Cerita Saksi soal Proses Sewa Kapal Angkut di Sidang Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

Cerita Saksi soal Proses Sewa Kapal Angkut di Sidang Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

Menindaklanjuti permintaan itu, Resa melanjutkan, PT PIS sebagai subholding PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang penyedia jasa pelayaran lalu mencarikan kapal pengangkut jenis Suezmax yang menurut PT PIS dianggap sesuai dengan kapasitas impor.

“Jadi kalau gambaran besarnya tahap pertama itu tanggal 15 November sampai 7 Desember. Dan setelah itu tanggal 7 Desember sampai 30 Desember 2022,” jawab dia.

Resa menerangkan, pada tahap pertama pihaknya menawarkan US$ 9,4 juta untuk sekali pengangkutan dengan kapal Suezmax. Kemudian terjadi penyesuaian harga imbas dari kenaikan kurs dolar dan pasar kapal, penawaran naik menyentuh angka US$ 10,5 juta. Namun, PT KPI menilai angka tersebut terlalu mahal. Jaksa lalu menanyakan apa tindak lanjut dari penolak harga tersebut.

“Apakah PT KPI meminta penawaran lagi atau meminta kapal tipe lain?,” tanya jaksa.

Resa lalu menerangkan, pada 7 Desember 2022, PT KPI meminta menjajaki potensi rencana kerja sama dengan Totsa. Kemudian, pihaknya meneruskan informasi tersebut ke PIS Singapura. Lalu PIS Singapura menawarkan harga US$ 6,9 juta dengan kapal Olimpic Luna.

“Oke berarti ada nilai muncul lagi US$ 6,9 juta. Itu menggunakan kapal apa pak?” tanya jaksa lagi.

“Disebutkan kapal Olimpic Luna,” jawab Resa.