membantu mencari korban banjir Sumatra.
“Sebagai bentuk penghormatan, Satwa K9 Reno dimakamkan secara kedinasan. Reno adalah bagian dari keluarga besar Polda Riau, pengabdiannya tercatat sebagai kehormatan bagi institusi Polri,” ujarnya dikutip Kamis (4/12/2025).
Kombes Anom menjelaskan, Reno merupakan K9 spesialis Search and Rescue (SAR) yang aktif bertugas dalam berbagai operasi pencarian korban bencana. Saat menjalankan tugas kemanusiaan di Agam, Reno mengalami kondisi yang membuatnya tidak dapat terselamatkan.
“Reno gugur dalam tugas negara saat membantu operasi kemanusiaan di Kabupaten Agam. Dedikasinya patut diteladani. Kami seluruh keluarga besar Polda Riau menyampaikan rasa kehilangan yang sangat mendalam,” tambahnya.
Pada prosesi pemakaman, jenazah Reno diselimuti bendera Merah Putih dan dimakamkan dengan tata cara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdiannya.
Kombes Anom menegaskan bahwa satwa K9 merupakan bagian penting dalam operasional kepolisian, baik dalam tugas kemanusiaan, penegakan hukum, maupun operasi SAR.
“Selamat jalan, Reno. Pengabdianmu menjadi kebanggaan dan akan selalu dikenang,” pungkasnya.
1764831117_81d64cf5-6921-4da9-a1de-6110bd36b59c.
