Liputan6.com, Jakarta – Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ketum IKAPI) Arys Hilman Nugraha mengungkapkan upaya untuk meningkatkan ekosistem literasi di Indonesia bukan hanya melalui kegiatan-kegiatan literasi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan penulis.
Peningkatan literasi melalui upaya untuk mendorong budaya membaca pada generasi muda memang salah satu strategi yang bagus.
Namun, Arys menekankan untuk mengembangkan ekosistem literasi bangsa Kementerian Ekonomi dan Kreatif (Kemenkraf) RI harus mulai fokus untuk melahirkan penulis-penulis baru yang berkualitas.
Hal inilah yang kemudian menjadi tantangan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk menciptakan penulis-penulis penerus ekosistem literasi di Indonesia. Kemenkraf RI harus memastikan para penulis mendapatkan haknya dengan layak.
Arys turut mengungkapkan, saat ini penulis Indonesia belum mendapatkan imbalan yang pantas atas karya-karya tulisnya. Fenomena buku bajakan yang ramai digandrungi masyarakat membuat para penulis kehilangan kesempatan untuk mendapatkan royalti atas kerja kerasnya. Arys pun menegaskan akan terus memperjuangkan problematika buku bajakan ini.
“Saya tuh akan terus-menerus ya untuk kampanye, komit, melawan pembajakan, tapi memang capeknya itu,” ujar Arys dalam Diskusi Persiapan Festival Literasi Nasional di Hotel Ambhara, Jakarta pada Kamis 27 November 2025.
Ketum IKAPI itu menyatakan siap membantu Kemenkraf untuk melawan masalah pembajakan buku di Indonesia. Dia menegaskan akan terus mendukung langkah-langkah Kemenkraf dalam memberantas buku bajakan.
“Itu kewajiban untuk terus menjalankan langkah-langkah terhadap hal ini, yang kemudian, mungkin ke Ekraf biar inklusif para penulis,” ucap Arys.
Masalah pembajakan buku ini juga berdampak pada proses regenerasi penulis. Banyak masyarakat yang akhirnya menjadi takut untuk terjun dalam industri buku karena keuntungan yang tak pasti akibat maraknya pembajakan buku dan sejumlah masalah lain yang merugikan penulis.
Membangun literasi sejak dini sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Yuk, kenali alternatif seru selain buku untuk mendukung literasi di era digital. Simak selengkapnya di Fimela PodTalks!
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5426313/original/015531200_1764301567-Ketua_Ikatan_Penerbit_Indonesia__Arys_Hilman_Nugraha.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)