Polisi Buru Pelaku Pembacokan Dua Mahasiswa Unitomo di Jembatan Merah Surabaya

Polisi Buru Pelaku Pembacokan Dua Mahasiswa Unitomo di Jembatan Merah Surabaya

Surabaya (beritajatim.com) – Pihak kepolisian dari Polsek Bubutan masih memburu pelaku pembacokan dua mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) di jalan Taman Jayengrono, Jembatan Merah Surabaya, Selasa (25/11/2025) kemarin.

Dari informasi yang dihimpun Beritajatim, dua korban bernama Patihimas Soumena (22) dan Rizky Tuanya (22) berasal dari Indonesia Timur.

Mereka sehari-hari tinggal di kawasan Jalan Nginden, Sukolilo. Saat kejadian, kedua mahasiswa semester akhir di Unitomo itu bermaksud menjemput saudaranya yang baru tiba di Pelabuhan Tanjung Perak.

Saat tiba di jalan Taman Jayengrono, mereka diserang oleh empat orang yang mengendarai sepeda motor dengan arogan.

Kedua korban sebenarnya tidak merespon arogansi dari para pelaku saat berkendara. Namun, entah apa sebabnya keempat pelaku lalu putar balik dan membacok kedua korban.

“Kalau dari cerita korban, mereka ga ngapain-ngapain. Juga tidak dalam kondisi mabuk dan memang mau jemput saudara di Perak. Tapi tiba-tiba diserang oleh sekelompok orang dengan senjata tajam,” kata salah satu teman kos korban, Alvianto.

Kedua korban sempat berusaha kabur untuk mempertahankan diri. Namun, pelaku sempat menyabetkan senjata tajam hingga kedua korban terluka.

“Kalau luka (korban) kemarin saya pas jenguk di RSUD dr Soetomo itu ada di betis, paha dan punggung. Kalau kata korban pelaku 4 orang. Satu yang bawa senjata tajam,” jelasnya.

Aksi pembacokan ini sempat viral di media sosial. Video yang diunggah di berbagai platform media sosial itu direkam oleh teman kedua korban yang selamat.

“Kemarin korban bersama tiga teman lainnya. Mereka (pelaku) kabur ketika teman-teman yang lain melawan dengan melempari paving. Tapi dua korban sudah terlanjur dibacok,” pungkasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Martinus Simanjutak mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa pembacokan dua mahasiswa Unitomo Surabaya itu.

“Kami masih melakukan pendalaman. Memeriksa saksi, rekaman CCTV di lokasi hingga olah TKP. Apabila ada perkembangan pasti akan kami sampaikan,” jelasnya. (ang/ted)