Diidap Mendiang Ibu Raisa, Ini Penyebab dan Penanganan Kanker Paru-Paru

Diidap Mendiang Ibu Raisa, Ini Penyebab dan Penanganan Kanker Paru-Paru

JAKARTA – Ibunda Raisa, Ria Mariaty, meninggal dunia pada Sabtu, 29 November 2025. Ia meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.

“Dengan penuh duka cita, kami keluarga besar menyampaikan bahwa Ibu/Almarhuman Ria Mariaty Binti Rachmat Ardiwinangoen telah berpulang ke Rahmatullah,” bunyi unggahan kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama.

Diketahui, ibunda Raisa sudah berjuang melawan kanker paru-paru sejak didiagnosis oleh dokter pada Desember 2024. Ia didiagnosis mengidap kanker paru-paru stadium 4 serta sudah sempat menjalani berbagai pengobatan, seperti kemoterapi dan radioterapi.

Kanker paru-paru ialah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam jaringan paru-paru, yang dapat mengganggu fungsi organ pernapasan tersebut.

Dikutip dari Healthline, berdasarkan perkembangannya kanker paru-paru terbagi dalam dua jenis, sebagai berikut.

1. Kanker paru-paru non-small cell

Kanker paru-paru jenis ini merupakan yang paling sering terjadi kasusnya, yakni sekitar 87 persen dari seluruh kasus kanker paru-paru. Jenis ini memiliki tiga tipe utama, yakni adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan larga-cell carcinoma.

2. Kanker paru-paru small cell

Kanker paru-paru yang satu ini jarang terjadi. Berbeda dengan jenis lainnya, kanker paru-paru small-cell dapat menyebar dengan sangat cepat dan sebagian besar kasusnya diakibatkan oleh kebiasaan merokok.

Adapun penyebab kanker paru-paru paling sering terjadi memang merupakan kebiasaan merokok. Namun, orang yang tidak merokok juga bisa terkena, terutama jika sering terpapar polusi udara, tinggal di lingkungan yang tercemar zat berbahaya, perokok pasif, atau memiliki keluarga yang menderita kanker paru-paru.

Kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala baru akan muncul saat kanker sudah berada di stadium tinggi atau telah menyebar ke jaringan dan organ lainnya.

Beberapa gejala yang dialami pasien ialah batuk kronis, sesak napas, batuk darah, hingga nyeri dada yang parah. Pengobatannya tergantung pada kondisi penderita dan tingkat keparahan kanker.

Penanganan utama terhadap kanker paru-paru stadium awal adalah dengan operasi. Jika kanker sudah mencapai stadium lanjut atau stadium 4, maka penanganannya dapat dilakukan dengan radioterapi dan kemoterapi.