Madiun (beritajatim.com) – Satlantas Polres Madiun terus mengintensifkan Operasi Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) yang digelar bersamaan dengan Operasi Zebra Semeru 2025. Pada Selasa (25/11/2025), operasi gabungan tersebut dipusatkan di Terminal Caruban dengan melibatkan personel Dishub, Dispenda, POM AD, serta tim kesehatan.
KBO Satlantas Polres Madiun, Iptu Nanang Setiawan, mengatakan bahwa operasi di terminal menjadi titik strategis karena banyaknya aktivitas angkutan umum dan kendaraan besar yang melintas maupun menaikkan penumpang.
“Pagi ini kami melaksanakan penindakan dan pengecekan surat-surat kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Semua kelengkapan kami periksa, termasuk kondisi pengemudi,” jelas Iptu Nanang.
Untuk sopir bus dan truk, petugas kesehatan turut melakukan tes urin di lokasi. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah kecelakaan akibat pengemudi dalam kondisi tidak fit atau berada di bawah pengaruh zat tertentu.
“Tes urin kami khususkan untuk pengemudi kendaraan besar. Kami ingin memastikan mereka sehat, tidak mengonsumsi zat berbahaya, dan siap mengemudikan kendaraan yang berisiko tinggi apabila terjadi kelalaian,” ujarnya.
Memasuki hari kedelapan Operasi Zebra Semeru 2025, angka pelanggaran yang ditindak masih cukup tinggi. “Teguran yang kami berikan mencapai sekitar 1.780, sedangkan penindakan tilang sekitar 840 pelanggar,” ungkapnya.
Pelanggaran didominasi oleh pengendara roda dua, baik dari hasil pemeriksaan manual maupun melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mobile yang turut dioperasikan di lapangan.
“Pelanggaran terbanyak adalah pengendara roda dua yang tidak memakai helm dan pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk keselamatan,” sambungnya.
Penindakan akan terus dilakukan selama operasi berlangsung, terutama di lokasi yang dinilai berisiko tinggi seperti terminal, simpang padat, dan jalur rawan kecelakaan. Satlantas Polres Madiun juga mengimbau masyarakat meningkatkan disiplin berlalu lintas.
“Kami berharap masyarakat makin sadar pentingnya keselamatan. Kepatuhan pada aturan bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi untuk menjaga keselamatan bersama,” pungkasnya.
Operasi Zebra Semeru 2025 dijadwalkan berlangsung dari hingga 30 november 2025, dengan fokus pada penindakan pelanggaran kasat mata serta pencegahan kecelakaan di wilayah Kabupaten Madiun. (rbr/aje)
