Pada penutupan perdagangan Selasa sore, 18 November 2025, rupiah terhadap dolar AS turun 15 poin atau 0,09% menjadi 16.751 dari sebelumnya 16.736.
Research and Development Indonesia Commodity and Derivatives Exchange ICDX Taufan Dimas Hareva menuturkan, pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi preferensi investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
“Arus modal asing masih berhati-hati, sementara dolar AS tetap mendapat dukungan dari ketidakpastian global dan preferensi investor terhadap aset safe haven,” ujar dia seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa, 18 November 2025.
Meski begitu, ruang stabilisasi tetap ada karena aktivitas intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valas serta likuiditas domestik yang relatif terjaga.
Taufan menuturkan, faktor global tetap menjadi motor utama yang memberikan sentimen terhadap pergerakan rupiah.
“Penguatan dolar AS, kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia, serta dinamika geopolitik membuat mata uang negara berkembang bergerak defensif,” ungkap dia.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4282584/original/016584500_1672910854-Imbas_potensi_perlambatan_ekonomi_nilai_rupiah_melemah_terhadap_dollar-ANGGA_4.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)