JAKARTA – SpaceX meluncurkan misi rideshare atau berbagi tumpangan pada 28 November lalu. Misi bernama Transporter-15 ini berhasil lepas landas dengan membawa 140 muatan dari berbagai lembaga antariksa.
Dalam meluncurkan misi ini, perusahaan milik Elon Musk tersebut menggunakan roket Falcon 9. Roket tersebut meluncur dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California sekitar pukul 13.44 Waktu Bagian Timur.
Setelah Falcon 9 diluncurkan, roket tersebut mulai menyebarkan muatan sekitar 55 menit setelah lepas landas. Penyebaran muatan memakan waktu yang cukup lama dan muatan terakhir dilepaskan hampir 2 jam 45 menit setelah peluncuran.
Peluncuran yang mencakup 140 muatan ini menunjukkan tingginya permintaan terhadap layanan berbagi tumpangan SpaceX. Layanan ini berhasil mempertahankan pelanggan lama dan menarik banyak pelanggan baru.
Planet menjadi operator satelit tunggal terbesar dalam penerbangan ini. Perusahaan tersebut menitipkan 36 cubesat Dove dan dua satelit pencitraan resolusi tinggi Pelican. Sementara itu, Spire menerbangkan 11 satelit, termasuk satelit untuk konstelasi cuaca dan pelacakan kapal.
Misi ini juga membawa satelit penting untuk kepentingan pemerintah Eropa, yakni delapan satelit untuk IRIDE, sebuah konstelasi pencitraan milik Italia. Perusahaan Finlandia bernama Iceye juga menerbangkan satelit untuk pemerintah Yunani dan Polandia.
Di antara muatan tersebut, terdapat dua satelit HydroGNSS untuk Badan Antariksa Eropa (ESA). Ini merupakan misi pertama dalam program Scout ESA yang fokus pada satelit observasi Bumi berbiaya rendah untuk mempelajari siklus air menggunakan sinyal satelit navigasi.
Transporter-15 juga membawa beberapa muatan unik seperti Mauve, satelit astronomi komersial yang dikembangkan oleh Blue Skies Space. Satelit ini membawa teleskop ultraviolet kecil untuk mempelajari suar bintang dan bintang muda yang menjadi tempat tinggal exoplanet.
Muatan unik lainnya adalah tiga satelit CTC-1 yang dibuat oleh Space Telecommunications Inc. Satelit ini akan digunakan untuk menguji Spacecoin, sebuah protokol komunikasi yang menggunakan teknologi blockchain.
