Mojokerto (Beritajatim.com) – Seorang pria di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto menjadi korban pengeroyokan oleh empat orang tak dikenal usai beli kopi di sebuah angkringan, Rabu (19/11/2025) pekan lalu. Aksi brutal tersebut terekam kamera CCTV dan kini tengah ditangani Polres Mojokerto.
Korban diketahui atas nama Muhammad Anugra Dwi warga Dusun Menanggal, RT 09/RW 03, Kecamatan Mojosari. Saat kejadian, ia bersama seorang temannya baru saja membeli kopi bungkus di salah satu angkringan depan Stadion Gajah Mada Mojosari dan hendak pulang menuju rumah.
Namun setibanya di depan Warung Bakso Besar Menanggal, keduanya tiba-tiba dipepet dua sepeda motor berboncengan, total empat orang. Tanpa sebab yang jelas, para pelaku langsung menghentikan laju sepeda motor korban dan memukuli kedua korban sembari mempertanyakan perlakuan korban terhadap pelaku.
“Salah satu pelaku bilang, ‘lapo kon nang angkringan maeng plorak-plorok?’. Suami saya dan temannya yang tidak tahu maksudnya langsung berhenti. Belum sempat menjawab, suami saya dan temannya langsung dihajar oleh para pelaku,” ungkap istri korban, Rabu (26/11/2025).
Korban mengaku tidak sempat turun dari motor dan hanya bisa melindungi diri serta barang-barang berharganya. Akibat pukulan bertubi-tubi, wajah dan kepala Anugra mengalami memar hingga berdarah, sementara dadanya terasa sesak. Temannya juga mengalami memar di beberapa bagian tubuh.
“Sejumlah warga sekitar sempat mencoba melerai tapi para pelaku berhasil kabur begitu saja. Temannya suami saya sudah bilang ‘tolong sampean tahan pak, tak telepon polres’, tapi pelaku dibiarkan pergi. Usai kejadian, suami saya dan temannya langsung membuat laporan resmi ke Polres Mojokerto dan menjalani visum,” katanya.
Bahkan, petugas mengantar korban ke lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran di sekitar angkringan Stadion Gajah Mada. Warga sekitar mengaku tidak mengenali para pelaku. Rekaman CCTV yang merekam aksi pengeroyokan tersebut telah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti.
“Kami berharap pelaku segera tertangkap, karena ini kejadian tanpa alasan yang jelas. Suami saya hanya beli kopi dan langsung diserang,” tegasnya
Hingga berita ini diturunkan, Polres Mojokerto masih melakukan pendalaman untuk mengungkap identitas para pelaku. [tin/ian]
