Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat (AS) menempati posisi teratas dalam konsumsi daging ayam global pada 2024, yakni mencapai 18,39 juta ton.
Mengacu data Departemen Pertanian AS (United States Department of Agriculture/USDA) yang dikutip dari Data Indonesia pada Minggu (23/11/2025) menunjukkan total konsumsi daging ayam di dunia mencapai 101,31 juta ton sepanjang tahun lalu.
Pada 2024, andil AS dalam total konsumsi global mencapai 18,39 juta ton setara dengan 18,15% dari konsumsi daging ayam dunia. Posisi ini menegaskan dominasi Negeri Paman Sam sebagai pasar utama daging ayam, baik untuk konsumsi domestik maupun sebagai indikator permintaan global yang tinggi.
Selanjutnya, China berada di peringkat kedua dengan total konsumsi mencapai 15,06 juta ton, sedangkan Uni Eropa menempati posisi ketiga dengan konsumsi sebesar 10,45 juta ton.
Mengekor, Brasil dan Meksiko juga masuk daftar lima besar, masing-masing mencatat konsumsi daging ayam sebesar 10,11 juta ton dan 5,01 juta ton pada tahun lalu.
Berikutnya, Jepang turut masuk jajaran negara dengan konsumsi daging ayam terbesar dengan total 2,94 juta ton, diikuti Inggris sebanyak 2,65 juta ton, Thailand 2,34 juta ton, Argentina 2,32 juta ton, dan Turki 2,16 juta ton. Sementara itu, negara-negara lain secara kolektif mencatat konsumsi 24,97 juta ton.
Secara global, tren ini mencerminkan pertumbuhan permintaan daging ayam yang stabil, terutama di negara-negara maju dan emerging markets.
Selain AS dan China, sejumlah negara berkembang seperti Brazil, Thailand, dan Argentina menunjukkan peningkatan konsumsi signifikan. Di sisi lain, negara-negara Eropa juga tetap menjadi konsumen besar daging ayam.
Berikut daftar 11 negara dengan konsumsi daging ayam terbesar di dunia pada 2024:
1. Amerika Serikat: 18,39 juta ton
2. China: 15,06 juta ton
3. Uni Eropa: 10,45 juta ton
4. Brasil: 10,11 juta ton
5. Meksiko: 5,01 juta ton
6. Rusia: 4,93 juta ton
7. Jepang: 2,94 juta ton
8. Inggris Raya: 2,65 juta ton
9. Thailand: 2,34 juta ton
10. Argentina: 2,32 juta ton
11. Turki: 2,16 juta ton
12. Negara lainnya: 24,97 juta ton
