4 Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula

4 Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula

YOGYAKARTA – Pemberian ASI untuk bayi sudah seharusnya dilakukan oleh ibu. Namun kadangkala bayi mendapatkan ASI yang diselingi dengan susu formula. Kondisi itu misalnya karena ASI ibu terbatas, atau kondisi lain yang menyulitkan aktivitas menyusui. lalu apa dampak pemberian ASI diselingi susu formula? Simak penjelasannya berikut ini.

Dampak Pemberian ASI Diselingi Susu Formula

Dalam dunia kesehatan, pemberian ASI yang diselingi dengan susu formula disebut dengan mixed milk feeding (MMF). Istilah itu umum terjadi karena berbagai alasan. Di luar dari berbagai alasan pemberian ASI dan susu formula dalam satu periode, dampak yang akan terjadi ternyata tidak hanya dirasakan oleh bayi namun sang ibu. Berikut ini beberapa dampaknya.

Produksi ASI ibu terus berkurang

Dalam penelitian yang diunggah di situs resmi Cambridge University, pengenalan susu formula yang terlalu awal justru mengurangi jumlah produksi ASI pada ibu. Sebuah studi yang dilakukan di Irlandia menemukan, wanita yang mengombinasikan ASI dan susu formula akan berujung pada penghentian pemberian ASI ekslusif jangka panjang.

Padahal pemberian ASI untuk bayi sangat disarankan karena punya banyak manfaat seperti melindungi bayi dari infeksi, meningkatkan imun, hingga membantu perkembangan kognitif bayi.

Mempengaruhi komposisi mikrobiota usus bayi

Pemberian ASI dan susu formula secara bergantian akan berdampak pada komposisi mikrobiota usus bayi. Tentu saja kondisi itu akan berimbas pada kesehatan sekaligus perkembangan bayi, khuhsusnya berkaitan dengan imun.

Perlu diketahui, mikrobiota usus adalah mikroorganisme yang ada di saluran pencernaan. Peran mikroorganisme itu penting untuk perkembangan sistem imun dan melindungi infeksi. Jika komposisi mikroorganisme di usus bayi bermasalah, tentu riskiko gangguan kesehatan akan makin besar.

Dampak terhadap ikatan emosional antara ibu dan anak

Diakui atau tidak, ASI adalah salah satu cara mempererat ikatan emosional antara ibu dan anak. Artinya pemberian susu formula pada bayi yang terlalu sering akan berpengaruh pada ikatan emosional tersebut.

Seorang ibu yang memberi kombinasi ASI dengan susu formula dibanding ibu yang memberikan ASI secara ekslusif memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan ikatan ibu-anak (mother-child bonding). Padahal ikatan emosional ini juga berpengaruh pada perkembangan emosional dan psikologis bayi.

Pemberian susu formula pada bayi juga memunculkan risiko obesitass. Seperti diketahui, susu formula mengandung kalori dan nutrisi yang berbeda dibandingkan dengan ASI. Salah satu perbedaannya adalah susu formula lebih padat energi dan tinggi protein. Di sisi lain, bayi akan lebih mendapat asupan kalori tinggi jika mengonsumsi susu formula. Dari sinilah potensi obesitas muncul.

Itulah beberapa dampak pemberian ASI diselingi susu formula. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.