Lumajang (beritajatim.com) – Satuan petugas Koramil Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih menemukan warga di zona berbahaya erupsi Gunung Semeru saat melakukan patroli malam, Jumat (21/11/2025).
Aksi berbahaya ini ditemukan petugas saat sedang melakukan penyisiran di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo yang masuk di kawasan rawan bencana (KRB) III Gunung Semeru.
Warga terlihat berkumpul dan bercengkrama santai di salah satu titik rawan sembari menghidupkan api unggun. Bahkan, beberapa warga juga terlihat masih terus berdatangan.
Beberapa warga mengaku nekat mendatangi zona berbahaya karena ingin melihat kondisi rumahnya.
Petugas langsung memberikan imbauan dan mengarahkan warga untuk segera memutar arah ke tempat aman seperti pengungsian.
Danramil Pronojiwo Letda Arh Sugiyono mengatakan, patroli rutin dilakukan setiap beberapa jam sekali untuk memastikan kawasan terdampak sudah dikosongkan oleh warga.
Patroli malam ini diakui akan terus dilakukan hingga masa tanggap bencana Gunung Semeru telah berakhir.
“Selama patroli akan kami pastikan tidak ada warga yang masih bertahan di area berbahaya. Pemeriksaan rumah-rumah juga kami lakukan,” terang Sugiyono saat menyisir zona berbahaya, Jumat (21/11/2025) malam.
Menurutnya, selain memastikan lokasi telah kosong, patroli malam ini juga dilakukan untuk mencegah aksi kejahatan dari pihak tidak bertanggung jawab.
Sebab, di titik rawan bencana ini masih banyak aset yang ditinggalkan warga seperti ternak maupun barang berharga lain.
“Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, yaitu mengambil barang-barang yang bukan hak miliknya di rumah-rumah penduduk yang tidak ada orangnya,” tambah Sugiyono.
Aparat TNI juga mengimbau warga untuk tidak kembali ke rumah hingga ada pengumuman resmi tentang status aman Gunung Semeru. (has/ted)
