Puluhan Rumah Terdampak Usai Trotoar Jembatan Embong Brantas Malang Ambrol

Puluhan Rumah Terdampak Usai Trotoar Jembatan Embong Brantas Malang Ambrol

Malang(beritajatim.com) – 22 rumah terdampak imbas jembatan Embong Brantas yang ambrol pada Minggu, (23/11/2025) petang kemarin. Ambrol terjadi pada bagian trotoar dan pagar jembatan saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada kemarin.

22 rumah ini berada di kawasan wisata tematik Kampung Tridi, Blimbing, Kota Malang. Dari jumlah itu 2 rumah mengalami rusak berat karena terkena material longsoran jembatan Embong Brantas yang ambrol.

Salah satu pemilik rumah adalah Dasuki (60 tahun). Dia saat itu berada di ruang tamu. Sementara istrinya berada di dapur. Saat mendengar gemuruh suara longsoran dia dan istrinya bergegas menyelamatkan diri.

“Tiba-tiba ada suara, duar, gruduk gruduk. Ternyata air dan lumpur sudah turun dari atas. Dinding belakang rumah saya jebol semua, terhantam bongkahan dari atas,” ujar Dasuki, Senin, (24/11/2025).

Rumah Dasuki yang berlantai dua kini porak poranda akibat material dari atas jembatan. Beberapa perabotan terendam lumpur. Bahkan istrinya mengalami luka pada bagian gigi usai terhantam material dari atas.

“Istri saya giginya lepas kena batu. Sekarang sudah tidak papa, sudah diperiksa di puskesmas,” ujar Dasuki.

Sementara itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyebut jembatan Embong Brantas berada di bawah kewenangan pemerintah pusat karena masuk kategori jalan nasional. Usai melakukan pengecekan Wali Kota Malang akan melaporkan peristiwa ini kepada Kementerian PU termasuk upaya perbaikan jembatan.

“Kami sudah cek secara langsung, akhirnya kam berdampak dibawah. Selama ini penanganannya swadaya dan penanganan yang sifatnya sementara. Tidak mempertimbangkan kejadian selanjutnya. Dan akhirnya berdampak. Untuk itu kami akan koordinasikan, dengan pusat. Kami juga sudah janjian dengan Kementerian PU kami akan menjelaskan terkait maslaah tersebut. Banyak hal yang harus kita selesaikan,” ujar Wahyu. (luc/ted)